Menu

21-22 Februari 2022: PMI Manufaktur (AS, Eurozone, Inggris) Dan IFO Jerman

Martin

Data berdampak hari ini adalah Manufacturing PMI AS, Eurozone, dan Inggris. Selain itu, ada pula indeks kepercayaan bisnis IFO Jerman.

Senin, 21 Februari 2022:

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa dirilis oleh Markit dan didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Data ini terdiri dari 2 versi yaitu Flash dan Final. Biasanya, dampak Flash lebih tinggi daripada Final.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Maret 2008, dan merupakan estimasi indeks PMI berdasarkan hasil survei terhadap 500 purchasing manage mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, serta sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Dengan adanya pandemi COVID-19 di benua Eropa sejak bulan Maret 2020 yang berdampak pada aktivitas manufaktur dan jasa, hampir semua indeks PMI anjlok ke rekor terendah pada bulan April dan Mei 2020. Data baru mulai rebound sejak Juni 2020.

Untuk bulan Februari 2022, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan tetap +55.5, sementara Flash Services PMI diprediksi naik dari +53.1 (terendah sejak April 2021) ke +54.0. Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan naik dari +59.8 (tertinggi dalam 5 bulan) ke +59.6, sementara Flash Services PMI diprediksi naik dari +52.2 ke +53.2.

Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Februari 2022 diperkirakan naik dari +58.7 (tertinggi sejak bulan Agustus 2021) menjadi +58.9, sementara Flash Services PMI diperkirakan naik dari +51.1 (terendah sejak April 2021) menjadi +52.3. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Dibuat dan dirilis oleh Markit setiap bulan, indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur ini didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian k depan. Oleh karenanya, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, serta sering dianggap sebagai leading indicator. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sementara rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Januari lalu, indeks Manufacturing PMI turun menjadi +57.3, lebih rendah dari perkiraan +57.7, dan merupakan yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Sementara itu, indeks Services PMI untuk bulan Januari naik menjadi +54.1, lebih tinggi dari perkiraan 53.9, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 53.6. Indeks output manufaktur dan tenaga kerja mengalami kenaikan.

Untuk bulan Februari 2022, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan sedikit turun menjadi +57.2, tetapi indeks Services PMI diperkirakan naik menjadi +55.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Selasa, 22 Februari 2022

Indikator ini dirilis oleh IFO atau Information and Forschung, lembaga riset ekonomi di Munich yang merupakan think-tanks terbesar dan terpenting bagi perekonomian Jerman khususnya, serta kawasan Eropa pada umumnya. Indeks dibuat berdasarkan survei pada sekitar 7000 perusahaan dan pelaku bisnis di Jerman mengenai kondisi perekonomian saat ini (current condition) dan 6 bulan ke depan (future expectations).

Indeks sentimen bisnis IFO merupakan indikator awal bagi pengeluaran untuk investasi baru (ekspansi) dan perekrutan tenaga kerja, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan. Indeks ini menggunakan angka 100 sebagai patokan. Indeks di atas 100 berarti sentimen bisnis positif, sedangkan di bawah 100 menandakan sentimen bisnis negatif.

Bulan Januari lalu, indeks kepercayaan bisnis Jerman naik menjadi 95.7, lebih tinggi dari perkiraan 94.6. Indeks current situation naik dari 96.1 menjadi 96.9, sementara indeks expectation naik dari 92.7 menjadi 95.2.

Untuk bulan Februari 2022, diperkirakan indeks IFO akan kembali naik menjadi 96.8. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Di AS, indeks Flash Manufacturing dan Services PMI yang dirilis oleh Markit kurang berdampak jika dibandingkan dengan indeks Manufacturing PMI dari Institute for Supply Management (ISM). Data ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 800 purchasing manager di seluruh AS, sehingga hasil akhir keduanya belum tentu sama.

Dari hasil survei Markit bulan Januari lalu, indeks Manufacturing PMI AS turun menjadi +55.5, lebih rendah dari perkiraan +56.9, dan merupakan yang terendah sejak Oktober 2020. Permintaan, new orders, dan output mengalami penurunan. Sementara itu, indeks Services PMI untuk bulan Januari turun menjadi +51.2, lebih rendah dari perkiraan +54.9, dan merupakan yang terendah sejak Juli 2020.

Untuk bulan Februari 2022, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan naik menjadi +56.2, dan indeks Services PMI diperkirakan naik menjadi +53.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE