Menu

17-18 November 2021: Inflasi Kanada Dan Persediaan Minyak AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah CPI Kanada dan persediaan minyak di AS. Besok ada angka harapan inflasi Selandia Baru.

Rabu, 17 November 2021

Indikator yang mengukur tingkat inflasi ini dirilis oleh Biro Statistik Kanada. Baik CPI inti (Core CPI) maupun CPI total dirilis secara bersamaan. CPI inti disebut juga dengan Bank of Canada Core CPI dan tidak memperhitungkan harga makanan dan energi. Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Semua jenis laporan CPI Kanada dianggap berdampak tinggi.

Bulan September lalu, CPI total y/y naik menjadi +4.4%, lebih tinggi dari perkiraan +4.3%, dan merupakan yang tertinggi sejak Februari 2003. CPI inti y/y naik 3.7%, lebih tinggi dari perkiraan +3.6%, dan menjadi yang tertinggi sejak tahun 1990. Naiknya inflasi tahunan bulan September terutama disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bakar (+32.8%), biaya transportasi (+9.1%), harga makanan (+3.9%), dan sewa tempat tinggal (+4.8%).

CPI total m/m naik 0.2%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah sepanjang tahun ini). Sementara untuk CPI total m/m naik 0.3%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.2%.

Untuk bulan Oktober 2021, diperkirakan CPI total y/y akan naik 4.7%, m/m akan naik 0.7%, dan CPI inti y/y akan naik 3.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, data yang disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels ini mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS. Meski dirilis oleh AS, indikator ini berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 1.00 juta barel, lebih rendah dari perkiraan bertambah 1.60 juta barel, dan menjadi yang terendah dalam 3 minggu terakhir. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan bertambah 1.40 juta barel. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan menyebabkan harga WTI/USD cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya, data yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan WTI/USD menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

Baca juga: Aramco Naikkan Harga Jual, Harga Minyak Naik

 

Kamis, 18 November 2021

Indikator yang dirilis setiap kuartal oleh RBNZ ini menunjukkan harapan pelaku bisnis pada tingkat inflasi tahunan di Selandia Baru selama 2 tahun mendatang. Indikator ini dibuat berdasarkan survei terhadap 100 konsumen.

Pada kuartal ketiga lalu, inflasi tahunan Selandia Baru diharapkan naik 2.27%, lebih tinggi dari perkiraan 2.10%, dan merupakan yang tertinggi sejak 2014. Untuk kuartal keempat 2021, angka harapan inflasi diperkirakan +2.40%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.


Pillip

Pak ,bisa minta kontak nya, maaf mau konsultasi..Terima kasih..

Seputarforex

Selamat pagi, Pilip. Mohon maaf kami tidak bisa memberikan kontak penulis. Terima kasih.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE