Menu

23 Februari 2021: Testimoni Powell Dan Kepercayaan Konsumen AS

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah indeks kepercayaan konsumen AS, Jobless Claims Inggris, Retail Sales Selandia Baru, dan testimoni ketua The Fed Jerome Powell.

Selasa, 23 Februari 2021

Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya, Selandia Baru merilis data penjualan ritel sekali dalam tiga bulan (per kuartal) dan relatif agak terlambat. Namun demikian, data ini tetap penting dan berdampak tinggi. Data yang dirilis adalah penjualan ritel total dan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales). Dalam hal ini, penjualan ritel total lebih berdampak. Angka rilis berupa persentase perubahan penjualan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter per quarter atau q/q).

Penjualan ritel total pada kuartal ketiga tahun 2020 naik 28.0%, lebih tinggi dari perkiraan naik 20.0%, dan merupakan rekor kenaikan tertinggi sejak indikator ini dirilis tahun 1995. Penjualan ritel inti naik 24.1%, lebih tinggi dari perkiraan naik 19.5%, dan menjadi rekor tertinggi. Kenaikan disebabkan oleh meningkatnya penjualan di toko makanan dan kendaraan bermotor yang rebound setelah pembatasan aktivitas ekonomi (lockdown) selama masa pandemi COVID-19.

Untuk kuartal keempat 2020, diperkirakan penjualan retail total akan turun 0.5% (atau -0.5%), dan penjualan ritel inti akan turun 0.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran yang memperoleh kompensasi dari pemerintah, sedangkan Claimant Count Rate menyatakan persentase perubahan Claimant Count Change yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tingginya jumlah klaim menunjukkan peningkatan pengangguran sehingga akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Jumlah klaim tunjangan pengangguran Inggris dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran.

Bulan Desember 2020 lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris turun menjadi +7,000 klaim, jauh lebih rendah dari perkiraan +47,500 klaim, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +38,100 klaim. Untuk bulan Januari 2021, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi +13,800 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Angka indeks kepercayaan konsumen ini dirilis oleh The Conference Board Inc. (CB) berdasarkan survei pada 5,000 rumah tangga sebagai responden yang mewakili konsumen secara umum. Hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian AS saat ini (present situation) dan waktu yang akan datang (expectations), terutama terhadap kondisi bisnis dan ketersediaan lapangan pekerjaan. Karena mencerminkan kepercayaan finansial, indeks ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang mengambil porsi hampir 70% dari aktivitas perekonomian AS.

Indeks CB Consumer Confidence bulan Januari lalu menunjukkan angka 89.3, lebih tinggi dari perkiraan 89.0, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 87.1. Indeks ekspektasi naik dari 87.0 menjadi 92.5, tetapi indeks present situation turun dari 87.2 menjadi 84.4.

Untuk bulan Februari 2021, diperkirakan indeks kepercayaan konsumen akan naik menjadi 90.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Jerome Powell akan memberikan testimoni mengenai laporan kebijakan moneter di hadapan Senate Banking Committee via satelit. Diperkirakan, Powell akan menjelaskan mengenai stimulus dan sejauh mana pengaruh kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS terhadap pemulihan ekonomi. Pasar juga akan memperhatikan adanya isyarat tapering atau pengurangan besaran stimulus secara bertahap di waktu mendatang. Acara testimoni Powell bisa dipantau secara live di sini, dan isi testimoninya bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE