Menu

21-22 Oktober 2014 : CPI Australia Dan Home Sales AS

Martin

Neraca perdagangan Swiss September - diperkirakan surplus 2.43 milyard Swiss franc. PSNB Inggris September - diperkirakan 10.9 milyard Pound. Neraca perdagangan Jepang September - diperkirakan -0.91 trilliun Yen. CPI Australia kwartal ke 3 tahun 2014 (q/q) - diperkirakan 0.4%.

Selasa, 21 Oktober 2014 :

Jam 13:00 WIB: data neraca perdagangan Swiss bulan September 2014 (Berdampak medium pada CHF)
Indikator ini mengukur perbedaan nilai ekspor dan impor Swiss. Karena populasi Swiss yang relatif kecil dengan sumber daya alam yang sangat terbatas, maka perdagangan luar negeri menjadi sangat penting bagi perekonomian Swiss. Partner dagang utama Swiss adalah Jerman, Perancis, Italia dan Amerika Serikat sehingga tingkat permintaan dari negara-negara tersebut akan berdampak pada perdagangan Swiss.

Sejak awal tahun ini neraca perdagangan Swiss selalu surplus. Bulan Agustus lalu surplus sebesar 1.33 milyard Swiss Franc, dan untuk bulan September 2014 diperkirakan akan kembali surplus sebesar 2.43 milyard Swiss franc. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CHF.

Jam 15:30 WIB
: data Public Sector Net Borrowing (PSNB) Inggris bulan September 2014 (Berdampak medium pada GBP)
Data ini mengukur perbedaan antara pengeluaran dan pemasukan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan perusahaan publik. Defisit dalam neraca anggaran berarti membengkaknya pinjaman. Untuk bulan September 2014 diperkirakan PSNB Inggris akan berkurang ke 9.3 milyard Pound dibandingkan dengan bulan Agustus yang mencapai 10.9 milyard Pound. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

Jam 21:00 WIB
: data Existing Home Sales AS bulan September 2014 (Berdampak medium pada USD)
Indikator ini mengukur jumlah penjualan rumah tinggal di AS selama periode satu bulan, diluar perumahan baru. Rilis data ini berdampak tinggi karena penjualan rumah akan memicu konsumsi produk-produk lain dan mempengaruhi tingkat inflasi. Selain itu perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.


Bulan Agustus lalu penjualan rumah tinggal di AS mencapai 5.05 juta unit, lebih rendah dari perkiraan yang akan 5.21 juta unit dan bulan Juli yang 5.14 juta unit. Untuk bulan September 2014 diperkirakan penjualan rumah akan kembali naik ke angka 5.11 juta unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Rabu, 22 Oktober 2014 :
Jam 06:50 WIB
: data neraca perdagangan Jepang bulan September 2014 (Berdampak medium pada JPY)
Data ini disebut juga dengan Merchandise Trade Balance, dan hanya merilis produk barang yang diimpor dan diekspor, tidak termasuk jasa. Jepang adalah pengekspor utama otomotif dan peralatan elektonik. Neraca perdagangan merupakan komponen terbesar dalam neraca pembayaran pemerintah Jepang yang biasanya berdampak langsung pada nilai tukar Yen.

Defisit neraca perdagangan Jepang pada bulan Agustus 2014 menyusut ke angka 0.92 trilliun Yen akibat meningkatnya ekspor, lebih rendah dari perkiraan 0.99 trilliun Yen dan perkiraan yang akan defisit 1.02 trilliun Yen. Untuk bulan September 2014 diperkirakan defisit akan kembali turun ke angka 0.91 trilliun Yen. Jika defisit lebih rendah dari perkiraan maka Yen akan cenderung menguat.

Jam 07:30 WIB
: data CPI Australia kwartal ke 3 tahun 2014 (Berdampak tinggi pada AUD)
Tidak seperti negara-negara mata uang utama yang merilis data CPI setiap bulan, Biro Statistik Australia merilis data CPI total tiap kwartal, dalam fiormat quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y). Meski relatif terlambat dibandingkan negara mata uang utama lainnya, CPI adalah salah satu indikator inflasi yang sangat diperhatikan Reserve Bank of Australia (RBA) sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.


Dalam 4 kwartal terakhir tingkat inflasi Australia terus turun. Kwartal ke 2 lalu tingkat inflasi adalah 0.5%, lebih rendah dari kwartal pertama yang 0.6%. Tetapi dalam basis tahunan (q/y) CPI total kwartal ke 2 tahun 2014 naik 3.0% dibandingkan kwartal pertama yang naik 2.9%. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga perumahan, perawatan kesehatan dantransportasi. Untuk kwartal ke 3 tahun 2014 diperkirakan CPI total Australia (q/q) akan kembali naik 0.4% dan untuk q/y akan naik 2.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE