19-20 Maret 2018: G20 Meeting, Notulen RBA, Pidato Fed Bostic

Senin, 19 Maret 2018

• Pertemuan pemimpin negara-negara yang tergabung dalam G20 di Buenos Aires, Argentina (Berdampak medium-tinggi pada semua mata uang utama).

G20 dijadwalkan mengadakan pertemuan di Buenos Aires, Argentina. Selain perkembangan ekonomi global, pertemuan juga akan membahas regulasi mata uang kripto. Jadwal acara pertemuan G20 bisa dibaca di sini.

• Jam 06:50 WIB: data neraca perdagangan Jepang bulan Februari 2018 (Berdampak medium pada JPY).

Data ini disebut juga dengan Merchandise Trade Balance yang hanya memperhitungkan produk barang diimpor dan diekspor, tidak termasuk jasa. Jepang adalah pengekspor utama otomotif dan peralatan elektonik. Neraca perdagangan merupakan komponen terbesar dalam neraca pembayaran pemerintah Jepang, yang biasanya berdampak langsung pada nilai tukar Yen. Rilis data berupa persentase perubahan nilai total impor dan ekspor dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Bulan Januari lalu, perdagangan Jepang y/y mengalami defisit sebesar ¥943.42 miliar, lebih baik dari perkiraan defisit ¥1.00 trilliun, tetapi merupakan defisit yang tertinggi sejak Januari tahun lalu. Pada bulan Januari 2018, ekspor naik 12.2% ke ¥6.09 trilliun, terutama disebabkan oleh penjualan produk mesin. Sementara itu, impor naik 7.9% ke ¥7.03 trilliun akibat meningkatnya pembelian bahan bakar.

Untuk bulan Februari 2018, diperkirakan perdagangan Jepang y/y akan kembali defisit sebesar ¥100.00 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus akan cenderung mendukung penguatan JPY.

• Jam 17:00 WIB: data neraca perdagangan kawasan Euro bulan Januari 2018 (Berdampak medium pada EUR).

Indikator ini mengukur perbedaan volume ekspor dan volume impor barang-barang di kawasan Euro terhadap negara-negara lain (international trade).

Bulan Desember 2017 lalu, perdagangan kawasan Euro kembali mengalami surplus sebesar €25.41 miliar year over year (y/y), lebih rendah dari perkiraan surplus €30.20 miliar, juga lebih rendah dari surplus bulan sebelumnya yang €25.64 miliar. Pada bulan Desember 2017, ekspor naik 1.0% ke €180.70 miliar sementara impor naik 2.5% ke €155.30 miliar.

Untuk bulan Januari 2018, diperkirakan perdagangan kawasan Euro akan kembali surplus sebesar €22.60 miliar y/y. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

• Jam 18:00 WIB: laporan bulanan Bundesbank Jerman (Berdampak rendah-medium pada EUR).

The Deutsche Bundesbank (Buba) adalah bank sentral Jerman yang merupakan bagian integral dari European System of Central Banks (ESCB). Bundesbank merilis laporan setiap bulan yang memuat berbagai artikel, statistik, dan analisis mengenai kondisi perekonomian saat ini, juga prediksinya di waktu mendatang . Jika laporan berbeda dengan yang diterbitkan ECB, maka akan lebih berdampak pada pergerakan EUR. Laporan bulan Maret 2018 bisa dibaca di sini.

• Jam 20:40 WIB: pidato anggota FOMC Raphael Bostic (Berdampak medium pada USD).

Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta yang juga anggota FOMC Raphael Bostic dijadwalkan berbicara pada sebuah konperensi di Miami. Isi pidato Bostic bisa dibaca di sini.

Selasa, 20 Maret 2018

• Jam 07:30 WIB: notulen meeting RBA tanggal 6 Maret 2018 (Berdampak tinggi pada AUD).

Notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA. Pertama kali dirilis pada Desember 2007, notulen ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia saat menentukan tingkat suku bunga.

Jika hasil meeting dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat. Sedangkan jika dovish, AUD cenderung melemah. Pada meeting terakhir tanggal 6 Maret lalu, RBA mempertahankan suku bunga sebesar +1.50%. Notulen meetingnya bisa dibaca di sini.

• Jam 07:30 WIB: indeks harga perumahan di Australia kuartal ke-4 tahun 2017 (Berdampak medium pada AUD).

Data ini dirilis oleh Biro Statistik Australia, mengukur persentase perubahan harga jual rumah di 8 kota terbesar Australia. Data ini merupakan indikator awal bagi industri perumahan. Kenaikan indeks harga jual menunjukkan prospek pasar yang menjanjikan dan akan menarik investor di sektor ini.

Kuartal ke-3 tahun 2017 lalu, harga jual rumah di Australia turun 0.2% (atau -0.2%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.6%, dan merupakan penurunan perama sejak kuartal pertama tahun 2016. Pada kuartal ke-3, harga perumahan di Sydney turun 1.4%, Darwin turun 2.6%, Perth turun 1.0%, dan Canberra turun 0.2%.

Untuk kuartal ke-4 tahun 2017, diperkirakan harga perumahan di Australia akan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.