Menu

16-17 September 2019: Notulen RBA Dan Output Industri China

Martin

Data berdampak hari ini adalah output industri China dan indeks Empire State Manufacturing AS. Besok ada notulen meeting RBA dan indeks harga perumahan di Australia.

Senin, 16 September 2019:

Indikator yang disebut juga dengan Industrial Output ini mengukur hasil produksi yang dihasilkan oleh sektor manufaktur, pertambangan, dan industri lainnya di China. Industrial Production dianggap sebagai salah satu indikator awal bagi laju perekonomian China.

Karena China merupakan partner dagang utama Australia, Kanada, dan Uni Eropa, maka perubahan output industri yang merupakan penggerak utama ekonomi China akan sangat mempengaruhi kondisi perekonomian ketiga kawasan tersebut. Hasil rilis data Industrial Production berupa persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan persentase yang membandingkan data bulan ini dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Bulan Juli lalu, output industri China y/y naik 4.8%, lebih rendah dari perkiraan naik 6.0%, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Sementara untuk m/m, data ini naik 0.19%, terendah sejak Juli 2015. Dibandingkan bulan sebelumnya, produksi sektor manufaktur dan pertambangan mengalami kontraksi, sementara produk sarana transportasi mengalami kenaikan.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan output industri China y/y akan naik 5.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD dan NZD menguat.

 

Indikator ini disebut juga dengan New York Manufacturing Index dan dirilis oleh Federal Reserve Bank of New York. Indeks Empire State Manufacturing AS pada dasarnya mengukur kondisi dan ekspektasi bisnis di kawasan industri New York dan sekitarnya, serta dibuat berdasarkan survei terhadap 200 pelaku industri di kawasan tersebut. Fokusnya adalah mengenai kondisi bisnis saat ini dan harapannya untuk waktu yang akan datang.

Angka indeks yang positif (lebih besar dari nol) mencerminkan kondisi bisnis semakin baik, sedangkan angka negatif mencerminkan kondisi yang menurun. Meski kawasan industri di New York relatif kecil, tapi indeks Empire State Manufacturing dirilis lebih awal dari indeks Philly Fed dan indeks ISM, sehingga bisa mencerminkan keadaan awal sektor manufaktur di AS yang bisa mempengaruhi tenaga kerja, pengeluaran konsumen, serta investasi.

Bulan Agustus lalu, indeks Empire State Manufacturing berada pada angka +4.8, lebih tinggi dari perkiraan yang +2.1, dan merupakan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan Agustus 2019, indeks new orders dan shipments mengalami kenaikan.

Untuk bulan September 2019, diperkirakan indeks akan terkoreksi ke angka +4.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Selasa, 17 September 2019:

Notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA. Pertama kali dirilis pada Desember 2007, notulen ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia pada saat menentukan tingkat suku bunga. Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat. Sementara jika dovish, maka AUD akan cenderung melemah.

Pada meeting terakhir tanggal 3 September lalu, RBA mempertahankan suku bunga acuan pada level +1.00%, sesuai dengan perkiraan pasar. Level suku bunga ini adalah yang terendah sejak tahun 1990.

Dalam Statement disebutkan bahwa pemangkasan suku bunga yang berkelanjutan diperlukan guna mengurangi tingkat pengangguran dan mencapai target inflasi. Bank sentral juga akan memonitor dampak pemotongan suku bunga yang telah dilakukan dua kali berturut-turut pada bulan Juni dan Juli lalu, serta memantau perkembangan pasar tenaga kerja. Notulen meeting tanggal 3 September 2019 bisa dibaca di sini.

 

Data ini dirilis oleh Biro Statistik Australia, mengukur persentase perubahan harga jual rumah di 8 kota terbesar Australia. Data ini merupakan indikator awal bagi industri perumahan. Kenaikan indeks harga jual menunjukkan prospek pasar yang menjanjikan dan akan menarik investor di sektor ini.

Kuartal pertama lalu, harga jual rumah di Australia turun 3.0% (atau -3.0%), lebih rendah dari perkiraan turun 2.5%, dan menjadi yang terendah sejak tahun 2002. Pada kuartal pertama 2019, harga perumahan di Sydney turun 3.9%, Melbourne turun 2.8%, Darwin turun 1.8%, dan Perth turun 1.1%.

Untuk kuartal kedua tahun 2019, diperkirakan harga perumahan di Australia akan kembali turun 1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE