Menu

2 November 2018: NFP AS, Tenaga Kerja Kanada, Retail Sales Australia

Martin

Data berdampak hari ini adalah NFP dan upah di AS, tenaga kerja dan perdagangan Kanada, serta Retail Sales Australia dan Construction PMI Inggris.

Jumat, 2 November 2018:

Indikator ini mengukur persentase perubahan Volume penjualan ritel bulanan, baik yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) atau yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen, yang pada akhirnya akan mempengaruhi inflasi dan pertumbuhan. Di Australia, yang diukur adalah Retail Sales total termasuk produk otomotif, dan yang lebih berdampak adalah data m/m.


 

Bulan Agustus lalu, penjualan ritel total Australia m/m naik 0.3%, sesuai dengan perkiraan, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang stagnan atau 0.0%. Pada bulan Agustus terjadi kenaikan penjualan di restoran, toko pakaian, Department Stores, dan toko perlengkapan rumah. Dalam basis tahunan (y/y), Retail Sales naik 3.4%, tertinggi dalam setahun terakhir.

Untuk bulan September 2018, diperkirakan penjualan ritel total m/m akan kembali naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Indeks yang dirilis oleh Markit ini dibuat berdasarkan survei pada 170 purchasing manager sektor industri konstruksi di Inggris, mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek sektor ini ke depan. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor konstruksi, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi. Sektor konstruksi yang disurvei meliputi kategori perumahan (residential), komersial, dan civil engineering (manufaktur, pertambangan, dan industri lainnya).


 

Bulan September lalu, indeks PMI sektor konstruksi di Inggris turun ke angka 52.1, lebih rendah dari perkiraan 52.8, dan menjadi yang terendah dalam 6 bulan terakhir. Pada bulan September, sektor civil engineering mengalami kontraksi.

Untuk bulan Oktober 2018, diperkirakan indeks PMI sektor konstruksi akan kembali turun ke 52.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Data Non-Farm Payrolls (NFP) yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS ini mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian selama periode sebulan. Data ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, sehingga menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga.


 

Bulan September lalu, NFP bertambah 134,000 jobs, lebih rendah dari perkiraan bertambah 185,000 jobs, dan menjadi yang terendah dalam setahun terakhir, Perlambatan ini disebabkan oleh badai Florence yang melanda negara bagian North Carolina di pertengahan September lalu. Rata-rata pertambahan jobs dalam 3 bulan terakhir adalah 189,667 jobs per bulan, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 214,333 jobs per bulan.

Pada bulan September 2018, pertambahan lapangan pekerjaan terbanyak adalah sektor tenaga profesional dan pelayanan bisnis (+54,000 jobs), tenaga perawatan medis (+26,000 jobs), konstruksi (+23,000 jobs), transportasi dan pergudangan (+24,000 jobs), serta manufaktur (+18,000 jobs).

Untuk bulan Oktober 2018, diperkirakan NFP akan bertambah 193,000 jobs , sementara perkiraan dari Automatic Data Processing Inc.(ADP) akan bertambah 227,000 jobs (rilis data ADP Non Farm Employment Change tanggal 31 Oktober kemarin). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan ini mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di seluruh negara bagian AS di luar industri pertanian. Rilis data berupa persentase perubahan rata-rata upah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Upah dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup. The Fed selalu memperhatikan data upah rata-rata per jam sebagai pertimbangan untuk menentukan suku bunga acuan.


 

Bulan September lalu, upah rata-rata per jam di AS kembali naik 0.3% atau 8 Cent Dollar, sesuai dengan perkiraan, dan sama dengan bulan sebelumnya. Dalam basis tahunan (y/y), upah naik 2.8% atau 73 Cent Dollar, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 2.9% atau 77 Cent Dollar.

Untuk bulan Oktober 2018, diperkirakan upah rata-rata per jam akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator ini mengukur persentase total tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja, tapi aktif mencari pekerjaan. Meski dianggap sebagai indikator lagging, jumlah pengangguran akan berdampak pada pengeluaran konsumen, jumlah tenaga kerja, dan tingkat kepercayaan.


 

Bulan September lalu, tingkat pengangguran di AS berada pada angka +3.7%, lebih rendah dari perkiraan +3.8%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Desember 1969. Sementara tingkat partisipasi berada pada angka 62.7%, sama dengan bulan sebelumnya.

Untuk bulan Oktober 2018, diperkirakan tingkat pengangguran tetap pada angka +3.7%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jumlah tenaga kerja merupakan indikator awal pengeluaran konsumen yang menunjukkan tingkat aktivitas perekonomian secara keseluruhan, sedangkan tingkat pengangguran mengukur persentase jumlah tenaga kerja yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan. Data Employment Change yang menunjukkan perubahan jumlah total tenaga kerja, dan persentase tingkat pengangguran yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya, akan dirilis dalam waktu yang bersamaan.


 

Bulan September lalu, jumlah tenaga kerja di Kanada bertambah 63,300, jauh lebih tinggi dari perkiraan bertambah 25,000 jobs, dan menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini. Pertambahan lapangan pekerjaan terbanyak ada pada sektor konstruksi, keuangan, asuransi, real estate, rental, dan leasing.

Sementara itu, tingkat pengangguran berada pada angka +5.9%, sesuai dengan perkiraan, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +6.0%. Tingkat partisipasi bulan September 2018 berada pada angka 65.4%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 65.3%.

Untuk bulan Oktober 2018, diperkirakan tenaga kerja di Kanada akan bertambah 12,7000, sementara tingkat pengangguran akan tetap +5.9%. Jika hasil rilis pertambahan tenaga kerja lebih tinggi dari perkiraan, dan tingkat pengangguran lebih rendah dari perkiraan, maka CAD akan cenderung menguat.

 

Data ini disebut juga dengan International Merchandise Trade, dan hanya merilis produk barang yang diimpor dan diekspor (tidak termasuk jasa). Kanada adalah pengekspor utama minyak mentah di samping emas dan suku cadang kendaraan bermotor. Partner dagang utama Kanada adalah AS, yang mengambil porsi hampir 70% dari total ekspor dan 50% dari total impor Kanada. Hal ini membuat perkembangan kondisi ekonomi AS akan sangat mempengaruhi aktivitas perdagangan Kanada.


 

Di tengah isu perang dagang dengan AS, perdagangan Kanada malah mengalami surplus sebesar CAD0.53 milliar pada bulan Agustus lalu, lebih tinggi dari perkiraan defisit CAD0.50 milliar, dan merupakan surplus yang pertama kalinya sejak Desember 2016. Total ekspor turun 1.1% ke CAD50.5 milliar, tetapi total impor juga turun 2.5% ke CAD50.0 milliar.

Untuk bulan September 2018, diperkirakan perdagangan Kanada akan kembali surplus sebesar CAD0.20 milliar. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.



Keterangan
: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE