Menu

23 Oktober 2019: Persediaan Minyak AS Dan Indeks Konsumen Eurozone

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah persediaan minyak dan indeks harga perumahan di AS, indeks kepercayaan konsumen Eurozone, Wholesale Sales Kanada, serta pidato RBA Kent.

Rabu, 23 Oktober 2019:

Christopher Kent dijadwalkan berbicara dalam sebuah panel diskusi di International Swaps and Derivatives Association, Sydney. Isi pidato Kent bisa dibaca di sini.

 

Data ini mengukur persentase perubahan penjualan total di tingkat wholesaler, dan merupakan indikator awal untuk penjualan ritel, pengeluaran konsumen, hingga tingkat inflasi.

Penjualan total di tingkat wholesaler bulan Juli lalu naik 1.7% dibandingkan bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan stagnan atau 0.0%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan pada bulan Juli terjadi pada produk farmasi dan kendaraan bermotor.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan penjualan total di tingkat wholesaler akan naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

 

Indikator ini dirilis oleh FHFA (Federal Housing Finance Agency), dan berfokus pada persentase perubahan harga jual rumah di Amerika Serikat. Indeks ini adalah indikator awal bagi industri perumahan di AS, dan cukup diperhatikan karena adanya kenaikan harga rumah akan menarik lebih banyak investor untuk masuk ke sektor ini.

Bulan Juli lalu, harga jual rumah di AS naik 0.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.3%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan harga jual rumah di AS akan kembali naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Data ini bersumber dari Eurostat dan dibuat berdasarkan survei pada 2,300 konsumen di seluruh kawasan Euro. Fokusnya adalah mengenai kondisi perekonomian kawasan saat ini dan di waktu yang akan datang. Responden dimintai pendapat tentang penghasilan, pekerjaan, inflasi, dan produk-produk utama yang dikonsumsi. Angka indeks positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka indeks yang negatif menunjukkan pesimisme.

Bulan September lalu, indeks naik ke angka -6.5, lebih tinggi dari perkiraan yang -6.8, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Untuk bulan Oktober 2019, diperkirakan angka indeks akan turun ke -6.7. Hasil rilis yang lebih besar dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS.

Meski indikator ini dirilis oleh AS, tapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 9.28 juta barel, jauh lebih tinggi dari perkiraan bertambah 2.70 juta barel, dan menjadi yang tertinggi sejak akhir April lalu. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan bertambah 2.50 juta barel. Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya, jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan bisa selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE