Menu

21-22 Juni 2022: Inflasi Inggris, Home Sales AS, Notulen RBA

Martin

Data berdampak hari ini adalah notulen RBA, Existing Home Sales AS, dan Retail Sales Kanada. Besok ada inflasi di Inggris.

Selasa, 21 Juni 2022

Notulen meeting dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA. Pertama kali dirilis pada Desember 2007, notulen ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia pada saat menentukan tingkat suku bunga. Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat. Sementara jika dovish, AUD cenderung melemah.

Pada meeting terakhir 7 Juni lalu, RBA kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.50% ke level +0.85%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.25%. Kenaikan ini adalah yang kedua kalinya sejak bulan November 2010 dan diterapkan guna mengatasi naiknya inflasi.

Para pejabat bank sentral mengatakan pasar tenaga kerja sedang kuat, ditandai dengan lapangan kerja yang terus tumbuh dan tingkat pengangguran berada pada titik terendah dalam hampir 50 tahun. Bank sentral juga mengisyaratkan bahwa pengetatan lebih lanjut sedang dalam proses, dengan besaran dan waktunya tergantung dari data ekonomi dan pandangan dewan tentang prospek inflasi serta pasar tenaga kerja.

Para anggota dewan menegaskan kembali bahwa mereka berkomitmen untuk melakukan apa yang diperlukan demi memastikan inflasi kembali ke target. Mereka juga akan memperhatikan prospek ekonomi global yang masih diliputi oleh perang di Ukraina dan pengaruhnya terhadap harga energi dan komoditas. Notulen meeting tanggal 7 Juni 2022 bisa dibaca di sini.

 

Indikator ini mengukur pesentase perubahan volume penjualan ritel selama periode sebulan. Penjualan ritel menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Kanada. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel total dan penjualan ritel inti (Core Retail Sales) yang tidak termasuk otomotif. Biasanya, yang berdampak tinggi adalah data month over month (m/m) atau laporan bulanan.

Bulan Maret lalu, penjualan ritel total di Kanada m/m stagnan atau 0.0%, lebih rendah dari perkiraan naik 1.5%, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Penjualan ritel inti m/m naik 2.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 2.2%, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 1.8%. Kenaikan terjadi pada penjualan di stasiun bahan bakar, sementara penjualan kendaraan bermotor mengalami penurunan.

Untuk bulan April 2022, Retail Sales total m/m diperkirakan naik 0.8%, sementara Retail Sales inti m/m diperkirakan naik 0.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

 

Indikator ini mengukur jumlah penjualan rumah tinggal di AS selama periode satu bulan, dan tidak menghitung perumahan baru. Rilis data ini akan berdampak karena penjualan rumah memicu konsumsi produk-produk lain dan mempengaruhi tingkat inflasi. Selain itu, perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah.

Bulan April lalu, penjualan rumah di AS merosot 2.4% atau 5.61 juta unit dibandingkan bulan sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan 5.65 juta unit, dan menjadi yang terendah sejak Juni 2020. Penurunan tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga rumah dan kenaikan suku bunga.

Untuk bulan Mei 2022, diperkirakan Existing Home Sales akan mencapai 5.40 juta unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Rabu, 22 Juni 2022

CPI adalah pengukur utama tingkat inflasi yang selalu diperhatikan bank sentral sebagai pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga. Ada 2 rilis yang dianggap penting, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori makanan, minuman, dan energi (bahan bakar minyak dan gas). Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang paling berdampak adalah CPI total y/y (inflasi tahunan) karena digunakan sebagai acuan oleh BoE.

Disamping CPI juga dirilis data Producer Price Index (PPI) dan Retail Price Index (RPI) yang hanya mengukur barang-barang konsumsi utama serta biaya sewa tempat tinggal (y/y). Akan tetapi, dampak CPI jauh lebih tinggi dibanding kedua data tersebut.

Bulan April lalu, inflasi tahunan Inggris melonjak 9.0%, lebih rendah dari perkiraan +9.1%, tetapi merupakan rekor tertinggi sejak tahun 1982. CPI inti y/y naik 6.2%, sesuai perkiraan dan menjadi yang tertinggi sejak 1997. Naiknya inflasi tahunan terutama disebabkan oleh meningkatnya harga perumahan, listrik, gas, bahan bakar, biaya transportasi, harga makanan dan minuman, tarif hotel, serta harga mobil bekas.

Sementara itu, inflasi total naik 2.5% basis bulanan (m/m), tertinggi sejak April 1991. Untuk bulan Mei 2022, diperkirakan CPI total y/y akan naik menjadi +9.1%, CPI inti y/y +6.0%, dan CPI total m/m akan naik 0.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE