Menu

19 Februari 2021: PMI Manufaktur AS, Inggris, Eurozone

Martin

Data berdampak hari ini adalah indeks PMI Manufaktur AS, Inggris, dan Eurozone. Ketiganya merupakan data rilisan Markit.

Jumat, 19 Februari 2021

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa ini dirilis oleh Markit dan didasarkan pada 5 indikator utama: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Data terdiri dari 2 versi yaitu Flash dan Final. Dalam hal ini, dampak Flash biasanya lebih tinggi.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Maret 2008 dan merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 500 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis dan sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Dengan adanya pandemi COVID-19 di benua Eropa sejak bulan Maret 2020 yang berdampak pada aktivitas manufaktur dan jasa, hampir semua indeks PMI pada bulan April dan Mei 2020 anjlok ke rekor terendah. Meskipun sempat rebound pada bulan Juni 2020, tetapi bertambahnya kasus COVID-19 membuat indeks kembali terkoreksi.

Untuk bulan Februari 2021, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan sedikit naik dari +51.6 ke +51.7, sementara Flash Services PMI diprediksi turun dari +47.3 menjadi +47.0. Untuk data manufaktur Jerman, Flash Manufacturing PMI diperkirakan turun dari +57.1 (terendah dalam 4 bulan) ke +56.6, sementara Flash Services PMI diprediksi turun dari +46.7 menjadi +46.5.

Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Februari 2021 diperkirakan turun dari +54.8 menjadi +54.6, sementara untuk Flash Services PMI diperkirakan naik dari +45.4 ke +45.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Dibuat dan dirilis oleh Markit setiap bulan, indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur ini didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, juga sering dianggap sebagai leading indicator. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Januari lalu, indeks Manufacturing PMI turun menjadi +54.1, lebih tinggi dari perkiraan +53.5, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Penurunan tersebut disebabkan oleh merosotnya output produksi dan new orders di tengah pembatasan aktivitas ekonomi akibat COVID-19. Sementara itu, indeks Services PMI bulan Januari turun menjadi +39.5, lebih rendah dari perkiraan +45.2, dan merupakan yang terendah sejak Mei 2020.

Untuk bulan Februari 2021, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan kembali turun menjadi +53.1, sementara indeks Services PMI diperkirakan naik menjadi +42.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Di AS, indeks Flash Manufacturing PMI yang dirilis oleh Markit ini kurang berdampak dibandingkan indeks Manufacturing PMI rilisan Institute for Supply Management (ISM). ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 600 purchasing manager di seluruh AS, sehingga hasil akhir keduanya belum tentu sama.

Dari hasil survei Markit, indeks Manufacturing PMI AS bulan Januari lalu naik menjadi +59.2, lebih tinggi dari perkiraan +56.6, dan merupakan rekor tertinggi sejak tahun 2012. Indeks output produksi dan new orders mengalami kenaikan, didukung oleh meningkatnya permintaan.

Untuk bulan Februari 2021, diperkirakan indeks akan terkoreksi menjadi +58.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE