Menu

22 April 2022: PMI Manufaktur AS, Inggris, dan Eurozone

Martin

Data berdampak hari ini adalah indeks Flash Manufacturing dan Flash Services AS, Inggris, dan Eurozone.

Jumat, 22 April 2022

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa dirilis oleh Markit yang sekarang bagian dari S&P Global. Data ini didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Data ini terdiri dari 2 versi yaitu Flash dan Final. Biasanya, dampak Flash lebih tinggi daripada Final.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Maret 2008 dan didasarkan pada hasil survei terhadap 750 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis dan sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Dengan adanya pandemi COVID-19 di benua Eropa sejak Maret 2020 yang berdampak pada aktivitas manufaktur dan jasa, hampir semua indeks PMI di kawasan tersebut anjlok ke rekor terendahnya pada bulan April dan Mei 2020. Angka indeks baru mulai rebound sejak Juni 2020.

Untuk bulan April 2022, perang antara Rusia dan Ukraina memberikan dampak pada aktivitas ekonomi, sehingga indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan turun dari +54.7 menjadi +53.7. Sementara itu, Flash Services PMI diprediksi turun dari +57.4 (tertinggi dalam 4 bulan) menjadi +56.4.

Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan turun dari +56.9 (terendah dalam 6 bulan) menjadi +54.6, sementara Flash Services PMI diprediksi turun dari +56.1 (tertinggi dalam 6 bulan) ke +55.4.

Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro diperkirakan turun dari +56.5 (terendah sejak bulan Januari 2021) menjadi +54.9, sementara untuk Flash Services PMI diperkirakan turun dari +55.6 (tertinggi dalam 4 bulan) ke +55.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Indeks ini dibuat dan dirilis oleh Markit (S&P Global) setiap bulan. Data didasarkan pada 5 indikator utama yaitu produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini merefleksikan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Maret lalu, indeks Manufacturing PMI turun menjadi +55.2, lebih rendah dari perkiraan +57.0, dan merupakan yang terendah sejak Februari 2021. Sementara itu, indeks Services PMI naik menjadi +62.6, lebih tinggi dari perkiraan 58.0, dan merupakan yang tertinggi sejak Mei 2021. Indeks new orders dan output produksi mengalami kenaikan, sementara ekspor dan tenaga kerja terkontraksi.

Untuk bulan April 2022, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan turun menjadi +53.9, dan indeks Services PMI diperkirakan turun menjadi +59.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Di AS, indeks yang dirilis oleh Markit (S&P Global) ini kurang berdampak jika dibandingkan indeks Manufacturing PMI dari Institute for Supply Management (ISM). ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 800 purchasing manager, sehingga hasil akhir keduanya belum tentu sama.

Dari hasil survei Markit bulan Maret lalu, indeks Manufacturing PMI AS naik menjadi +58.8, lebih tinggi dari perkiraan +56.6, dan merupakan yang tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Indeks new orders dan output produksi mengalami kenaikan. Sementara itu, indeks Services PMI untuk bulan Maret naik menjadi +58.0, lebih tinggi dari perkiraan +56.0, dan tertinggi dalam 4 bulan terakhir.

Untuk bulan April 2022, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan turun menjadi +58.1, dan indeks Services PMI diperkirakan tetap +58.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE