Menu

23 November 2018: PMI Manufaktur Eurozone, CPI Dan Retail Sales Kanada

Martin

Data berdampak hari ini adalah Manufacturing PMI Eurozone, Jerman dan AS, serta CPI dan Retail Sales di Kanada.

Jumat, 23 November 2018:

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa ini dirilis oleh Markit, serta didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: Output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Data yang dirilis oleh Markit ini terdiri dari 2 versi, yaitu Flash dan Final. Biasanya, dampak Flash lebih tinggi.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Maret 2008, dan merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 500 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, dan sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Untuk bulan November 2018, indeks Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan akan berada pada 52.3, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 52.2 (terendah sejak bulan Mei 2016). Sementara untuk indeks Flash Services PMI, diperkirakan dirilis pada 54.6, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 54.7 (terendah dalam 3 bulan).


 

Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan November 2018 diperkirakan berada pada angka 52.0, sama dengan bulan sebelumnya (terendah sejak Agustus 2016). Sementara untuk Flash Services PMI, diperkirakan berada pada angka 53.6, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 53.7 (terendah sejak Januari tahun lalu). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Indikator yang mengukur tingkat inflasi ini dirilis oleh Biro Statistik Kanada. CPI inti (Core CPI) dan CPI total dirilis pada waktu yang bersamaan. CPI inti disebut juga dengan Bank of Canada Core CPI, dan tidak memperhitungkan harga makanan serta energi. Masing-masing data tersebut dirilis untuk month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya, serta year over year (y/y) yang dibandingkan dengan data bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Baik CPI inti maupun CPI total (m/m dan y/y) sama-sama berdampak tinggi.


 

Bulan September lalu, CPI total y/y (inflasi tahunan) naik 2.2%, lebih rendah dari perkiraan naik 2.7%, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Sementara untuk m/m, CPI total turun 0.4% (atau -0.4%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%, dan merupakan yang terendah sepanjang tahun ini.

Kenaikan inflasi tahunan bulan September disebabkan oleh meningkatnya biaya transportasi (+3.9%), bahan bakar (+12.0%), harga makanan (+1.8%), pakaian (+1.5%), dan sektor jasa (+2.5%). CPI inti bulan September y/y naik 1.5%, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 1.8%, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu, CPI inti m/m stagnan atau 0.0%, terendah dalam 4 bulan.

Untuk bulan Oktober 2018, diperkirakan CPI total y/y akan kembali naik 2.2%, CPI inti y/y akan naik 1.5%, dan CPI total m/m akan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Indikator ini mengukur pesentase perubahan Volume penjualan ritel selama periode sebulan. Penjualan ritel menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Kanada. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti (Core Retail Sales) yang tidak termasuk otomotif, dan penjualan ritel total. Biasanya yang berdampak tinggi adalah data month over month (m/m) atau yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.


 

Bulan Agustus lalu, penjualan ritel total di Kanada m/m turun 0.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.3% dan dari bulan sebelumnya yang naik 0.2%. Sementara itu, penjualan ritel inti m/m turun 0.4% (atau -0.4%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%, dan menjadi yang terendah di sepanjang tahun ini. Penurunan penjualan ritel total bulan Agustus tersebut terutama disebabkan oleh merosotnya penjualan di stasiun bahan bakar, toko material bangunan, dan toko pakaian.

Untuk bulan September 2018, diperkirakan Retail Sales total m/m akan kembali naik 0.1%, dan Core Retail Sales m/m akan naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Di AS, indeks Flash Manufacturing PMI yang dirilis oleh Markit ini kurang berdampak jika dibandingkan indeks Manufacturing PMI yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM). ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 600 purchasing manager di seluruh AS. Karena itu, hasil akhir kedua data tersebut belum tentu sama.


 

Menurut survei Markit, indeks Manufacturing PMI AS naik ke angka 55.7 di bulan Oktober lalu, lebih tinggi dari perkiraan 55.4, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Untuk bulan November 2018, indeks diperkirakan akan naik ke angka 55.8. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.



Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE