Menu

22-23 Agustus 2018: Notulen FOMC Dan Retail Sales Kanada

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Retail Sales Kanada, persediaan minyak AS, Existing Home Sales AS dan pidato RBA Debelle. Besok ada notulen meeting FOMC.

Rabu, 22 Agustus 2018:

Guy Debelle dijadwalkan berbicara mengenai inflasi rendah di Economic Society of Australia, Brisbane. Isi pidato Debelle bisa dibaca di sini.

 

Indikator ini mengukur pesentase perubahan Volume penjualan ritel selama periode sebulan. Penjualan ritel menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Kanada. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti (Core Retail Sales) yang tidak termasuk otomotif, dan penjualan ritel total. Biasanya yang berdampak tinggi adalah data month over month (m/m) atau yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.

 

 

Bulan Mei lalu, penjualan ritel total di Kanada m/m naik 2.0%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.0%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Oktober tahun lalu. Sementara itu, penjualan ritel inti m/m naik 1.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.6%, dan merupakan yang tertinggi sejak November tahun lalu.

Kenaikan penjualan ritel total bulan Mei disebabkan oleh meningkatnya penjualan kendaraan bermotor, material bangunan, stasiun bahan bakar, dan perdagangan umum. Untuk bulan Juni 2018, diperkirakan Retail Sales total m/m akan turun 0.2% (atau -0.2%), sementara Core Retail Sales m/m akan turun 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Indikator ini mengukur jumlah penjualan rumah tinggal (di luar perumahan baru) di AS selama periode satu bulan. Rilis data ini akan berdampak karena penjualan rumah memicu konsumsi produk-produk lain dan mempengaruhi tingkat inflasi. Selain itu, perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.


 

Bulan Juni lalu, penjualan rumah di AS mencapai 5.38 juta unit atau turun 0.6% dari bulan sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan 5.46 juta unit, dan menjadi yang terendah dalam 5 bulan terakhir. Untuk bulan Juli 2018, diperkirakan Existing Home Sales akan naik dan mencapai 5.44 juta unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS. Meski indikator ini dirilis oleh AS, tapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.


 

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 6.81 juta barel, jauh lebih tinggi dari perkiraan berkurang 2.60 juta barel, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Februari lalu. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan akan berkurang 1.10 juta barel. Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia. Baca juga: Analisa US OIL (WTI) Mingguan: Peluang Dari Tekanan Jual Minggu Lalu.

 

Kamis, 23 Agustus 2018:

Notulen meeting FOMC dirilis 8 kali per tahun, sekitar 3 minggu setelah pengumuman suku bunga The Fed. Data ini mengungkapkan hasil akhir Voting dan opini para anggota FOMC pada saat meeting. Perbedaan hasil Voting dan pernyataan para anggota komite akan berdampak pada USD.


 

Pada meeting tanggal 1-2 Agustus lalu yang tidak disertai dengan konferensi pers, The Fed mempertahankan suku bunga pada level +1.75% hingga 2.00%, sesuai dengan perkiraan. Statement yang dirilis seusai meeting dianggap hawkish. Jerome Powell dan kawan-kawan sangat optimis pada Outlook ekonomi AS, terutama pada pertumbuhan dan pasar tenaga kerja. FOMC juga tetap mempertahankan rencana kenaikan suku bunga sebanyak dua kali lagi dalam tahun ini. Keputusan tersebut disetujui oleh seluruh anggota komite.

Pasar akan mencermati opini dan pernyataan para anggota komite di luar Statement, antara lain mengenai dampak perang dagang. Jika opini dan pernyataan para anggota komite dianggap hawkish, maka USD akan cenderung menguat. Sebaliknya jika dianggap dovish, maka USD akan cenderung melemah. Statement meeting 1-2 Agustus lalu bisa dibaca di sini, sementara notulen meeting bisa diunduh di sini.



Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE