Menu

18-20 April 2022: GDP China, Notulen RBA, CPI Kanada, Home Sales AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah GDP China. Besok ada notulen RBA dan pidato gubernur RBNZ. Tanggal 20 April ada Existing Home Sales AS dan CPI Kanada.

Senin, 18 April 2022

GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi. Diumumkan per kuartal, data ini dirilis oleh biro statistik nasional China. Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya (quarter per year atau q/y) dan perubahan per kuartal (quarter per quarter atau q/q). Data pertumbuhan China akan berdampak pada pasar karena pengaruh China pada perekonomian global yang cukup signifikan.

Sejak pertengahan 2013 hingga kuartal ketiga 2016, pertumbuhan ekonomi China (q/y) terus turun akibat perlambatan investasi di sektor manufaktur dan properti. Sempat rebound pada kuartal keempat tahun 2016, perekonomian kembali mengalami penurunan sejak 2018.

Dengan adanya pandemi COVID-19, GDP China mengalami kontraksi hingga 6.8% pada kuartal pertama 2020. Setelah rebound seiring dibukanya kembali aktivitas ekonomi, GDP tumbuh 4.0% y/y pada kuartal keempat 2021, lebih tinggi dari perkiraan +3.3%, tetapi menjadi yang terendah sejak kuartal kedua 2020.

Sementara untuk basis per kuartal (q/q), GDP tumbuh 1.6%, terendah dalam setahun terakhir. Turunnya pertumbuhan tersebut disebabkan oleh bisnis properti yang lesu, kemacetan pasokan bahan baku, dan merebaknya kembali COVID-19.

Untuk kuartal pertama tahun 2022, GDP China q/y diperkirakan tumbuh 4.2%, sementara q/q diprediksi tumbuh 0.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung berdampak positif pada semua mata uang utama dunia.

 

Selasa, 19 April 2022

Adrian Orr dijadwalkan berbicara mengenai inflasi dalam peretemuan IMF dan World Bank Group di Washington DC, AS. Isi pidato Orr bisa dibaca di sini.

 

Notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA. Pertama kali dirilis pada Desember 2007, notulen ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia pada saat menentukan tingkat suku bunga. Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat, begitu pula sebaliknya.

Pada meeting terakhir tanggal 5 April lalu, RBA mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.10%, sesuai dengan perkiraan pasar. Level suku bunga ini merupakan rekor terendah sepanjang sejarah RBA. Bank sentral menyebutkan bahwa inflasi Australia telah meningkat sehingga diharapkan ada kenaikan suku bunga yang berkelanjutan.

Para pejabat bank sentral mengatakan ingin melihat bukti aktual bahwa inflasi berada pada kisaran target 2% hingga 3% secara berkelanjutan sebelum menaikkan suku bunga. Ditambahkan bahwa pertumbuhan tenaga kerja cenderung konsisten dengan inflasi yang konsisten sesuai target. Notulen meeting tanggal 5 April 2022 bisa dibaca di sini.

 

Rabu, 20 April 2022

Indikator yang mengukur tingkat inflasi ini dirilis oleh Biro Statistik Kanada, terdiri dari CPI inti (Core CPI) dan CPI total yang dirilis secara bersamaan. CPI inti disebut juga dengan Bank of Canada Core CPI dan tidak memperhitungkan harga makanan serta energi. Data dirilis dalam versi perhitungan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Baik CPI inti maupun CPI total (m/m dan y/y) sama-sama berdampak tinggi.

Bulan Februari lalu, CPI total y/y naik menjadi +5.7%, lebih tinggi dari perkiraan +5.5%, dan merupakan yang tertinggi sejak Agustus 1991. CPI inti y/y naik 4.8%, lebih tinggi dari perkiraan +4.5%, dan menjadi yang tertinggi sejak Juli 1989. Naiknya inflasi tahunan terutama disebabkan oleh meningkatnya harga gasoline (+32.3%), biaya transportasi (+8.7%), harga makanan (+6.7%), dan sewa tempat tinggal (+6.6%).

Sementara untuk basis m/m, inflasi total naik 1.0%, lebih tinggi dari perkiraan +0.9%, dan menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. CPI inti m/m naik 0.8%, sama dengan bulan sebelumnya.

Untuk bulan Maret 2022, diperkirakan CPI total y/y akan naik menjadi +6.1%, m/m +0.9%, dan CPI inti y/y akan naik menjadi +5.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Indikator ini mengukur jumlah penjualan rumah tinggal di AS selama periode satu bulan, dan tidak menghitung perumahan baru. Rilis data ini berdampak karena penjualan rumah akan memicu konsumsi produk-produk lain dan mempengaruhi tingkat inflasi. Selain itu, perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

Bulan Februari lalu, penjualan rumah di AS merosot 7.2% ke 6.02 juta unit secara bulanan, lebih rendah dari perkiraan 6.10 juta unit, dan menjadi yang terendah dalam 6 bulan terakhir. Penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya penjualan rumah akibat kenaikan suku bunga.

Untuk bulan Maret 2022, diperkirakan Existing Home Sales akan mencapai 5.78 juta unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE