Menu

23-24 April 2018: Manufacturing Eurozone, CPI Australia, Testimoni Poloz

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini: Manufacturing PMI Jerman, Eurozone dan AS serta Existing Home Sales AS. Besok ada CPI Australia, testimoni Poloz dan pidato RBA Kent.

Senin, 23 April 2018:

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa ini dirilis oleh Markit. Laporan didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. PMI Manufacturing dan Services terdiri dari 2 versi, yaitu Flash dan Final. Biasanya, dampak Flash lebih tinggi.

Mulai dirilis sejak Maret 2008, indeks Flash PMI merupakan estimasi yang dibuat berdasarkan hasil survey terhadap 500 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, juga sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.


 

 

Untuk bulan April 2018, indeks Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakann berada pada 57.6, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 58.2 (terendah dalam 8 bulan terakhir). Sementara untuk indeks Flash Services PMI, diperkirakan berada pada 53.9, sama dengan bulan sebelumnya (terendah sejak bulan September tahun lalu).


 

 

Untuk kawasan Euro, indeks Flash Manufacturing PMI bulan April 2018 diperkirakan berada pada angka 56.6, sama dengan bulan sebelumnya (terendah sejak bulan Juli tahun lalu). Sementara untuk Flash Services PMI, diperkirakan berada pada angka 54.8, sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 54.9 (terendah dalam 7 bulan terakhir). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Di AS, indeks Flash Manufacturing PMI yang dirilis oleh Markit kurang berdampak dibandingkan dengan data indeks yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM). ISM mendasarkan survey-nya terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survey terhadap 600 purchasing manager di seluruh AS. Hasil akhir keduanya belum tentu sama.


 

 

Menurut survey Markit bulan Maret lalu, indeks Manufacturing PMI AS naik ke angka 55.6, lebih tinggi dari perkiraan 55.4, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Maret 2015. Untuk bulan April 2018, diperkirakan akan terkoreksi ke angka 55.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Indikator ini mengukur jumlah penjualan rumah tinggal di AS selama periode satu bulan, di luar perumahan baru. Rilis data ini akan berdampak karena penjualan rumah akan memicu konsumsi produk-produk lain dan mempengaruhi tingkat inflasi. Selain itu, perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.


 

 

Bulan Februari lalu, penjualan rumah di AS mencapai 5.54 juta unit atau naik 3% dari bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan di 5.41 juta unit. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan rumah untuk single family sebesar 4.2% ke 4.96 juta, sementara untuk condominium turun 6.5% ke 0.58 juta.

Untuk bulan Maret 2018, diperkirakan Existing Home Sales akan sedikit naik dan mencapai 5.55 juta unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Selasa, 24 April 2018:


 

 

Gubernur Stephen Poloz dan Deputi gubernur senior Carolyn Wilkins dijadwalkan mengadakan testimoni di depan House of Commons Standing Committee on Finance, di Ottawa. Isi testimoni Poloz bisa dibaca di sini.

 

Christopher Kent dijadwalkan berbicara di Sydney. Isi pidato Kent bisa dibaca di sini.

 

Tidak seperti negara-negara mata uang utama yang merilis data CPI setiap bulan, Biro Statistik Australia merilis data CPI total tiap kuartal, dalam format quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan. Meski relatif terlambat dibandingkan negara mata uang utama lainnya, CPI adalah salah satu indikator penting yang sangat diperhatikan RBA sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.


 

 

Kuartal ke-4 tahun 2017 lalu, CPI total q/q naik 0.6%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.7%, dan sama dengan kuartal sebelumnya (tertinggi sejak kuartal ke-3 tahun 2016). Sementara untuk inflasi tahunan (q/y) kuartal ke-4 tahun 2017, CPI naik 1.9%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang naik 1.8%.

Naiknya inflasi tahunan kuartal ke-4 disebabkan oleh meningkatnya harga tembakau dan minuman beralkohol (+7.3%), harga rumah (+3.4%), jasa keuangan (+1.3%), biaya pendidikan (+3.2%), biaya transportasi (+3.3%), serta biaya rekreasi (+0.6%).

Untuk kuartal pertama tahun 2018, diperkirakan CPI total q/q akan naik 0.5%, dan q/y akan naik 2.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.



Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.


Teguh Bagus

Sangat membantu sekali pak news update nya, karena saya adalah trader fundamental kmren saya lihat berita news di seputar forex ternyata rilis beritanya sesuai dgn waktunya mntaap, terus pertahankan ini pak sangat bermanfaat sekali bagi saya

Martin S

@ Teguh Bagus:
Terima kasih Pak.
Untuk waktu rilis data memang harus tepat. Kami tidak pernah meleset karena memang disesuaikan dengan jadwal rilisnya. Rubrik analisa fundamental yang mengacu pada jadwal rilis data ini akan kami sajikan setiap hari, dan akan kami pertahankan Pak..





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE