Menu

20-21 Februari 2019: Notulen FOMC Dan Tenaga Kerja Australia

Martin

Data berdampak hari ini adalah PPI Jerman dan indeks kepercayaan konsumen Eurozone. Besok ada notulen FOMC dan Employment Change di Australia.

Rabu, 20 Februari 2019:

Indikator yang mengukur perubahan harga di tingkat produsen ini akan mempengaruhi inflasi konsumen di Jerman. Rilis data berupa persentase perubahan untuk m/m (month over month) yaitu yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan y/y (year over year) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya. Perubahan inflasi di Jerman akan berdampak pada tingkat inflasi di kawasan Euro. Sebagai informasi, Producer Price Index Jerman yang dirilis tidak termasuk harga makanan dan energi yang volatilitasnya tinggi.


Bulan Desember 2018 lalu, PPI Jerman m/m turun 0.4% (atau -0.4%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.1%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Maret 2016. Sementara untuk basis y/y, PPI naik 2.7%, lebih rendah dari perkiraan naik 2.9%, dan merupakan yang terendah sejak bulan Juni 2018. Penurunan tersebut disebabkan oleh merosotnya harga energi.

Untuk bulan Januari 2019, diperkirakan PPI m/m akan turun 0.2% dan y/y akan naik 2.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Data ini dirilis oleh Eurostat dan dibuat berdasarkan survei pada 2,300 konsumen di seluruh kawasan Euro, mengenai kondisi perekonomian kawasan saat ini dan di waktu yang akan datang. Responden dimintai pendapat tentang pekerjaan, pendapatan, inflasi dan produk-produk utama yang dikonsumsi. Angka indeks positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka indeks yang negatif menunjukkan pesimisme.


Bulan Januari lalu, indeks berada pada angka -7.9, sesuai dengan perkiraan dan lebih baik dari bulan sebelumnya yang -8.3. Kenaikan tersebut akibat meningkatnya indeks future financial situation. Untuk bulan Februari 2019, diperkirakan indeks kepercayaan konsumen akan berada pada angka -7.8. Angka indeks yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Kamis, 21 Februari 2019:

Notulen meeting FOMC dirilis 8 kali per tahun, sekitar 3 minggu setelah pengumuman suku bunga The Fed. Data ini mengungkapkan hasil akhir voting dan opini para anggota FOMC pada saat meeting. Perbedaan hasil voting dan pernyataan para anggota komite akan berdampak pada USD.


Pada meeting terakhir tanggal 30-31 Januari lalu yang disertai dengan konferensi pers, The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada level +2.25% hingga +2.50%, sesuai dengan perkiraan. Dalam Statement, disebutkan bahwa pasar tenaga kerja terus membaik, tingkat pengangguran tetap rendah, dan aktivitas ekonomi meningkat. Sementara itu, inflasi inti dalam basis tahunan tetap mendekati target 2.0%.

Dari perkembangan kondisi ekonomi global dan pasar keuangan saat ini, bank sentral akan bersabar dalam menjalankan rencana kebijakan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Pasar menganggap "kesabaran" The Fed sebagai isyarat penundaan atau pengurangan frekuensi kenaikan suku bunga dalam tahun ini. Pernyataan dovish tersebut juga disampaikan oleh ketua Jerome Powell pada konferensi pers, sehingga US Dollar melemah cukup tajam.

Pada notulen meeting kali ini, pelaku pasar akan mencermati opini dan pernyataan para anggota komite. Jika opini dan pernyataan para anggota komite dianggap hawkish, maka USD akan cenderung menguat, begtu pula sebaliknya jika dianggap dovish, maka USD akan cenderung melemah. Statement meeting 30-31 Januari lalu bisa dibaca di sini, dan notulen meeting bisa diunduh di sini.

 

Employment Change mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di Australia dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh lapangan pekerjaan yang tersedia, dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Data ini dirilis bersamaan dengan persentase perubahan tingkat pengangguran dibandingkan bulan sebelumnya. Angka pengangguran selalu diperhatikan oleh RBA guna menentukan target pertumbuhan dan kebijakan perubahan tingkat suku bunga.


Bulan Desember 2018 lalu, jumlah tenaga kerja di Australia bertambah 21,600 orang, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 17,300 orang, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu, tingkat pengangguran bulan Desember turun ke angka +5.0%, lebih rendah dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang +5.1%. Tingkat partisipasi bulan Desember 2018 berada pada angka 65.6%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 65.7%.

Untuk bulan Januari 2019, diperkirakan tenaga kerja akan bertambah 15,200 orang dan tingkat pengangguran akan tetap +5.0%. Hasil rilis data pertambahan tenaga kerja yang lebih tinggi dari perkiraan, dan tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.



Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE