Menu

21-22 Juli 2021: ECB Meeting, Jobless Claims AS, Ritel Australia

Martin

Data berdampak hari ini adalah Retail Sales Australia dan persediaan minyak AS. Besok ada Statement ECB dan Jobless Claims AS.

Rabu, 21 Juli 2021

Indikator ini mengukur persentase perubahan volume penjualan ritel bulanan, baik yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) atau yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi inflasi juga pertumbuhan. Di Australia, yang diukur adalah Retail Sales total (ikut memperhitungkan produk otomotif) dan yang lebih berdampak adalah data m/m.

Bulan Mei lalu, penjualan ritel total Australia m/m naik 0.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan penjualan terjadi pada toko makanan, kafe, dan restoran.

Untuk bulan Juni 2021, diperkirakan penjualan ritel akan turun 0.7% (atau -0.7%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, data inidisebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS. Meski dirilis oleh AS, indikator ini berdampak juga pada CAD mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri berkurang 7.90 juta barel (atau -7.90 juta barel), lebih rendah dari perkiraan berkurang 4.30 juta barel, dan menjadi yang terendah sejak bulan Mei lalu. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan kembali berkurang 3.80 juta barel.

Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Namun apabila rilis data lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

Baca juga: Saudi Dan UEA Capai Kesepakatan, Harga Minyak Melemah

 

Kamis, 22 Juli 2021

Suku bunga ditentukan dengan cara voting antara 6 anggota ECB Executive Board dan 15 dari 19 gubernur bank sentral negara-negara kawasan Euro. Hasil voting akan diumumkan 4 minggu setelah pertemuan dalam notulen meeting.

Pada meeting terakhir 10 Juni lalu, ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 0.00%, sesuai dengan perkiraan. Tingkat suku bunga ini adalah rekor terendah sepanjang sejarah ECB. Bank sentral menegaskan bahwa program dana bantuan untuk pandemi atau Pandemic Emergency Purchase Programme (PEPP) masih akan terus dilakukan.

Pada pertemuan tersebut, para pejabat bank sentral juga membahas pemotongan besaran stimulus atau tapering, tetapi menyimpulkan bahwa kondisi ekonomi belum memungkinkan pengurangan stimulus tanpa risiko. ECB juga menegaskan jika prospek pertumbuhan dan inflasi membaik, pembelian asset harus dikurangi. Di sisi lain, peningkatan pembelian asset dapat dibenarkan jika inflasi jauh dari harapan.

ECB merevisi naik proyeksi GDP untuk tahun 2021 dan 2022 masing-masing menjadi 4.6% dan 4.7%, dilatarbelakangi oleh permintaan global dan domestik yang lebih kuat, serta dukungan berkelanjutan dari kebijakan moneter dan fiskal. Selain itu, ECB mengadopsi target inflasi sebesar 2% dalam jangka menengah, beralih dari komitmen sebelumnya yang mematok target di bawah tetapi mendekati 2%. Para pejabat bank sentral juga menegaskan bahwa suku bunga ECB tetap menjadi instrumen kebijakan moneter utama.

Untuk bulan Juli 2021, diperkirakan ECB masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada 0.00%. Jika ECB memangkas suku bunga acuan menjadi negatif, diperkirakan EUR akan cenderung melemah. Namun jika ECB mengisyaratkan pengurangan laju pembelian obligasi atau tapering, maka EUR akan cenderung menguat. Statement meeting hari ini bisa di sini.

 

Konferensi pers terdiri atas dua bagian, yaitu pembacaan statement kebijakan moneter dan proyeksi ekonomi, serta sesi tanya jawab. Acara konferensi pers ECB bisa dipantau di sini.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 26,000 menjadi 360,000 klaim, masih lebih tinggi dari perkiraan 350,000 klaim, tetapi menjadi yang terendah sejak Maret 2020 (ketika pandemi COVID-19 melanda AS). Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 382,500 klaim (terendah sejak Maret 2020).

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan kembali turun menjadi 350,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE