Menu

20-21 April 2023: Pidato Yellen, Jobless Claims AS, Ritel Inggris

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah pidato Menteri Keuangan AS, Jobless Claims, indeks Philly Fed dan Existing Home Sales AS. Besok ada Retail Sales Inggris.

Kamis, 20 April 2023

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang perlu diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Untuk itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS mencapai 239,000, lebih tinggi dari perkiraan 233,000 dan minggu sebelumnya yang 228,000. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir naik menjadi 240,000.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 240,000. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data sentimen bisnis yang dirilis oleh The Fed of Philadelphia ini merupakan indikator awal untuk ISM Manufacturing Index. Laporan dibuat berdasarkan survei terhadap para pelaku manufaktur di wilayah Philadelphia mengenai prospek bisnis dan perekonomian AS. Pada gilirannya, data ini menjadi salah satu acuan analis untuk mengukur tingkat kepercayaan investor.

Angka indeks positif (lebih besar nol) menggambarkan perekonomian membaik, sedangkan indeks dengan angka negatif mengindikasikan kondisi ekonomi sedang menurun.

Bulan Maret lalu, indeks Philly Fed Manufacturing naik menjadi -23.2, masih lebih rendah dari perkiraan yang -14.7, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang -24.3. Indeks new orders, shipments dan tenaga kerja masih mengalami kontraksi.

Untuk bulan April 2023, diperkirakan indeks Philly Fed Manufacturing akan kembali naik menjadi -19.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator ini mengukur jumlah penjualan rumah tinggal di AS selama periode satu bulan. Meski tidak memperhitungkan perumahan baru, rilis ini dianggap berdampak karena penjualan rumah akan memicu konsumsi produk-produk lain dan mempengaruhi tingkat inflasi. Selain itu, perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah.

Bulan Februari lalu, penjualan rumah di AS melonjak 14.5% menjadi 4.58 juta unit dibandingkan bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan 4.19 juta unit, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Kenaikan tersebut disebabkan oleh turunnya tingkat suku bunga kredit kepemilikan rumah.

Untuk bulan Maret 2023, diperkirakan Existing Home Sales akan naik dan mencapai 4.50 juta unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Janet Yellen dijadwalkan berbicara mengenai hubungan ekonomi antara AS dan China di Johns Hopkins University’s School of Advanced International Studies, Washington DC. Isi pidato Yellen bisa dibaca di sini.

 

Jumat, 21 April 2023

Retail Sales adalah salah satu indikator penting yang bisa menggerakkan mata uang GBP, karena merupakan indikator awal untuk pengeluaran konsumen dan akan berdampak pada pertumbuhan serta tingkat inflasi.

Di Inggris, indikator ini disebut juga sebagai Sales Volume atau All Retailers Sales. Data terdiri atas Retail Sales total dan Retail Sales inti yang tidak menghitung otomotif dan bahan bakar. Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang dianggap berdampak tinggi adalah Retail Sales total, baik m/m maupun y/y.

Penjualan ritel total Inggris bulan Februari lalu naik 1.2%, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.2%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Sementara untuk basis tahunan (y/y) turun 3.5% (atau -3.5%), tertinggi sejak bulan Maret 2022. Kenaikan terjadi pada toko makanan, pakaian, dan department stores, sementara penjualan di stasiun bahan bakar mengalami penurunan.

Untuk bulan Maret 2023, diperkirakan Retail Sales total m/m akan turun 0.5%, dan y/y akan turun 3.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE