Menu

23 Mei 2023: PMI Manufaktur Dan Jasa AS, Eurozone, Inggris

Martin

Data berdampak hari ini adalah indeks Manufaktur dan Jasa AS, Eurozone, serta Inggris. Selain itu, ada pula rilis New Home Sales AS.

Selasa, 23 Mei 2023

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa dirilis oleh Markit yang sekarang menjadi bagian dari S&P Global. Data ini didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Dalam rilisnya, indeks terdiri dari 2 versi yaitu Flash dan Final. Biasanya, dampak Flash lebih tinggi karena dirilis lebih awal.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Juni 2007 dan merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 5000 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, serta sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi (ekspansi), sedangkan rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Untuk bulan Mei 2023, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan naik dari +45.6 menjadi +46.1, sementara Flash Services PMI diprediksi turun dari +54.6 ke +54.0.

Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan naik dari +44.5 (terendah sejak Mei 2020) menjadi +44.9, sementara Flash Services PMI diperkirakan turun dari +56.0 (tertinggi dalam 6 bulan) menjadi +55.0.

Untuk indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Mei 2023, konsensus memperkirakan sedikit kenaikan dari 45.8 (terendah sejak bulan Mei 2020) menjadi +45.9, sedangkan untuk Flash Services PMI diperkirakan turun dari +56.2 (tertinggi dalam setahun terakhir) menjadi +55.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Dibuat dan dirilis oleh Markit (S&P Global) setiap bulan, Indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur ini didasarkan pada 5 indikator utama: produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi, sementara rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan April lalu, indeks Manufacturing PMI sedikit turun menjadi +47.8, lebih rendah dari perkiraan +48.3, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu, indeks Services PMI naik menjadi +55.9, lebih tinggi dari perkiraan +52.9, dan menjadi yang tertinggi dalam setahun terakhir. Indeks new orders dan output produksi mengalami kontraksi akibat berkurangnya permintaan.

Untuk bulan Mei 2023, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan naik menjadi +47.9, sedangkan indeks Services PMI diperkirakan turun menjadi +55.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Di AS, indeks Flash Manufacturing dan Services PMI yang dirilis oleh Markit (S&P Global) ini kurang berdampak dibandingkan indeks manufaktur dari Institute for Supply Management (ISM). Data ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 800 purchasing manager, sehingga hasil akhir keduanya belum tentu sama.

Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Dari hasil survei Markit (S&P Global) bulan April lalu, indeks Manufacturing PMI AS naik menjadi +50.2, lebih tinggi dari perkiraan +49.0, dan menjadi yang tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Indeks new orders dan output produksi mengalami kenaikan, sementara ekspor terkontraksi akibat rendahnya permintaan.

Indeks Services PMI untuk bulan April 2023 naik menjadi +53.6, lebih tinggi dari perkiraan +51.5, dan menjadi yang tertinggi dalam setahun terakhir.

Untuk bulan Mei 2023, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan sedikit turun menjadi +50.0, dan indeks Services PMI diperkirakan turun menjadi +52.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data ini dirilis oleh Biro Sensus AS untuk mengukur jumlah penjualan rumah baru di AS selama periode satu bulan. Rilis New Home Sales berdampak tinggi karena penjualan rumah baru akan memicu konsumsi produk-produk lainnya. Selain itu, perusahaan leasing dan broker property akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

Indikator ini sering digunakan sebagai konfirmator untuk trend penjualan perumahan dan pengeluaran konsumen. Jika perekonomian sedang mengalami kontraksi atau resesi, New Home Sales adalah salah satu indikator fundamental yang mengisyaratkan keadaan tersebut.

Bulan Maret lalu, penjualan rumah baru di AS secara tidak terduga melonjak 9.3% (menjadi 683,000 unit) dibandingkan bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan 633,000 unit, dan menjadi yang tertinggi dalam setahun terakhir. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan rumah baru di bagian timur laut, barat dan midwest. Penurunan penjualan hanya terjadi di bagian selatan.

Untuk bulan April 2023, diperkirakan penjualan rumah baru akan mencapai 665,000 unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE