Menu

18-19 Februari 2021: Notulen FOMC, Ritel Inggris, Jobless Claims AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah notulen meeting FOMC, Jobless Claims AS, dan Employment Australia. Besok ada Retail Sales Inggris.

Kamis, 18 Februari 2021

Notulen meeting FOMC dirilis 8 kali per tahun, sekitar 3 minggu setelah pengumuman suku bunga The Fed. Data ini mengungkapkan hasil akhir voting dan opini para anggota FOMC pada saat meeting. Perbedaan hasil voting dan pernyataan para anggota komite akan berdampak pada USD.

Pada meeting terakhir tanggal 27-28 Januari lalu, The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada level 0 hingga +0.25%, sesuai dengan perkiraan pasar. Statement menyebutkan bahwa program Quantitative Easing berupa pembelian surat berharga tetap dipertahankan sebesar USD120 miliar per bulan. Para pejabat bank sentral juga menyatakan jika kecepatan pemulihan ekonomi akan sangat bergantung pada keberhasilan vaksinasi. Dalam hal ini, bank sentral menegaskan kembali komitmennya untuk menggunakan berbagai instrumen guna mendukung perekonomian AS yang penuh tantangan seperti sekarang.

Notulen meeting 27-28 Januari 2021 bisa diunduh di sini. Jika opini dan pernyataan para anggota komite secara umum dianggap masih hawkish, maka USD akan cenderung menguat. Namun jika pernyataan dianggap dovish, maka USD akan cenderung melemah.

 

Employment Change mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di Australia dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh lapangan pekerjaan yang tersedia, dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Data ini dirilis bersamaan dengan persentase perubahan tingkat pengangguran dibandingkan bulan sebelumnya. Angka pengangguran selalu diperhatikan oleh RBA guna menentukan target pertumbuhan dan kebijakan perubahan tingkat suku bunga.

Bulan Desember 2020 lalu, lapangan pekerjaan di Australia bertambah 50,000 jobs, sesuai dengan perkiraan tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu, tingkat pengangguran turun menjadi 6.6%, lebih rendah dari perkiraan 6.7%, dan merupakan yang terendah sejak bulan April 2020. Tingkat partisipasi bulan Desember berada pada angka 66.2%, tertinggi sejak Januari 2020.

Untuk bulan Januari 2021, lapangan pekerjaan diperkirakan bertambah 30,200 jobs, sedangkan tingkat pengangguran diestimasikan turun menjadi 6.5%. Hasil rilis data pertambahan lapangan kerja yang lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 19,000 menjadi 793,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 755,000 klaim, dan merupakan yang terendah dalam 5 minggu terakhir. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun dari 856,500 klaim menjadi 823,000 klaim.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan kembali turun menjadi 775,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jumat, 19 Februari 2021

Retail Sales merupakan indikator awal untuk pengeluaran konsumen dan akan berdampak pada pertumbuhan serta tingkat inflasi. Maka dari itu, data ini adalah salah satu indikator penting yang bisa menggerakkan mata uang GBP.

Di Inggris, penjualan ritel disebut juga dengan Sales Volume atau All Retailers Sales. Ada 2 jenis rilis yang diperhatikan, yaitu Retail Sales total dan Retail Sales inti yang tidak termasuk otomotif dan bahan bakar. Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, yang berdampak tinggi adalah Retail Sales total baik m/m maupun y/y.

Penjualan ritel total Inggris bulan Desember 2020 lalu naik 0.3%, lebih rendah dari perkiraan naik 1.4%, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 4.1%. Sementara untuk basis tahunan (y/y), penjualan ritel naik 2.9%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 2.1%. Penjualan pada toko pakaian mengalami kenaikan pasca lockdown bulan November.

Untuk bulan Januari 2021, diperkirakan Retail Sales total m/m akan turun 3.0% (atau -3.0%), dan y/y akan trun 1.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendukung penguatan GBP.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE