Menu

2 April 2020: Jobless Claims AS Diperkirakan Cetak Rekor Baru 3.5 Juta

Martin

Data berdampak hari ini adalah Jobless Claims dan Factory Orders AS, neraca perdagangan Kanada, serta CPI Swiss.

Kamis, 2 April 2020:

CPI adalah indikator utama guna mengukur tingkat inflasi di Swiss. Karena perekonomian Swiss tidak sebesar negara-negara mata uang utama lainnya, maka data yang dirilis adalah CPI total (termasuk konsumsi makanan dan bahan bakar). Rilis data berupa perubahan CPI dibandingkan bulan sebelumnya (m/m), dan data yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (y/y). Dalam hal ini, yang berdampak tinggi adalah data inflasi tahunan atau CPI total y/y.

Bulan Februari lalu, inflasi tahunan Swiss turun 0.1% (atau -0.1%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Dalam basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, tetapi menjadi yang tertinggi sejak bulan Mei 2019. Penurunan inflasi tahunan tersebut terutama disebabkan oleh biaya transportasi dan perawatan kesehatan.

Untuk bulan Maret 2020, diperkirakan CPI total y/y akan turun 0.5%, sementara m/m akan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CHF.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang perlu diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah 3 juta menjadi 3,283,000 klaim, jauh lebih tinggi dari perkiraan 1,648,000 klaim, dan merupakan yang tertinggi sejak indikator ini mulai dirilis tahun 1967. Angka kenaikan mingguan yang sebanyak itu belum pernah terjadi sebelumnya. Analis sepakat bahwa lonjakan disebabkan oleh dampak wabah Covid-19 yang menghentikan aktivitas ekonomi dan pemutusan hubungan kerja berskala masif. Lonjakan klaim terbanyak terjadi di negara bagian Pennsylvania, Ohio, dan California.

Dengan laju pertambahan kasus Covid-19 di AS yang semakin tinggi dalam sepekan terakhir, maka untuk minggu ini diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan kembali mencetak rekor baru sebanyak 3,500,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Sebaliknya, jika hasil rilis sama atau lebih tinggi dari perkiraan, maka USD akan cenderung melemah.

 

Data ini disebut juga dengan International Merchandise Trade, dan hanya merilis produk barang yang diimpor dan diekspor, tidak termasuk jasa. Kanada adalah pengekspor utama minyak mentah disamping emas dan suku cadang kendaraan bermotor. Partner dagang utama Kanada adalah AS yang mengambil porsi hampir 70% dari total ekspor dan 50% dari total impor. Karena itu, perkembangan kondisi ekonomi AS akan sangat mempengaruhi aktivitas perdagangan Kanada.

Bulan Januari lalu, perdagangan Kanada mengalami defisit sebesar CAD1.47 miliar, lebih rendah dari perkiraan defisit CAD0.8 miliar, dan merupakan defisit tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan Januari 2020, total ekspor turun 2.0% menjadi CAD48.1 miliar, sementara total impor turun 0.5% menjadi CAD49.6 miliar.

Untuk bulan Februari 2020, diperkirakan perdagangan Kanada akan defisit sebesar CAD2.30 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Data Factory Orders mengukur perubahan persentase order pembelian produk-produk manufaktur dan industri AS dalam sebulan. Rilis laporan ini menjadi indikator awal bagi output produksi yang menunjukkan tingkat permintaan dan pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan.

Bulan Januari lalu, Factory Orders AS turun 0.5% (atau -0.5%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.2%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 1.9%. Pada bulan Januari 2020, permintaan untuk produk-produk sarana transportasi dan komunikasi mengalami kontraksi.

Untuk bulan Februari 2020, Factory Orders AS diperkirakan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE