Menu

21 April 2020: Jobless Claims Inggris, Zew Jerman, Ritel Kanada

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Jobless Claims, upah, dan pengangguran di Inggris. Selain itu, ada pula indeks ZEW Jerman, Retail Sales Kanada, Existing Home Sales AS, dan pidato Lowe RBA.

Selasa, 21 April 2020:

Philip Lowe dijadwalkan berbicara mengenai outlook ekonomi di Sydney. Isi pidato Lowe bisa dibaca di sini.

 

Data yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan ini mengukur perubahan tingkat upah rata-rata yang termasuk bonus, baik dari sektor swasta maupun pemerintahan Inggris. Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Bulan Januari lalu, upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 3.1%, lebih tinggi dari perkiraan naik 3.0%, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 2.9%. Untuk bulan Februari 2020, diperkirakan upah akan naik 3.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Indikator ini disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Disamping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama untuk perubahan tingkat suku bunga.

Bulan Januari lalu, tingkat pengangguran di Inggris berada pada angka 3.9%, lebih tinggi dari perkiraan 3.8%, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Sementara itu, tingkat partisipasi bulan Januari berada pada angka 79.6%, rekor tertinggi sejak tahun 1971. Untuk bulan Februari 2020, diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 3.9%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran untuk memperoleh kompensasi dari pemerintah, sedangkan Claimant Count Rate menyatakan persentase perubahan data Claimant Count Change yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan peningkatan jumlah pengangguran dan akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Data ini dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran.

Bulan Februari lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 17,300 klaim, jauh lebih tinggi dari perkiraan bertambah 6,200 klaim, dan merupakan yang tertinggi dalam sebulan terakhir. Dengan merebaknya wabah Covid-19 di Inggris yang menghentikan aktivitas ekonomi, maka klaim tunjangan pengangguran untuk bulan Maret 2020 diperkirakan melonjak menjadi 170,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Angka indeks Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) atau Centre for European Economic Research dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 275 investor dan analis di Jerman, mengenai pandangan mereka terhadap perekonomian kawasan Euro pada umumnya dan Jerman pada khususnya untuk 6 bulan mendatang. Data ini dianggap berdampak tinggi karena sentimen investor dan analis adalah indikator awal bagi kondisi perekonomian.

Indeks ZEW Jerman dan kawasan Euro dirilis secara bersamaan, tetapi angka indeks untuk Jerman dinilai lebih berdampak. Angka positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka negatif menunjukkan pesimisme.

Bulan Maret lalu, indeks ZEW Jerman anjlok ke -49.5, jauh lebih rendah dari perkiraan +29.7, dan merupakan yang terendah dalam 12 tahun terakhir. Penurunan terutama diakibatkan oleh merosotnya indeks economic expectation akibat merebaknya wabah Covid-19 di Eropa. Indeks ZEW kawasan Euro juga -49.5, jauh lebih rendah dari perkiraan -23.1, dan menjadi yang terendah sejak bulan Desember 2011.

Untuk bulan April 2020, diperkirakan indeks ZEW Jerman akan naik menjadi -40.0, dan untuk kawasan Euro akan naik ke -38.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Indikator ini mengukur pesentase perubahan volume penjualan ritel selama periode sebulan. Penjualan ritel menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Kanada. Ada 2 rilis data yang diperhatikan, yakni penjualan ritel total dan penjualan ritel inti (Core Retail Sales) yang tidak termasuk otomotif. Biasanya, data month over month (m/m) atau perbandingan data dengan angka bulan sebelumnya menjadi rilisan Retail Sales yang berdampak tinggi.

Bulan Januari lalu, penjualan ritel total di Kanada m/m naik 0.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.3%, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.2%. Sementara itu, penjualan ritel inti m/m turun 0.1% (atau -0.1%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Pada periode tersebut, penjualan di toko kendaraan bermotor dan stasiun bahan bakar mengalami kenaikan.

Untuk bulan Februari 2020, baik Retail Sales total maupun Retail Sales inti m/m diproyeksi naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

 

Indikator ini mengukur jumlah penjualan rumah tinggal di AS selama periode satu bulan, dan tidak termasuk penjualan perumahan baru. Rilis data ini dianggap berdampak karena penjualan rumah akan memicu konsumsi produk-produk lain dan mempengaruhi tingkat inflasi. Selain itu, perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah.

Bulan Februari lalu, penjualan rumah di AS mencapai 5.77 juta unit, lebih tinggi dari perkiraan 5.50 juta unit, dan menjadi yang tertinggi sejak tahun 2007. Untuk bulan Maret 2020, diperkirakan Existing Home Sales akan turun menjadi 5.27 juta unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE