Menu

21 Juni 2018: BoE Dan SNB Meeting, Jobless Claims AS

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini: rapat BoE dan SNB, Jobless Claims dan indeks Philly Fed AS, Public Sector Net Borrowing Inggris dan pidato presiden Bundesbank.

Kamis, 21 Juni 2018:

Tidak seperti bank sentral negara-negara mata uang utama lainnya yang mengumumkan suku bunganya per bulan, SNB mengumumkan suku bunga per 3 bulan (per kuartal). Kebijakan moneter SNB adalah menetapkan London Interbank Offered Rate (Libor) untuk jangka waktu 3 bulan pada mata uang CHF.


 

 

Sejak menerapkan suku bunga 0.0% pada Agustus 2011, SNB telah memotong suku bunganya 2 kali masing-masing sebesar -0.25% pada 18 Desember 2014, dan -0.50% pada 15 Januari 2015. Kebijakan kedua ditetapkan bersamaan dengan pelepasan pegging CHF terhadap EUR yang telah berjalan 3 tahun. Pada meeting terakhir yang berlangsung pada 15 Maret 2018 lalu, tidak ada perubahan sehingga suku bunga acuan SNB terakhir tetap -0.75%.

Statement terakhir menyebutkan suku bunga negatif dan intervensi bank sentral di pasar uang masih diperlukan, guna menjaga nilai tukar CHF dari apresiasi. Pada proyeksi ekonomi, ada penurunan untuk inflasi dari 0.7% ke 0.6%. Untuk bulan Juni 2018 ini, diperkirakan suku bunga acuan akan tetap -0.75%. Jika SNB menaikkan suku bunga, maka CHF akan cenderung menguat. Statement dan poyeksi ekonomi untuk pertemuan SNB hari ini bisa dibaca di sini.

 

Isi konperensi pers Jordan bisa dibaca di sini.

 

Data ini mengukur perbedaan antara pengeluaran dan pemasukan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan perusahaan publik di Inggris. Jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, maka defisit akan dibiayai dengan pinjaman. Membengkaknya pinjaman berarti defisit dalam neraca anggaran, sehingga cenderung memperlemah mata uang Pound. Sebaliknya jika terjadi surplus anggaran, maka Pound akan cenderung menguat.


 

 

Bulan April lalu, PSNB mengalami defisit sebesar £6.23 miliar, lebih baik dari perkiraan defisit £7.20 miliar, tetapi merupakan defisit tertinggi sejak November tahun lalu. Untuk bulan Mei 2018, Public Sector Net Borrowing diperkirakan akan defisit £5.10 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan, atau bahkan surplus, akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Jens Weidmann dijadwalkan berbicara mengenai kebijakan moneter di Paris. Isi pidato Weidmann bisa dibaca di sini.

 

1. Data Asset Purchase Facility BoE bulan Juni 2018.

Asset Purchase Facility BoE adalah target pembelian aset oleh BoE. Data ini berkaitan dengan program Quantitative Easing dari BoE, yaitu jumlah dana total yang akan digunakan oleh BoE untuk membeli aset-aset di pasar terbuka. Pada meeting terakhir 10 Mei lalu, dana untuk pembelian aset sebesar £435 miliar, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya. Untuk bulan Juni 2018 ini, target diperkirakan akan tetap sebesar £435 miliar. Jika jumlah dana untuk pembelian aset dikurangi (lebih kecil dari sebelumnya), maka GBP akan cenderung menguat.

2. Pengumuman Suku Bunga dan ringkasan kebijakan moneter BoE bulan Juni 2018.


 

 

Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara Voting di antara para anggota Monetary Policy Committee (MPC). Pada meeting terakhir 10 Mei lalu, BoE mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.50%, sesuai dengan perkiraan pasar. Statement bernada hawkish dengan pernyataan kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Agustus mendatang.

Data terakhir menunjukkan, inflasi Inggris bulan Mei tetap +2.4%, terendah dalam setahun terakhir. Sementara itu, GDP Inggris kuartal pertama tahun ini hanya tumbuh 0.1%, terendah sejak tahun 2012. Dengan demikian, untuk bulan Juni 2018 ini, diperkirakan BoE masih akan mempertahankan suku bunga acuan sebesar +0.5%. Jika ternyata ada kenaikan suku bunga, maka GBP akan menguat, dan bank sentral akan mengumumkan Rate Statement yang diterbitkan oleh MPC. Ringkasan kebijakan moneter pada meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Selain penetapan suku bunga dan pembelian aset, rapat MPC juga dimaksudkan untuk memperoleh gambaran dalam menetapkan suku bunga berikutnya. Notulen meeting antara lain berupa hasil Voting untuk target pembelian aset dan penentuan suku bunga.

Hasil Voting dirilis dengan format X1-X2-X3. X1 menunjukkan jumlah anggota yang setuju kenaikan pembelian aset atau kenaikan suku bunga, X2 adalah jumlah anggota yang setuju penurunan pembelian aset atau penurunan suku bunga, dan X3 merupakan jumlah anggota yang tidak ingin ada perubahan. Pada meeting 10 Mei lalu, hasil Voting untuk suku bunga adala 2-0-7, dan pembelian aset 0-0-9. Artinya, ada 2 anggota MPC yang setuju untuk menaikkan suku bunga, sementara jumlah pembelian aset sepakat dipertahankan dengan suara bulat.

Untuk meeting hari ini, diperkirakan hasil Voting untuk suku bunga akan kembali 2-0-7 dan pembelian asset akan tetap 0-0-9. Jika hasil Voting menunjukkan ada lebih banyak anggota MPC yang memilih opsi kenaikan suku bunga dan pengurangan dana pembelian aset, maka GBP akan cenderung menguat. Hasil rilis notulen meeting BoE hari ini bisa diunduh di sini.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.


 

 

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 4,000 ke 218,000 klaim dibandingkan minggu lalu, lebih rendah dari perkiraan 223,000 klaim, dan menjadi yang terendah dalam 5 minggu terakhir. Klaim rata-rata 4 mingguan turun 1,250 ke 224,250 klaim. Hingga minggu lalu, Jobless Claims di AS sudah berada di bawah angka 300,000 selama 171 minggu berturut-turut, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang stabil. Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 2,000 ke 220,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator sentimen bisnis yang dirilis oleh The Fed of Philadelphia ini merupakan indikator awal ISM Manufacturing Index. Dibuat berdasarkan survei terhadap para pelaku manufaktur di wilayah Philadelphia mengenai prospek bisnis dan perekonomian AS, indeks ini menjadi salah satu acuan analis untuk mengukur tingkat kepercayaan investor. Angka indeks yang positif (lebih besar nol) menggambarkan perekonomian membaik, sedangkan indeks dengan angka negatif mengindikasikan kondisi ekonomi yang sedang menurun.


 

 

Bulan Mei lalu, indeks Philly Fed Manufacturing melonjak ke angka +34.4, lebih tinggi dari perkiraan yang +21.1, dan merupakan yang tertinggi sejak bulan Mei tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh naiknya indeks new orders, shipments, dan tenaga kerja. Untuk bulan Juni 2018, diperkirakan indeks Philly Fed Manufacturing akan turun ke angka +28.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE