Menu

18-20 Januari 2021: GDP China, CPI Inggris, ZEW Jerman

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah GDP dan output industri China serta pidato Bailey BoE. Besok ada ZEW Jerman, dan tanggal 20 Januari ada CPI Inggris.

Senin, 18 Januari 2021

GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi. Diumumkan tiap kuartal, data ini dirilis oleh biro statistik nasional China. Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya (quarter per year atau q/y), dan perubahan per kuartal (quarter per quarter atau q/q). Data pertumbuhan China akan berdampak pada pasar karena pengaruh China pada perekonomian global yang cukup signifikan.

Sejak pertengahan 2013 hingga kuartal ketiga 2016, pertumbuhan ekonomi China (q/y) terus turun akibat perlambatan investasi di sektor manufaktur dan properti. Meski sempat rebound pada kuartal keempat 2016, GDP China kembali turun per tahun 2018.

Dengan adanya pandemi COVID-19, GDP China mengalami kontraksi hingga 6.8%, namun berhasil rebound seiring dibukanya kembali aktivitas ekonomi. Kuartal ketiga tahun 2020 lalu, GDP tumbuh 4.9% y/y, lebih rendah dari perkiraan +5.5%, tetapi lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 3.2%. Sementara untuk basis per kuartal (q/q), ekonomi tumbuh 2.7%, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang 11.7%. Kenaikan GDP terjadi pada sektor perdagangan ritel, industri, jasa, dan ekspor.

Untuk kuartal keempat tahun 2020, diperkirakan GDP China q/y akan tumbuh 6.2%, sementara q/q diprediksi tumbuh 3.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung berdampak positif pada semua mata uang utama dunia.

 

Indikator yang disebut juga dengan Industrial Output ini mengukur hasil produksi dari sektor manufaktur, pertambangan, dan industri lainnya di China. Karena China merupakan partner dagang utama Australia, Kanada, dan Uni Eropa, maka perubahan output industri yang merupakan penggerak utama ekonomi China akan sangat mempengaruhi kondisi perekonomian kawasan-kawasan tersebut.

Industrial Production dianggap sebagai salah satu indikator awal bagi laju perekonomian China. Hasil rilis berupa persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan perubahan yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Bulan November 2020 lalu, output industri China y/y naik 7.0%, sesuai perkiraan, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Maret 2019. Sementara untuk m/m, data ini naik 1.03%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 0.78%. Kenaikan terjadi pada produk-produk manufaktur, pertambangan, mesin, metal, dan tekstil akibat rebound pasca wabah COVID-19.

Untuk bulan Desember 2020, diperkirakan output industri China y/y akan naik 6.9%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendukung penguatan AUD dan NZD.

 

Andrew Bailey dijadwalkan berbicara dalam acara webinar yang diadakan oleh BoE. Isi pidato Bailey bisa dibaca di sini.

 

Selasa, 19 Januari 2021

Angka indeks Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) atau Centre for European Economic Research dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 275 investor dan analis di Jerman, mengenai pandangan mereka terhadap perekonomian kawasan Euro pada umumnya dan Jerman pada khususnya untuk 6 bulan mendatang.

Indeks ZEW Jerman dan kawasan Euro dirilis secara bersamaan, tetapi angka indeks untuk Jerman dianggap lebih berdampak. Data ini penting karena sentimen investor dan analis adalah indikator awal bagi kondisi perekonomian. Angka positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka negatif menunjukkan pesimisme.

Bulan Desember 2020 lalu, indeks ZEW Jerman naik ke +55.0, lebih tinggi dari perkiraan +37.5, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 39.0. Kenaikan tersebut disebabkan oleh optimisme investor terhadap rencana vaksinasi yang akan membangkitkan perekonomian. Indeks ZEW kawasan Euro naik ke 54.4, tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Untuk bulan Januari 2021, diperkirakan indeks ZEW Jerman akan naik menjadi +55.1, sedangkan untuk kawasan Euro akan turun ke +54.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Rabu, 20 Januari 2021

CPI adalah pengukur utama tingkat inflasi yang selalu diperhatikan bank sentral sebagai pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori makanan, minuman, dan energi (bahan bakar minyak dan gas). Masing-masing data CPI dirilis dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y).

Jenis data yang paling berdampak adalah CPI total y/y (inflasi tahunan) karena digunakan sebagai acuan oleh BoE. Di waktu yang sama dengan publikasi data CPI, juga dirilis data Producer Price Index (PPI) dan Retail Price Index (RPI) yang hanya mengukur barang-barang konsumsi utama dan biaya sewa tempat tinggal (y/y). Namun, dampak CPI jauh lebih tinggi dari kedua data tersebut.

Bulan November 2021 lalu, inflasi tahunan Inggris naik 0.3%, lebih rendah dari perkiraan +0.6%, dan merupakan yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI turun 0.1% (atau -0.1%), terendah dalam 3 bulan terakhir. CPI inti bulan November 2020 y/y naik 1.1%, lebih rendah dari perkiraan +1.4%, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan. Dibandingkan bulan sebelumnya, inflasi tahunan dipengaruhi oleh merosotnya harga makanan, minuman, pakaian, dan perumahan.

Untuk bulan Desember 2020, diperkirakan CPI total y/y akan naik 0.5%, m/m akan naik 0.3%, dan CPI inti y/y akan naik 1.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE