Menu

22-23 Oktober 2019: Ritel Kanada, Home Sales AS, Perdagangan New Zealand

Martin

Data berdampak hari ini adalah Retail Sales Kanada, Existing Home Sales AS, PSNB di Inggris, dan Business Outlook Survey BoC. Besok ada perdagangan Selandia Baru.

Selasa, 22 Oktober 2019:

Data ini mengukur perbedaan antara pengeluaran dan pemasukan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan perusahaan publik di Inggris. Jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, maka defisit akan dibiayai dengan pinjaman. Membengkaknya pinjaman berarti defisit dalam neraca anggaran dan akan cenderung memperlemah mata uang Pound. Sementara itu, surplus anggaran akan cenderung memperkuat Pound.

Bulan Agustus lalu, PSNB mengalami defisit sebesar £5.77 miliar, lebih baik dari perkiraan defisit £6.50 miliar, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang surplus £1.47 miliar. Untuk bulan September 2019, data ini diperkirakan akan defisit sebesar £8.90 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Indikator ini mengukur pesentase perubahan volume penjualan ritel selama periode sebulan. Penjualan ritel berdampak penting karena menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Kanada. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti (Core Retail Sales) yang tidak termasuk otomotif, dan penjualan ritel total. Biasanya yang berdampak tinggi adalah data month over month (m/m) atau yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.

Bulan Juli lalu, penjualan ritel total di Kanada m/m naik 0.4%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Sementara itu, penjualan ritel inti m/m turun 0.1% (atau -0.1%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.9%. Pada bulan Juli 2019, penjualan di dealer kendaraan bermotor, toko makanan, peralatan kesehatan, dan stasiun bahan bakar mengalami kenaikan.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan Retail Sales total m/m akan naik 0.5%, dan Retail Sales inti m/m akan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Indikator ini mengukur jumlah penjualan rumah tinggal (tidak termasuk perumahan baru) di AS selama periode satu bulan. Rilis data ini dianggap berdampak karena penjualan rumah akan memicu konsumsi produk-produk lain dan mempengaruhi tingkat inflasi. Selain itu, perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

Bulan Agustus lalu, penjualan rumah di AS mencapai 5.49 juta unit atau naik 1.3% dari bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan 5.39 juta unit, dan merupakan yang tertinggi sejak bulan Maret 2018. Untuk bulan September 2019, diperkirakan Existing Home Sales akan naik dan mencapai 5.45 juta unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Laporan yang juga disebut Senior Loan Officer Survey ini dirilis oleh BoC setiap kuartal, dan dibuat berdasarkan survei terhadap 100 jenis bisnis mengenai kondisi perekonomian secara umum. Parameter yang diukur termasuk pertumbuhan, investasi, perkiraan tingkat inflasi, dan perkreditan. Laporan ini dianggap sebagai indikator awal bagi tingkat aktivitas ekonomi di Kanada. Hasil survei bisa dibaca di sini.

 

Rabu, 23 Oktober 2019:

Pemasukan dari hasil perdagangan internasional sangat penting bagi perekonomian Selandia Baru. Negara ini mengandalkan hasil produk agricultural dan makanan olahan untuk diekspor, sementara impornya terbatas pada energi, mesin-mesin, tekstil, dan plastik. Partner dagang utamanya adalah Australia, China, AS, Uni Eropa, dan Jepang.

Indikator neraca perdagangan mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan, yang dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor, maka neraca perdagangan mengalami surplus, sedangkan jika nilai total impor lebih besar dari ekspor, maka perdagangan mengalami defisit. Perdagangan yang surplus akan menyebabkan permintaan mata uang NZD meningkat.

Bulan Agustus lalu, perdagangan Selandia Baru kembali mengalami defisit sebesar NZD1.57 miliar (y/y), lebih rendah dari perkiraan defisit NZD1.19 miliar, dan merupakan defisit tertinggi sejak bulan September 2018. Pada bulan Agustus 2019, ekspor y/y naik 3.8% ke NZD4.13 miliar, sementara impor y/y juga naik 2.7% ke NZD5.69 miliar.

Untuk bulan September 2019, diperkirakan perdagangan Selandia Baru y/y akan defisit sebesar NZD1.38 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus akan cenderung menyebabkan NZD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE