Menu

2 Februari 2018: Non Farm Payrolls AS Dan Construction PMI Inggris

Martin

Data berdampak hari ini: Non Farm Payrolls, upah ratauran di AS, Construction PMI Inggris, indeks kepercayaan konsumen versi UoM dan Factory Orders AS.

Jumat, 2 Februari 2018:

Indeks yang dirilis oleh Markit ini dibuat berdasarkan survey pada 170 purchasing manager sektor industri konstruksi di Inggris mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, hingga didapatkan gambaran prospek sektor ini kedepan.

Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor konstruksi, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi. Sektor konstruksi yang disurvey meliputi kategori perumahan (residential), komersial dan engineering sipil (manufaktur, pertambangan dan industri lainnya).

 

Bulan Desember 2017 lalu, indeks PMI sektor konstruksi di Inggris berada pada angka 52.2, lebih rendah dari perkiraan 51.2 dan dan juga lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 53.1. Pada bulan Desember 2017, sektor komersial mengalami kontraksi sementara engineering sipil flat (tidak berubah).

Untuk bulan Januari 2018 diperkirakan indeks PMI sektor konstruksi akan sedikit turun ke angka 52.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Data Non-Farm Payrolls (NFP) yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS ini mengukur perubahan jumlah tenaga kerja diluar sektor pertanian selama periode sebulan. Data ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, dan menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga.

 

Bulan Desember 2017 lalu, NFP bertambah 148,000 job, lebih rendah dari perkiraan yang akan bertambah 190,000 job dan merupakan pertambahan job terendah dalam 3 bulan terakhir. Rata-rata pertambahan job dalam 3 bulan terakhir adalah 203,667 job per bulan, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 167,000 job per bulan.

Pada bulan Desember 2017, pertambahan lapangan pekerjaan terbanyak ada di tenaga perawatan medis (+31,000 job), sektor konstruksi (+30,000 job), manufaktur (+25,000), food services (+25,000) dan tenaga profesional dan pelayanan bisnis (+19,000).

Untuk bulan Januari 2018 diperkirakan NFP akan bertambah 181,000 job, sementara perkiraan dari Automatic Data Processing Inc.(ADP) akan bertambah 234,000 job (rilis data ADP Non Farm Employment Change tanggal 31 Januari kemarin). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan ini mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di seluruh negara bagian AS diluar industri pertanian. Rilis data berupa persentase perubahan rata-rata upah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Upah dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup. The Fed selalu memperhatikan data upah rata-rata per jam sebagai pertimbangan untuk menentukan suku bunga acuan.

 

Bulan Desember 2017 lalu, upah rata-rata per jam di AS naik 0.3% atau 9 cents Dollar, sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Dalam basis tahunan (y/y) naik 2.5% atau 65 cents Dollar, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 2.4%.

Untuk bulan Januari 2018, diperkirakan tingkat upah rata-rata per jam akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator ini mengukur persentase total tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan. Meski dianggap sebagai indikator lagging, tetapi jumlah pengangguran akan berdampak pada pengeluaran konsumen, jumlah tenaga kerja dan tingkat kepercayaan.

 

Bulan Desember 2017 lalu, tingkat pengangguran di AS stagnan di +4.1%, sesuai dengan perkiraan dan masih yang terendah dalam 17 tahun terakhir, sementara tingkat partisipasi berada pada angka 62.7%, sama dengan bulan sebelumnya. Untuk bulan Januari 2018 diperkirakan tingkat pengangguran di AS akan tetap +4.1%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

 

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan pada Jum’at terakhir ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor disamping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Indeks ini dibuat berdasarkan survey terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS saat sekarang dan waktu yang akan datang. Angka indeks ini dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Final atau revised. Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak, namun jika pada rilis selanjutnya terjadi revisi yang jauh dari perkiraan maka akan berdampak tinggi juga.

 

Indeks preliminary bulan Januari 2018 yang dirilis tanggal 19 bulan lalu menunjukkan angka 94.4, lebih rendah dari perkiraan 97.0 dan yang terendah sejak bulan Juli tahun lalu. Pada bulan Januari, indeks current economic conditions turun dari 113.8 ke 109.2; sementara indeks future expectations naik dari 84.3 ke 84.8.

Untuk indeks final bulan Januari 2018 diperkirakan akan direvisi naik ke angka 95.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data ini mengukur perubahan persentase order pembelian produk-produk manufaktur dan industri AS dalam sebulan, dan adalah indikator awal bagi output produksi yang menunjukkan tingkat permintaan, yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi pertumbuhan.

 

Bulan November 2017 lalu, Factory Orders AS naik 1.3%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 1.1% dan juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.4%. Peningkatan dikarenakan meningkatnya order produk peralatan transportasi.

Untuk bulan Desember 2017 diperkirakan Factory Orders akan kembali naik 1.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.


Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE