Menu

2-3 Oktober 2019: ADP Non Farm AS Dan Perdagangan Australia

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah ADP Non Farm dan persediaan minyak AS, serta pidato Williams Fed dan Weidmann dari Bundesbank. Besok ada rilis perdagangan Australia.

Rabu, 2 Oktober 2019:

Jens Weidmann dijadwalkan berbicara di Vienna, Austria. Isi pidato Weidmann bisa dibaca di sini.

 

Indikator ini disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report. Data yang dibuat oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) ini didasarkan pada hasil riset tenaga kerja di luar sektor pertanian, yang dilakukan oleh ADP Research Institute dan Moody’s Analytics. ADP Jobs Report dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat mendatang. Meski versi ADP ini bisa berdampak, tapi pengaruhnya tidak sebesar dampak rilis NFP.

Bulan Agustus lalu, perkiraan dari ADP untuk jumlah jobs di AS bertambah 195,000, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 148,000 jobs, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Pertambahan tenaga kerja diperkirakan terjadi pada tenaga profesional dan bisnis, transportasi, sektor manufaktur, konstruksi, kesehatan, dan pendidikan. Sementara itu, sektor pertambangan mengalami kontraksi.

Untuk bulan September 2019, diperkirakan jumlah jobs di AS versi ADP Report akan bertambah 140,000 jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data yang disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS.

Meski indikator ini dirilis oleh AS, tapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 2.41 juta barel, jauh lebih tinggi dari perkiraan berkurang 0.30 juta barel, dan merupakan yang tertinggi sejak bulan Juni lalu. Untuk minggu ini, analis tidak memberikan perkiraan. Jika hasil rilis lebih tinggi dari minggu sebelumnya (+2.41 juta barel), maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya, jika hasil data lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

 

Presiden Federal Reserve Bank of New York yang juga anggota FOMC, John Williams, dijadwalkan berbicara dalam acara diskusi di University of California - San Diego Economics Roundtable. Isi pidato Williams bisa dibaca di sini.

 

Kamis, 3 Oktober 2019:

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia ini mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan. Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor, maka neraca perdagangan mengalami surplus. Apabila sebaliknya, maka perdagangan mengalami defisit.

Bulan Juli lalu, neraca perdagangan Australia mengalami surplus sebesar AUD7.27 miliar, lebih tinggi dari perkiraan surplus AUD7.20 miliar, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang surplus AUD7.98 miliar. Pada bulan Juli 2019, ekspor naik 1.0% m/m ke AUD42.54 miliar (rekor tertinggi), sementara impor juga naik 3.0% ke AUD35.27 miliar.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan perdagangan Australia akan kembali surplus sebesar AUD6.00 miliar. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE