Menu

17-18 Desember 2018: Notulen RBA Dan Perdagangan Eurozone

Martin

Data berdampak hari ini adalah neraca perdagangan Eurozone, indeks harga perumahan dan indeks Empire State Manufacturing AS. Besok ada notulen RBA.

Senin, 17 Desember 2018:

Indikator ini mengukur perbedaan volume ekspor dan volume impor barang-barang di kawasan Euro terhadap negara-negara lain (international trade). Rilis data berupa selisih nilai total ekspor dan impor dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).


 

Bulan September lalu, perdagangan kawasan Euro kembali mengalami surplus sebesar €13.14 miliar year over year (y/y), lebih rendah dari perkiraan surplus €23.40 miliar, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang surplus €11.99 miliar. Pada bulan September 2018, ekspor turun 1.0% ke €184.80 miliar, sementara impor naik 6.4% ke €171.70 miliar.

Untuk bulan Oktober 2018, diperkirakan perdagangan kawasan Euro akan kembali surplus sebesar €12.70 miliar y/y. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Indikator ini disebut juga dengan New York Manufacturing Index, dan dirilis oleh Federal Reserve Bank of New York. Indeks ini mengukur kondisi dan ekspektasi bisnis di kawasan industri New York dan sekitarnya, dan dibuat berdasarkan survei terhadap 200 pelaku industri di New York. Fokusnya adalah mengenai kondisi bisnis saat ini dan harapannya untuk waktu yang akan datang.

Angka indeks yang positif (lebih besar dari nol) mencerminkan kondisi bisnis makin baik, sedangkan angka negatif mencerminkan kondisi yang menurun. Meski kawasan industri di New York relatif kecil, indeks manufaktur untuk area ini dirilis lebih awal dari indeks Philly Fed Manufacturing dan ISM Manufacturing, sehingga bisa mencerminkan keadaan awal sektor manufaktur di AS yang bisa mempengaruhi tenaga kerja, pengeluaran konsumen, dan investasi.


 

Bulan November lalu, indeks Empire State Manufacturing berada pada angka +23.3, lebih tinggi dari perkiraan yang +19.9, dan menjadi yang tertinggi dalam3 bulan terakhir. Pada bulan November 2018, indeks inventories, shipments, dan tenaga kerja mengalami kenaikan.

Untuk bulan Desember 2018, diperkirakan indeks akan terkoreksi ke angka +20.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Indeks yang dirilis oleh National Association of Home Builders (NAHB) ini dibuat berdasarkan survei terhadap 900 perusahaan konstruksi perumaha, mengenai prospek pasar perumahan saat ini dan waktu mendatang. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan prospek yang positif, sedangkan angka di bawah 50.0 menunjukkan prospek negatif.


 

Indeks bulan November lalu berada pada angka 60, lebih rendah dari perkiraan 67, dan merupakan yang terendah sejak bulan Agustus 2016. Hal ini diakibatkan oleh turunnya ekspektasi penjualan rumah untuk 6 bulan ke depan. Untuk bulan Desember 2018, diperkirakan indeks akan sedikit naik ke angka 61. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Selasa, 18 Desember 2018:

Indikator ini dirilis setiap bulan kecuali pada bulan Januari, dan disebut juga dengan NBNZ Business Confidence. Dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah pelaku industri dan pebisnis, indeks ini berfokus pada kondisi bisnis di Selandia Baru untuk 12 bulan mendatang. Angka indeks yang positif (lebih besar dari nol) mencerminkan optimisme para pelaku bisnis, sedangkan indeks negatif mencerminkan pesimisme.


 

Bulan November lalu, indeks kepercayaan bisnis berada pada angka -37.1, lebih rendah dari perkiraan -36.0, dan sama dengan bulan sebelumnya. Pada bulan November, outlook untuk aktivitas bisnis sedikit mengalami kenaikan. Untuk bulan Desember 2018, diperkirakan indeks akan berada pada angka -36.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

Notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA. Pertama kali dirilis pada Desember 2007, notulen ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia pada saat menentukan tingkat suku bunga.

Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat. Sementara jika dovish, AUD akan cenderung melemah. Pada meeting terakhir tanggal 4 Desember lalu, RBA mempertahankan suku bunga acuan di level +1.50%. Dalam Statement, disebutkan bahwa perekonomian Australia menunjukkan kinerja yang baik. Meski demikian, proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2018 dan 2019 masih tetap sekitar 3.5%. Notulen bisa dibaca di sini.



Keterangan
: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE