Menu

22 September 2022: Suku Bunga BoE, BoJ, SNB, Dan Jobless Claims AS

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah pengumuman suku bunga BoE, BoJ, dan SNB, serta Jobless Claims AS.

Kamis, 22 September 2022

Suku bunga diumumkan bersamaan dengan statement kebijakan moneter (Monetary Policy Statement) rata-rata 14 kali dalam setahun. Disamping suku bunga, statement juga berisi perkiraan kondisi ekonomi Jepang untuk waktu mendatang.

Bulan Januari 2016, BoJ memotong suku bunganya menjadi negatif dari 0.0% ke -0.1%, penurunan pertama sejak tahun 2010 dan merupakan rekor suku bunga terendah. Tujuan pemotongan tersebut adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan menaikkan inflasi. Bulan September 2016, BoJ mengumumkan kebijakan yield curve control, dan pada bulan Juli 2017 menaikkan besaran stimulus dengan menambah pembelian bond pemerintah.

Karena laju inflasi belum juga naik, BoJ memutuskan untuk mengundurkan batas pencapaian target inflasi 2.0% dari tahun 2018 menjadi hingga tahun 2019. Bulan Januari 2018, BoJ secara di luar dugaan mengumumkan pengurangan pembelian obligasi pemerintah untuk jangka panjang.

Pada meeting terakhir 21 Juli lalu, BoJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level -0.1% dan target yield obligasi pemerintah sekitar 0%, sesuai dengan perkiraan. Meski demikian, bank sentral memangkas proyeksi pertumbuhan tahun 2022 dari 2.9% menjadi 2.4% karena faktor perlambatan ekonomi luar negeri dan masalah pasokan akibat perang yang berkepanjangan di Ukraina.

Untuk tahun 2023 dan 2024, bank sentral merevisi prospek pertumbuhan sedikit lebih tinggi, yakni dari 1.9% menjadi 2.0% pada tahun 2023 dan dari 1.1% menjadi 1.3% untuk tahun 2024. Perkiraan inflasi tahun 2022 dinaikkan dari 1.9% menjadi 2.3% di tengah melonjaknya harga energi, makanan, serta barang tahan lama.

BoJ juga menegaskan bahwa mereka tidak akan ragu untuk mengambil langkah pelonggaran ekstra jika diperlukan. Untuk bulan September 2022, BoJ diperkirakan masih mempertahankan kebijakan moneter ultra longgar dengan suku bunga acuan tak berubah di -0.1%. Statement kebijakan moneter BoJ bisa dibaca di sini.

 

Kuroda akan menjelaskan kebijakan moneter yang baru jika terjadi perubahan seperti suku bunga, stimulus, atau kebijakan lainnya, termasuk juga jika terjadi perubahan proyeksi ekonomi. Isi konferensi pers bisa dibaca di sini.

 

Tidak seperti bank sentral negara-negara mata uang utama lainnya yang mengumumkan suku bunganya per bulan, SNB mengumumkan suku bunga per 3 bulan (per kuartal).

Sejak menerapkan suku bunga 0.0% pada Agustus 2011, SNB telah melakukan rate cut sebanyak 2 kali. Pertama, bank sentral melakukan pemotongan sebesar 0.25% pada 18 Desember 2014. Kemudian pada 15 Januari 2015, SNB memotong suku bunga sebanyak 0.50% sekaligus melepas pegging CHF terhadap EUR yang telah berjalan selama 3 tahun. Dengan demikian, suku bunga acuan terakhir Swiss adalah -0.75%, yang merupakan suku bunga terendah sejak tahun 2000.

Setelah bertahan lebih dari 7 tahun, pada meeting terakhir tanggal 16 Juni lalu, SNB secara mengejutkan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin atau 0.50% menjadi -0.25%. Pasar sebelumnya memperkirakan suku bunga akan dipertahankan pada level -0.75%. Lebih lanjut, bank sentral tidak mengesampingkan peluang kenaikan suku bunga lagi dalam pertemuan berikutnya.

Statement menyebutkan bahwa keputusan menaikkan suku bunga dibuat untuk melawan tekanan inflasi yang meningkat dan mencegah kenaikan harga menyebar lebih luas di tengah lonjakan harga energi dan makanan. Sebagai informasi, inflasi tahunan Swiss mencapai 2.9% atau yang tertinggi dalam 14 tahun pada bulan Mei lalu.

SNB juga menekankan bahwa pihaknya bersedia melakukan intervensi di pasar valuta asing jika diperlukan. Pada proyeksi inflasi, SNB merevisi perkiraan inflasi tahun ini dari 2.1% menjadi 2.8% walaupun ada perubahan suku bunga. Proyeksi pertumbuhan untuk tahun ini dipertahankan pada 2.5%, dan tingkat pengangguran diestimasikan tetap rendah.

Dengan inflasi Swiss bulan Agustus yang kembali naik menjadi +3.5% y/y (tertinggi sejak 1993 dan di atas target 0-2.0%), maka pada meeting bulan September ini, SNB diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin menjadi +0.50%. Jika SNB menaikkan suku bunga, maka CHF akan cenderung menguat. Statement SNB hari ini bisa dibaca di sini.


Thomas Jordan dijadwalkan mengadakan konferensi pers mengenai kebijakan moneter SNB. Isi konferensi pers bisa dibaca di sini.

 

Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara voting diantara para anggota Monetary Policy Committee (MPC). Pada meeting terakhir tanggal 4 Agustus lalu, BoE menaikkan lagi suku bunga acuan sebesar 0.50% menjadi +1.75%, sesuai dengan perkiraan pasar. Kenaikan ini adalah yang keenam kalinya secara berturut-turut dan merupakan kenaikan tertinggi sejak 1995. Sementara itu, level suku bunga 1.75% adalah yang tertinggi sejak tahun 2009.

Pertimbangan untuk menaikkan suku bunga masih tertuju pada kekhawatiran atas kenaikan inflasi di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Statement menyebutkan bahwa kenaikan harga gas sejak bulan Mei akan memperburuk pendapatan riil untuk rumah tangga di Inggri dan akan berdampak pada kenaikan inflasi konsumen (CPI) dalam waktu dekat. BoE memproyeksikan CPI akan naik menjadi +13.3% pada bulan Oktober, dan akan tetap tinggi sepanjang tahun 2023 sebelum mencapai target 2.0% dalam 2 tahun ke depan. Untuk pertumbuhan ekonomi, Inggris diproyeksikan memasuki resesi pada kuartal keempat 2022 hingga 5 kuartal berikutnya.

Dengan inflasi bulan Agustus yang +9.9% y/y, jauh di atas target 2.0% dari bank sentral, maka BoE diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin ke level +2.25% pada meeting bulan September ini. Jika BoE menaikkan suku bunga, maka GBP akan cenderung menguat. Statement bank sentral Inggris hari ini bisa dibaca di sini.


Selain penetapan suku bunga, rapat MPC juga dimaksudkan untuk memperoleh gambaran dalam menetapkan suku bunga BoE berikutnya. Notulen meeting antara lain berupa hasil voting untuk penentuan suku bunga yang dirilis dengan format: X1-X2-X3. X1 menunjukkan jumlah anggota yang setuju kenaikan suku bunga, X2 adalah jumlah anggota yang setuju penurunan suku bunga, dan X3 merupakan jumlah anggota yang tidak ingin ada perubahan.

Pada meeting terakhir tanggal 4 Agustus lalu, hasil voting untuk suku bunga adalah 9-0-0 yang berarti seluruh anggota MPC menginginkan kenaikan suku bunga. Pada meeting hari ini, diperkirakan hasil voting untuk suku bunga akan tetap 9-0-0. Hasil rilis notulen meeting BoE hari ini bisa dibaca di sini.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 5,000 menjadi 213,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 225,000 klaim, dan merupakan yang terendah sejak akhir Mei lalu. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 224,000 klaim, terendah sejak bulan Juni.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 220,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE