Menu

23 Maret 2018: CPI Kanada, CPI Jepang, Durable Goods Orders AS

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah CPI Kanada, CPI Jepang, Durable Goods Orders AS, New Home Sales AS, Retail Sales Kanada, serta pidato Fed Bostic dan BoE Vlieghe.

Jumat, 23 Maret 2018:

Di Jepang ada dua rilis, Tokyo CPI dan National CPI. Masing-masing dirilis untuk CPI inti (Core) yang tidak termasuk bahan makanan dan energi, serta CPI total. Tokyo Core CPI yang dirilis oleh Biro Statistik lebih cepat sebulan, dianggap mewakili tingkat inflasi di seluruh Jepang. Sementara itu, National CPI didasarkan atas hasil survey dari beberapa media terkemuka Jepang.

Rilis data berupa persentase perubahan data dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan data bulan yang sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Yang berdampak tinggi adalah data inflasi tahunan atau National CPI total y/y.


 

National CPI total y/y bulan Januari lalu naik 1.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.3%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Maret 2015. Naiknya inflasi tahunan tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bakar (+4.6%), harga makanan (+3.2%), biaya transportasi dan komunikasi (+0.7%), biaya rekreasi (+0.5%), perawatan kesehatan (+1.6%), harga pakaian (+0.5%), serta biaya pendidikan (+0.4%).

Dalam basis bulanan (m/m), inflasi total di Jepang bulan Januari naik 0.4%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.2%. CPI inti bulan Januari y/y naik 0.9%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.8%, dan sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi sejak Maret 2015). Untuk bulan Februari 2018, National CPI total y/y diperkirakan naik 1.7%, diiringi dengan CPI inti y/y yang diproyeksi naik 1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan JPY menguat.

 

Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta yang juga anggota FOMC Raphael Bostic dijadwalkan berbicara mengenai outlook ekonomi di Knoxville Economics Forum. Isi pidato Bostic bisa dibaca di sini.

 

Meningkatnya Durable Goods Order (DGO) atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, serta sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu order Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi, dan order Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada tren pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah order yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya.


 

 

Bulan Januari lalu, DGO total turun 3.7% (atau -3.7%), lebih rendah dari perkiraan turun 2.4%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Juli tahun lalu. Sementara itu, DGO inti turun 0.3%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.4%. Pada bulan Januari, order sarana transportasi turun hingga 10%. Untuk bulan Februari 2018, diperkirakan DGO total akan naik 1.6% dan DGO inti akan naik 0.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator yang mengukur tingkat inflasi ini dirilis oleh Biro Statistik Kanada. CPI inti (Core CPI) dan CPI total dirilis pada waktu yang bersamaan. CPI inti disebut juga dengan Bank of Canada Core CPI dan tidak memperhitungkan harga makanan serta energi. Masing-masing data dirilis dalam versi month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya, serta year over year (y/y) yang dibandingkan dengan data bulan sama pada tahun sebelumnya. Baik CPI inti maupun CPI total (m/m dan y/y) berdampak tinggi.


 

 

Bulan Januari lalu, CPI total y/y (inflasi tahunan) naik 1.7%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.4%, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu, data m/m naik 0.7%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.4%, dan menjadi yang tertinggi dalam setahun terakhir. Kenaikan inflasi tahunan bulan Januari terutama disebabkan oleh biaya transportasi (+3.2%), sewa tempat tinggal (+1.4%), harga gas (+7.8%), dan harga makanan (+2.3%). CPI inti bulan Januari y/y naik 1.2%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya, sementara CPI inti m/m naik 0.5%, tertinggi dalam 6 bulan.

Untuk bulan Januari 2018, diperkirakan CPI total y/y akan naik 2.0%, CPI inti y/y akan naik 1.4%, dan CPI total m/m akan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Indikator ini mengukur pesentase perubahan Volume penjualan ritel selama periode sebulan. Penjualan ritel menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Kanada. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti (Core Retail Sales) yang tidak termasuk otomotif, dan penjualan ritel total. Biasanya yang berdampak tinggi adalah data month over month (m/m) atau yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.


 

 

Bulan Desember 2017 lalu, penjualan ritel total di Kanada m/m turun 0.8% (atau -0.8%), lebih rendah dari perkiraan stagnan di 0.0%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Desember 2015. Sementara itu, penjualan ritel inti m/m turun 1.8%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%, dan menjadi yang terendah sejak tahun 2007. Penurunan penjualan ritel total bulan Desember 2017 terutama disebabkan oleh merosotnya penjualan peralatan ekektronik dan perdagangan umum.

Untuk bulan Januari 2018, diperkirakan Retail Sales total m/m akan naik 1.1% dan Core Retail Sales m/m akan naik 0.9%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Gertjan Vlieghe dijadwalkan berbicara di Birmingham Chamber of Commerce. Isi pidato Vlieghe bisa dibaca di sini.

 

Data ini dirilis oleh Biro Sensus AS, mengukur jumlah penjualan rumah baru di AS selama periode satu bulan. Rilis data ini berdampak tinggi, karena penjualan rumah baru akan memicu konsumsi produk-produk lainnya. Di samping itu, perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

Indikator ini sering digunakan sebagai konfirmator untuk tren penjualan perumahan dan pengeluaran konsumen. Jika perekonomian sedang mengalami kontraksi atau resesi, New Home Sales adalah salah satu indikator fundamental yang mengisyaratkan keadaan tersebut.


 

 

Bulan Januari lalu, penjualan rumah baru di AS merosot 7.8% ke angka 593,000 unit dibandingkan bulan sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan 655,000 unit, sekaligus menjadi yang terendah dalam 5 bulan terakhir. Penurunan tersebut disebabkan oleh penjualan rumah baru di bagian selatan yang merosot 14.2% ke 301,000 unit.

Untuk bulan Februari 2018, diperkirakan penjualan rumah baru akan naik dan mencapai 621,000 unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.



Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE