Menu

18-19 Oktober 2019: GDP Dan Industri China, Pidato Pejabat The Fed

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah GDP dan output industri China, CPI Jepang, serta pidato George Fed dan Clarida Fed. Besok ada pidato Carney BoE.

Jumat, 18 Oktober 2019:

Di Jepang ada dua rilis laporan inflasi yang diperhatikan, yakni Tokyo CPI dan National CPI. Masing-masing data dirilis dalam format CPI total dan CPI inti (Core) yang tidak termasuk bahan makanan dan energi. Kedua data tersebut dipublikasikan oleh Biro Statistik Jepang. Sementara itu, hasil rilis National CPI didasarkan atas survei dari beberapa media terkemuka Jepang.

Rilis data berupa persentase perubahan data dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) dan data bulan yang sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Dalam hal ini, yang berdampak tinggi adalah data inflasi tahunan atau National CPI total y/y.

National CPI total y/y bulan Agustus lalu naik 0.3%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.6%, dan menjadi yang terendah dalam 6 bulan terakhir. Kenaikan inflasi tahunan bulan Juli tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga makanan (+0.1%), harga rumah (+0.2%), dan biaya rekreasi (+1.1%).

Dalam basis bulanan (m/m), inflasi total di Jepang bulan Agustus stagnan atau 0.0%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.1%. Sementara itu, CPI inti bulan y/y naik 0.5%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang terendah sejak bulan Juli 2017.

Untuk bulan September 2019, National CPI total y/y diperkirakan naik 0.4%, dan CPI inti y/y akan naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan JPY.

 

GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi yang biasanya diumumkan per kuartal. Di China, data ini dirilis oleh biro statistik nasional. Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya (quarter per year atau q/y), dan perubahan per kuartal (quarter per quarter atau q/q). Data pertumbuhan China bisa berdampak pada pasar karena pengaruhnya pada perekonomian global yang dianggap signifikan.

Sejak pertengahan tahun 2013 hingga kuartal ketiga 2016, pertumbuhan ekonomi China (q/y) terus turun akibat perlambatan investasi di sektor manufaktur dan properti. Rebound baru dimulai pada kuartal keempat tahun 2016. Tetapi sejak kuartal ketiga tahun 2017, pertumbuhan China stagnan pada +6.8%, lalu kembali mengalami kontraksi.

Data GDP terakhir yang dirilis untuk kuartal kedua tahun 2019 menunjukkan pertumbuhan 6.2%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang terendah dalam 27 tahun terakhir. Sementara untuk basis per kuartal (q/q), GDP tumbuh 1.6%, tertinggi sejak kuartal ketiga 2018. Pertumbuhan kuartal kedua tersebut disebabkan oleh meningkatnya output sektor industri, sektor ritel, dan investasi.

Untuk kuartal ketiga tahun 2019, diperkirakan GDP China q/y akan kembali turun ke +6.1%, dan q/q diperkirakan turun ke +1.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung berdampak positif pada AUD dan NZD.

 

Indikator yang disebut juga dengan Industrial Output ini mengukur hasil produksi yang dihasilkan oleh sektor manufaktur, pertambangan, dan industri lainnya di China. Karena China merupakan partner dagang utama Australia, Kanada, dan Uni Eropa, maka perubahan output industri yang merupakan penggerak utama ekonomi China akan sangat mempengaruhi kondisi perekonomian ketiga kawasan tersebut.

Industrial Production dianggap sebagai salah satu indikator awal bagi laju perekonomian China. Hasil rilis berupa persentase perubahan yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan persentase yang bulan ini yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Bulan Agustus lalu, output industri China y/y naik 4.4%, lebih rendah dari perkiraan naik 5.2%, dan menjadi yang terendah dalam 17 tahun terakhir. Sementara untuk m/m, data ini naik 0.32%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.19%. Dibandingkan bulan sebelumnya, produksi sektor manufaktur dan pertambangan mengalami kontraksi, sementara produk baja dan mesin mengalami kenaikan.

Untuk bulan September 2019, diperkirakan output industri China y/y akan naik 5.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD dan NZD menguat.

 

Presiden Federal Reserve Bank of Kansas City yang juga anggota FOMC, Esther George, dijadwalkan berbicara dalam acara konferensi Energy and the Economy yang diadakan oleh Fed Kansas City. Isi pidato Esther George bisa dibaca di sini.

 

Richard Clarida dijadwalkan berbicara mengenai outlook ekonomi dan kebijakan moneter dalam konferensi Chartered Financial Analyst Fixed-Income Management di Boston. Isi pidato Clarida bisa dibaca di sini.

 

Sabtu, 19 Oktober 2019:

Mark Carney dijadwalkan berbicara dalam acara yang diadakan oleh IMF (International Monetary Fund) di Washington DC. Isi pidato Carney bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE