19-20 Desember 2017: IFO Jerman, Perumahan AS, Perdagangan Selandia Baru

Selasa, 19 Desember 2017:

• Jam 16:00 WIB: indeks kepercayaan bisnis Jerman versi IFO bulan Desember 2017 (Berdampak medium-tinggi pada EUR)

Indikator ini dirilis oleh IFO (Information and Forschung), lembaga riset ekonomi di Munich dan merupakan think-tanks terbesar dan terpenting bagi perekonomian Jerman khususnya dan kawasan Eropa pada umumnya. Indeks dibuat dengan melakukan survey pada sekitar 7000 perusahaan dan pelaku bisnis di Jerman mengenai kondisi perekonomian saat ini (current condition) dan perkiraannya untuk 6 bulan ke depan (future expectations).

Indeks sentimen bisnis IFO ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran untuk investasi baru atau ekspansi dan perekrutan tenaga kerja, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan. Indeks ini menggunakan angka 100 sebagai patokan. Indeks di atas 100 berarti sentimen bisnis positif, sedangkan indeks di bawah 100 berarti sentimen bisnis negatif.

Bulan November lalu, indeks kepercayaan bisnis Jerman berada pada angka 117.5, lebih tinggi dari perkiraan 116.6 dan yang tertinggi sejak indeks ini dibuat tahun 1991. Pada bulan November, indeks future expectations naik ke angka 111.0 dibandingkan bulan sebelumnya yang 109.2; sementara indeks current conditions sedikit turun ke 124.4 dari sebelumnya 124.8. Sentimen kepercayaan bisnis naik di sektor manufaktur dan wholesaler.

Untuk bulan Desember 2017, diperkirakan indeks IFO Jerman akan berada pada angka 117.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

• Jam 20:30 WIB: data Building Permits dan Housing Starts di AS bulan November 2017 (Berdampak tinggi pada USD)

Jumlah ijin pembangunan rumah (Building Permits) adalah indikator awal bagi aktivitas pekerjaan konstruksi dan Housing Start adalah indikator awal bagi pasar perumahan baru di AS. Kontraktor perumahan harus memperoleh ijin terlebih dahulu sebelum mulai membangun. Meningkatnya Building Permits menunjukkan naiknya investasi dan optimisme pelaku bisnis perumahan. Indikator ini sering digunakan untuk memprediksi penjualan perumahan (New Home Sales) yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Bulan Oktober lalu, jumlah ijin pembangunan rumah di AS mencapai 1.32 juta atau naik 7.4% dari bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan yang 1.25 juta dan yang tertinggi sejak tahun 2016. Sementara itu, Housing Starts bulan Oktober mencapai 1.29 juta unit; juga lebih tinggi dari perkiraan yang 1.19 juta unit dan yang tertinggi dalam setahun terakhir, disebabkan pembangunan rumah di bagian selatan yang recover dan kembali naik 16.6% pasca bencana badai Harvey dan Irma.

Untuk bulan November 2017, diperkirakan Building Permits akan mencapai 1.28 juta dan Housing Starts akan mencapai 1.25 juta unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

• Jam 20:30 WIB: data Current Account AS kwartal ke-3 tahun 2017 (Berdampak medium pada USD)

Current Account mengukur perbedaan nilai impor dan ekspor barang dan jasa, aliran modal yang masuk dan dana yang ditransfer keluar dari suatu negara selama periode waktu tertentu. Neraca Perdagangan adalah bagian dari Current Account. Jika hasil perdagangan dan penerimaan melebihi pengeluaran, maka Current Account akan surplus; dan sebaliknya jika dana yang keluar lebih besar, maka Current Account akan defisit. Surplus Current Account akan menyebabkan permintaan US Dollar meningkat; dan sebaliknya, defisit Current Account akan cenderung memperlemah US Dollar.

Current Account AS mengalami defisit sebesar USD 123.10 milyard pada kwartal kedua lalu, lebih rendah dari perkiraan akan defisit USD 115.00 milyard, dan merupakan angka defisit tetinggi sejak kwartal ke-4 tahun 2008.

Untuk kwartal ke-3 tahun 2017, diperkirakan Current Account akan kembali defisit USD 117.00 milyard. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

• Waktu tentatif: indeks harga Global Dairy Trade (GDT) (Berdampak medium pada NZD)

Data yang dirilis oleh Global Dairy Trade ini menunjukkan persentase perubahan harga rata-rata produk olahan susu dari hasil lelang terakhir. Indeks harga ini dirilis 2 kali dalam sebulan dan biasanya berdampak tinggi pada NZD, mengingat Selandia Baru adalah salah satu negara penghasil susu dan produk susu olahan utama dunia. Susu adalah produk andalan ekspor Selandia Baru; disamping daging, buah-buahan, wool dan kayu.

Untuk rilis hari ini pasar tidak memberikan perkiraan, tetapi jika hasil rilis lebih baik dari data sebelumnya yang naik 0.4% (atau +0.4%), maka akan mendukung penguatan NZD. Hasil rilis indeks GDT bisa dilihat disini.

• Waktu tentative: pidato anggota FOMC Neel Kashkari (Berdampak medium pada USD)

Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis yang juga anggota FOMC Neel Kashkari dijadwalkan berbicara mengenai kebijakan The Fed. Isi pidato Kashkari bisa dibaca disini.

Rabu, 20 Desember 2017:

• Jam 04:45 WIB: data Current Account Selandia Baru kwartal ke-3 tahun 2017 (Berdampak medium pada NZD)

Current Account mengukur perbedaan nilai impor dan ekspor barang dan jasa, aliran modal yang masuk dan dana yang ditransfer keluar dari suatu negara selama periode waktu tertentu. Surplus Current Account akan menyebabkan permintaan mata uang NZD meningkat, dan sebaliknya defisit Current Account akan cenderung memperlemah mata uang NZD.

Current Account Selandia Baru kembali mengalami defisit sebesar NZD 0.62 milyard pada kwartal kedua tahun 2017; lebih baik dari perkiraan yang akan defisit NZD 0.82 milyard, tetapi lebih rendah dari kwartal sebelumnya yang surplus NZD 0.22 milyard (revisi dari data sebelumnya yang surplus NZD 0.24 milyard).

Untuk kwartal ke-3 tahun 2017, diperkirakan Current Account akan kembali defisit sebesar NZD 4.22 milyard. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan jika surplus, maka akan cenderung mendukung penguatan NZD.

• Jam 04:45 WIB: data neraca perdagangan Selandia Baru bulan November 2017 (Berdampak medium-tinggi pada NZD)

Pemasukan dari hasil perdagangan internasional sangat penting bagi perekonomian Selandia Baru. Negara ini mengandalkan hasil produk agrikultur dan makanan olahan untuk diekspor, sementara impornya terbatas pada energi, mesin-mesin, tekstil dan plastik. Partner dagang utamanya adalah Australia, China, AS, Uni Eropa dan Jepang.

Indikator ini mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor, maka neraca perdagangan mengalami surplus; dan sebaliknya jika nilai total impor lebih besar dari ekspor, maka perdagangan mengalami defisit. Perdagangan yang surplus akan menyebabkan permintaan mata uang NZD meningkat.

Perdagangan Selandia Baru bulan Oktober lalu kembali mengalami defisit sebesar NZD 0.87 milyard (y/y); lebih rendah dari perkiraan yang akan defisit NZD 0.75 milyard, tetapi merupakan defisit yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan Oktober 2017, ekspor y/y naik 16.2% ke NZD 4.56 milyard, sementara impor y/y naik 15.0% ke NZD 5.43 milyard.

Untuk bulan November 2017, diperkirakan perdagangan Selandia Baru y/y akan kembali defisit sebesar NZD 0.55 milyard (atau -NZD 0.55 milyard). Angka defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan jika surplus, maka akan cenderung menyebabkan NZD menguat.

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex .