Menu

23 Juli 2021: PMI Manufaktur AS, Eurozone, Dan Inggris

Martin

Data berdampak hari ini adalah Manufacturing dan Services PMI AS, Eurozone, dan Inggris. Selain itu, ada pula rilis Retail Sales Inggris.

Jumat, 23 Juli 2021

Retail Sales adalah salah satu indikator penting yang bisa menggerakkan mata uang GBP. Di Inggris, indikator ini disebut juga dengan Sales Volume atau All Retailers Sales. Ada 2 jenis rilis yang diperhatikan, yakni Retail Sales total dan Retail Sales inti yang tidak termasuk otomotif dan bahan bakar. Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y).

Penjualan ritel merupakan indikator awal untuk pengeluaran konsumen dan akan berdampak pada pertumbuhan serta tingkat inflasi. Di Inggris, yang berdampak tinggi adalah Retail Sales total baik m/m maupun y/y.

Penjualan ritel total Inggris bulan Mei lalu turun 1.4% m/m (atau -1.4%), jauh lebih rendah dari perkiraan naik 1.5%, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Sementara untuk basis tahunan (y/y), Retail Sales naik 24.6%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 42.4%. Penurunan penjualan terjadi pada toko makanan dan perlengkapan rumah.

Untuk bulan Juni 2021, diperkirakan Retail Sales total m/m akan kembali turun 0.2%, sedangkan y/y akan naik 9.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendukung penguatan GBP.

 

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa ini dirilis oleh Markit dan didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Data dirilis oleh Markit dan terdiri dari 2 versi yaitu Flash dan Final. Biasanya, dampak Flash lebih tinggi daripada Final.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Maret 2008 dan merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 500 purchasing manager. Fokusnya adalah mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis karena sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Dengan adanya pandemi COVID-19 di benua Eropa sejak bulan Maret 2020 yang berdampak pada aktivitas manufaktur dan jasa, hampir semua indeks PMI di kawasan pada bulan April dan Mei 2020 anjlok ke rekor terendahnya. Namun, data bulan Juni 2020 mulai rebound.

Untuk bulan Juli 2021, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan turun dari +59.0 ke +58.4, sementara Flash Services PMI diprediksi naik dari +57.8 ke +58.7. Untuk Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan turun dari +65.1 ke +64.2, sedangkan Flash Services PMI-nya diprediksi naik dari +57.5 ke +59.4.

Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Juli 2021 diperkirakan terkoreksi dari +63.4 (rekor tertinggi sejak tahun 2007) menjadi +62.6, sementara untuk Flash Services PMI diperkirakan naik dari +58.3 menjadi +59.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Dibuat dan dirilis oleh Markit setiap bulan, indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur ini didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis dan sering dianggap sebagai leading indicator. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Juni lalu, indeks Manufacturing PMI turun menjadi +63.9, lebih rendah dari perkiraan +64.1, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +65.6. Sementara itu, indeks Services PMI untuk bulan Juni turun menjadi +62.4, lebih rendah dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang +62.9.

Untuk bulan Juli 2021, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan kembali turun menjadi +62.3, sementara indeks Services PMI diproyeksi turun ke +62.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Di AS, indeks Flash Manufacturing dan Services PMI yang dirilis oleh Markit kurang berdampak jika dibandingkan indeks Manufacturing PMI dari Institute for Supply Management (ISM). ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager sedangkan Markit melakukan survei terhadap 800 purchasing manager di seluruh AS, sehingga hasil akhir keduanya belum tentu sama.

Dari hasil survei Markit, indeks Manufacturing PMI AS bulan Juni lalu stagnan pada angka +62.1, lebih tinggi dari perkiraan +61.5, dan masih di rekor tertinggi sejak tahun 2012. Indeks new orders dan output produksi mengalami kenaikan. Sementara itu, indeks Services PMI untuk bulan Juni turun ke +64.6, lebih rendah dari perkiraan +70.0, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir.

Untuk bulan Juli 2021, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan turun ke +62.0, sementara indeks Services PMI diperkirakan tetap +64.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE