Menu

21 Februari 2020: PMI Manufaktur AS, Inggris Dan Eurozone, Ritel Kanada

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Manufacturing PMI AS, Inggris, dan Eurozone, Retail Sales Kanada, serta pidato Kaplan Fed dan Brainard Fed.

Jumat, 21 Februari 2020:

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa dirilis oleh Markit dan didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Data yang dirilis oleh Markit ini terdiri dari 2 versi, yaitu Flash dan Final. Dari keduanya, dampak Flash biasanya lebih tinggi.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Maret 2008 dan merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 500 purchasing manager. Fokusnya adalah mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis dan sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Untuk bulan Februari 2020, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan turun ke 50.8 dibandingkan bulan sebelumnya yang 51.1, sementara Flash Services PMI diprediksi naik dari 51.0 (terendah sejak April 2019) ke 51.4.

Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan turun ke 44.8 dibandingkan bulan sebelumnya yang 45.3 (tertinggi sejak Februari 2019), sementara Flash Services PMI diprediksi turun dari 54.2 ke 53.9.

Sementara itu, indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Februari 2020 diperkirakan turun ke 47.5 dibandingkan bulan sebelumnya yang 47.9 (tertinggi sejak Februari 2019), dan Flash Services PMI diperkirakan sedikit turun dari 52.5 ke 52.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Dibuat dan dirilis oleh Markit setiap bulan, indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur ini didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, serta sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Januari lalu, indeks Manufacturing PMI naik ke 50.0, lebih tinggi dari perkiraan 48.8, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan April 2019. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya new orders.

Untuk bulan Februari 2020, diperkirakan indeks akan turun menjadi 49.7. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Indeks Services PMI Inggris yang dirilis oleh Markit ini dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah purchasing manager di seluruh Inggris. Fokusnya adalah kondisi ekonomi dan bisnis saat ini hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Indeks PMI untuk sektor jasa ini didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor jasa sedang tinggi, sementara hasil rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Januari lalu, indeks Services PMI melonjak ke 53.9, lebih tinggi dari perkiraan 51.1, dan merupakan yang tertinggi sejak bulan September 2018. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya pesanan seiring dengan berkurangnya ketidakpastian setelah pengumuman hasil pemilihan umum.

Untuk bulan Februari 2020, diperkirakan indeks akan turun menjadi 53.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Indikator ini mengukur pesentase perubahan volume penjualan ritel selama periode sebulan. Penjualan ritel menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Kanada. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti (Core Retail Sales) yang tidak termasuk otomotif, dan penjualan ritel total. Biasanya, yang berdampak tinggi adalah data month over month (m/m) atau yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.

Bulan November 2019 lalu, penjualan ritel total di Kanada m/m naik 0.9%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.6%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Maret 2019. Penjualan ritel inti m/m naik 0.2%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.5%, tetapi merupakan yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Secara umum, kenaikan didukung oleh penjualan di toko kendaraan bermotor, toko makanan, material bangunan, dan stasiun bahan bakar yang mengalami kenaikan.

Untuk bulan Desember 2019, diperkirakan Retail Sales total m/m akan naik 0.1%, dan Retail Sales inti m/m akan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Presiden Federal Reserve Bank of Dallas yang juga anggota FOMC, Robert Kaplan, dijadwalkan berbicara pada konferensi yang diadakan oleh Federal Reserve Bank of Dallas. Isi pidato Kaplan bisa dibaca di sini.

 

Di AS, indeks Flash Manufacturing PMI yang dirilis oleh Markit ini kurang berdampak jika dibandingkan dengan indeks Manufacturing PMI yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM). Sebagai informasi, data ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 600 purchasing manager di seluruh AS; hasil akhir kedua indeks tersebut belum tentu sama.

Menurut survei Markit, indeks Manufacturing PMI AS bulan Januari lalu turun ke 51.9, lebih rendah dari perkiraan 52.4, dan merupakan yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Penurunan tersebut disebablan oleh merosotnya ekspor dan indeks tenaga kerja.

Untuk bulan Februari 2020, diperkirakan indeks akan kembali turun menjadi 51.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Lael Brainard dijadwalkan berbicara mengenai kebijakan moneter pada acara 2020 US Monetary Policy Forum di New York. Isi pidato Brainard bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE