Menu

17-18 September 2019: ZEW Jerman, Industri AS, Perdagangan Jepang

Martin

Data berdampak hari ini adalah indeks ZEW Jerman dan Eurozone, output industri AS, dan Manufacturing Sales Kanada. Besok ada neraca perdagangan Jepang.

Selasa, 17 September 2019:

Angka indeks Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) atau Centre for European Economic Research ini dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 275 investor dan analis di Jerman, mengenai pandangan mereka untuk 6 bulan mendatang terhadap perekonomian kawasan Euro pada umumnya, juga terhadap Jerman pada khususnya. Data ini dianggap berpengaruh karena Sentimen investor dan analis adalah indikator awal bagi kondisi perekonomian.

Meski indeks ZEW Jerman dan kawasan Euro dirilis secara bersamaan, tetapi angka indeks untuk Jerman akan lebih berdampak. Angka positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka negatif menunjukkan pesimisme.

Bulan Agustus lalu, indeks ZEW Jerman turun ke -44.1, jauh lebih rendah dari perkiraan -27.8, dan menjadi yang terendah sejak bulan Desember 2011. Penurunan tersebut disebabkan oleh sengketa dagang antara AS-China dan kemungkinan adanya No-Deal Brexit. Sementara itu, indeks ZEW kawasan Euro berada pada angka -43.6, jauh lebih rendah dari perkiraan -21.7, dan merupakan yang terendah sejak bulan Desember 2011.

Untuk bulan September 2019, diperkirakan indeks ZEW Jerman akan naik ke -38.0 dan untuk kawasan Euro akan naik ke -37.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Disebut juga dengan Factory Sales, data ini mengukur persentase perubahan total penjualan sektor manufaktur di Kanada dibandingkan bulan sebelumnya. Selain energi, Kanada juga mengekspor produk-produk suku cadang otomotif dan pesawat terbang, telekomunikasi, juga elektronika. Jumlah penjualan sektor manufaktur adalah indikator awal pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Oleh karenanya, rilis data ini dianggap berpengaruh.

Bulan Juni lalu, total penjualan sektor manufaktur di Kanada turun 1.2% (atau -1.2%), lebih baik dari perkiraan turun 1.8%, tetapi menjadi yang terendah dalam 7 bulan terakhir. Penurunan tersebut disebabkan oleh merosotnya penjualan minyak, batubara, dan industri makanan. Untuk bulan Juli 2019, data ini diperkirakan akan turun 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

 

Data ini dirilis oleh The Fed dan juga disebut dengan Factory Output. Industrial Production mengukur perubahan volume output yang dihasilkan oleh sektor manufaktur, pertambangan, dan industri lainnya. Naik turunnya output produksi sangat bergantung pada siklus ekonomi, perubahan jumlah tenaga kerja, dan pendapatan konsumen.

Rilis data berupa persentase perubahan yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), serta persentase yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Dalam hal ini, yang lebih berdampak adalah data m/m.

Output industri AS bulan Juli lalu turun 0.2% (atau -0.2%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%, dan merupakan yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan Juli 2019, produk-produk manufaktur dan pertambangan mengalami kontraksi, sementara produk utilitas mengalami kenaikan. Dalam basis tahunan (y/y), laporan ini naik 0.5%, terendah sejak bulan Februari 2017.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan output industri AS baik m/m maupun y/y akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Rabu, 18 September 2019:

Data ini disebut juga dengan Merchandise Trade Balance yang hanya memperhitungkan produk barang impor dan ekspor, tidak termasuk jasa. Jepang adalah pengekspor utama otomotif dan peralatan elektonik. Neraca perdagangan merupakan komponen terbesar dalam neraca pembayaran pemerintah Jepang yang biasanya berdampak langsung pada nilai tukar Yen. Rilis data berupa persentase perubahan nilai total impor dan ekspor yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Bulan Juli lalu, perdagangan Jepang y/y mengalami surplus sebesar ¥249.6 miliar, lebih rendah dari perkiraan defisit ¥200.0 miliar, juga lebih rendah dari bulan sebelumnya yang surplus sebesar ¥589.6 miliar. Pada bulan Juli 2019, ekspor turun 1.6% y/y ke ¥6.64 triliun, disebabkan oleh merosotnya permintaan global dan sengketa dagang AS-China. Sementara itu, impor turun 1.2% ke ¥6.89 triliun.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan perdagangan Jepang y/y akan kembali defisit sebesar ¥355.9 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus akan cenderung mendukung penguatan JPY.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE