Menu

2-3 Mei 2018: FOMC Meeting, ADP Non Farm AS, GDP Eurozone

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini: ADP Non Farm AS, GDP Eurozone, Manufacturing PMI China, Construction PMI Inggris. Besok ada FOMC meeting.

Rabu, 2 Mei 2018:

Indeks Manufacturing PMI versi Markit, atau yang disebut dengan indeks Caixin adalah estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 430 purchasing manager di seluruh China. Fokusnya adalah mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, dan bertujuan untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Parameter yang disurvei adalah produksi, new orders, harga, pengiriman, persediaan, dan tenaga kerja. Indeks ini sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.


 

 

Bulan Maret lalu, indeks Caixin Manufacturing PMI China turun ke angka 51.0, lebih rendah dari perkiraan 51.8, dan menjadl yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Hal ini terjadi akibat turunnya indeks output dan new orders. Untuk bulan April 2018, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan kembali turun ke angka 50.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendukung penguatan AUD dan NZD.

 

Indeks yang dirilis oleh Markit ini dibuat berdasarkan survei pada 170 purchasing manager sektor industri konstruksi di Inggris, mengenai kondisi ekonomi serta bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek sektor tersebut di waktu mendatang.

Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor konstruksi, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi. Sektor konstruksi yang disurvei meliputi kategori perumahan (residential), komersial, serta civil engineering (manufaktur, pertambangan, dan industri lainnya).


 

 

Bulan Maret lalu, indeks PMI sektor konstruksi di Inggris berada pada angka 47.0, lebih rendah dari perkiraan 50.9, dan menjadi yang terendah sejak bulan Juli 2016. Hal itu diakibatkan oleh cuaca buruk yang menghambat pekerjaan konstruksi civil engineering. Pada bulan Maret, indeks new orders mengalami kontraksi, sementara indeks tenaga kerja naik. Untuk bulan April 2018, diperkirakan indeks PMI sektor konstruksi akan naik ke 50.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Untuk kawasan Euro, GDP dirilis oleh Eurostat 3 kali per kuartal, yaitu Preliminary Flash GDP, Flash GDP, dan Revised (Final). Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter over quarter atau q/q). Preliminary Flash adalah rilis yang paling awal, sehingga dampaknya lebih besar.


 

 

GDP Final kuartal ke-4 tahun 2017 lalu tumbuh 0.6%, sesuai dengan perkiraan, tetapi menjadi yang terendah sejak kuartal pertama. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga, sektor industri, pengeluaran pemerintah, dan ekspor. Dibandingkan kuartal ke-3, pertumbuhan di Perancis, Belanda, Belgia, Finlandia, Portugal, Slowakia, Slovenia, Lithuania, Siprus, dan Estonia mengalami kenaikan.

Data Preliminary Flash GDP kawasan Euro kuartal pertama tahun 2018 diperkirakan akan tumbuh 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Indikator ini disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report. Laporan NFP didasarkan pada hasil riset tenaga kerja di luar sektor pertanian, yang dibuat oleh ADP Research Institute, atas hasil kerja sama dengan Moody’s Analytics. NFP versi ADP dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat mendatang. Meski versi ADP ini bisa berdampak, tapi pengaruhnya tidak sebesar dampak rilis NFP.


 

 

Bulan Maret lalu, perkiraan dari ADP untuk jumlah jobs di AS bertambah 241,000, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 208,000 jobs, tetapi lebih rendah dari perkiraan bulan sebelumnya yang bertambah 246,000 jobs. Pertambahan tenaga kerja diperkirakan terjadi pada sektor jasa, perdagangan, transportasi, konstruksi, manufaktur, pertambangan, pendidikan, kesehatan, keuangan, tenaga profesional, dan bisnis.

Untuk bulan April 2018, diperkirakan jumlah jobs di AS versi ADP Report akan bertambah 200,000. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS.

Meski indikator ini dirilis oleh AS, tetapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.


 

 

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 2.17 juta barel, lebih tinggi dari perkiraan berkurang 1.6 juta barel, dan lebih tinggi dari minggu sebelumnya yang berkurang 1.07 juta barel. Untuk minggu ini, persediaan diperkirakan akan bertambah 1.27 juta barel.

Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

Baca juga: Nuklir Iran Dipertanyakan, Harga Minyak Naik Lagi.

 

Jens Weidmann dijadwalkan berbicara di Center for European Economic Research, di Mannheim. Isi pidato Weidmann bisa dibaca di sini.

Kamis, 3 Mei 2018:

FOMC memberikan Statement mengenai kebijakan moneter rata-rata 8 kali dalam setahun, bersamaan dengan pengumuman suku bunga. Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara Voting. Hasil Voting secara individu serta komentar-komentarnya dimuat dalam Statement FOMC yang dirilis seusai meeting. Selain suku bunga, Statement juga berisi kebijakan lainnya dan perkiraan kondisi ekonomi di waktu mendatang yang bisa mempengaruhi kebijakan bank sentral.


 

 

Pada meeting terakhir 21-22 Maret lalu yang disertai dengan konferensi pers, The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% ke level 1.50% hingga 1.75%, sesuai dengan perkiraan pasar. Statement yang dirilis seusai meeting menyebutkan pasar tenaga kerja terus membaik, dan tingkat pengangguran tetap berada pada level rendah. Sementara itu, pengeluaran konsumen dan investasi bisnis dikatakan tumbuh moderat, dengan inflasi tahunan diharapkan terus naik dan stabil pada angka 2% dalam jangka menengah.

FOMC akan terus memonitor perkembangan angka inflasi aktual dan ekspektasi, terkait dengan kesesuaian laju pertumbuhannya terhadap target bank sentral. Pada proyeksi ekonomi, GDP tahun ini direvisi naik dari 2.5% ke 2.7%, tingkat pengangguran direvisi turun dari 3.9% ke 3.8%, dan PCE inflation tetap 1.9%.

Sejak meeting terakhir Maret lalu, data fundamental ekonomi AS mengalami perbaikan. Pada meeting kali ini yang tidak disertai dengan konferensi pers, diperkirakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunga pada level 1.50% hingga 1.75%. Pasar akan fokus pada Statement yang dirilis seusai meeting, terutama isyarat kemungkinan frekuensi kenaikan suku bunga yang lebih agresif. Jika ada isyarat kenaikan lebih dari 3 kali dalam tahun ini, maka USD akan cenderung melanjutkan reli. Statement bisa dibaca di sini.


Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE