Menu

2 September 2019: PMI Manufaktur China Dan Inggris

Martin

Data berdampak hari ini adalah Manufacturing PMI China (versi Caixin) dan Inggris (versi Markit), serta Corporate Profits di Australia.

Senin, 2 September 2019:

Indikator yang disebut juga dengan Company Operating Profits ini dirilis oleh Biro Statistik Australia, mengukur persentase perubahan besarnya keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan besar di negara tersebut. Data ini merupakan indikator awal bagi aktivitas perekonomian pada umumnya seperti investasi, perekrutan tenaga kerja, dan pengeluaran konsumen.


Kuartal pertama lalu, persentase keuntungan perusahaan di Australia naik 1.7% ke AUD93.03 miliar (tertinggi sejak tahun 1994), lebih rendah dari perkiraan naik 2.9%, dan lebih rendah dari persentase kenaikan kuartal sebelumnya yang 2.8%. Untuk kuartal kedua tahun 2019, diperkirakan keuntungan akan naik 2.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Indeks Manufacturing PMI versi Markit atau indeks Caixin adalah estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 430 purchasing manager di seluruh China mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Parameter yang disurvei adalah produksi, new orders, harga, pengiriman, persediaan, dan tenaga kerja. Indeks ini sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.


Bulan Juli lalu, indeks Caixin Manufacturing PMI China berada pada angka 49.5, lebih rendah dari perkiraan 49.6, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 49.9. Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan indeks akan berada pada angka 49.8. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendukung penguatan AUD dan NZD.

 

Indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur ini dibuat dan dirilis oleh Markit setiap bulan, dan didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, serta sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Juli lalu, indeks Manufacturing PMI bertahan pada angka 48.0, sama dengan bulan sebelumnya, dan lebih tinggi dari perkiraan 47.7. Angka ini masih yang terendah sejak bulan Februari 2013. Pada bulan Juli 2019, indeks new orders dan tenaga kerja mengalami kontraksi akibat ketidakpastian proses Brexit dan friksi dalam perdagangan global.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan indeks akan tetap pada angka 48.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE