19 April 2019: CPI Jepang, Building Permits Dan Housing Starts AS |
Data berdampak hari ini adalah CPI Jepang, Building Permits, dan Housing Starts AS. Sementara itu, sebagian besar pasar di Eropa dan Australia libur.
Jumat, 19 April 2019:
- Hari libur bank-bank di Australia, Selandia Baru, Jerman, Swiss dan Inggris (Good Friday).
- Jam 06:30 WIB: data National Consumer Price Index (CPI) Jepang bulan Maret 2019 (Berdampak medium pada JPY).
Di Jepang ada dua rilis inflasi yang diperhatikan, yakni Tokyo CPI dan National CPI. Masing-masing data dirilis untuk versi CPI total serta CPI inti (Core) yang tidak termasuk bahan makanan dan energi. Kedua data tersebut dirilis oleh Biro Statistik Jepang. Hasil rilis National CPI didasarkan atas survei dari beberapa media terkemuka Jepang.
Rilis data berupa persentase perubahan yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan persentase perubahan yang dibandingkan dengan data bulan sama dari tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Yang berdampak lebih tinggi adalah data inflasi tahunan atau National CPI total y/y.
National CPI total y/y bulan Februari lalu naik 0.2%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Oktober 2017. Penurunan inflasi tahunan bulan Februari tersebut disebabkan oleh merosotnya harga makanan (-1.4%), biaya transportasi dan komunikasi (-0.6%), juga harga rumah (-0.1%).
Dalam basis bulanan (m/m), inflasi total bulan Februari stagnan atau 0.0%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.3%. CPI inti bulan Februari 2019 y/y naik 0.7%, lebih rendah dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang naik 0.8%.
Untuk bulan Maret 2019, National CPI total y/y diperkirakan naik 0.5% dan CPI inti y/y akan kembali naik 0.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan JPY.
- Jam 19:30 WIB: data Building Permits dan Housing Starts di AS bulan Maret 2019 (Berdampak medium pada USD).
Jumlah izin pembangunan rumah (Building Permits) adalah indikator awal bagi aktivitas pekerjaan konstruksi, karena kontraktor perumahan harus memperoleh izin terlebih dahulu sebelum mulai membangun. Meningkatnya Building Permits menunjukkan naiknya investasi dan optimisme pelaku bisnis perumahan. Indikator ini sering digunakan untuk memprediksi penjualan perumahan (New Home Sales) yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.
Bulan Februari lalu, jumlah izin pembangunan rumah di AS mencapai 1.29 juta atau turun 2.0% dari bulan sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan 1.32 juta, dan merupakan yang terendah dalam 4 bulan terakhir.
Sementara itu, Housing Starts yang juga merupakan indikator awal bagi pasar perumahan baru di AS, mencapai 1.16 juta unit atau merosot 8.7% pada bulan Februari lalu, lebih rendah dari perkiraan 1.22 juta unit dan bulan sebelumnya yang 1.27 juta unit. Penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya pembangunan rumah di bagian barat, selatan, dan timur laut.
Untuk bulan Maret 2019, diperkirakan Building Permits akan mencapai 1.30 juta dan Housing Starts akan mencapai 1.23 juta unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.