Menu

23-24 Mei 2022: PMI Manufaktur Inggris Dan Eurozone, IFO Jerman

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah indeks IFO Jerman dan pidato gubernur BoE Andrew Bailey. Besok ada PMI Manufaktur dan Jasa untuk Inggris, Eurozone, Jerman, serta Prancis.

Senin, 23 Mei 2022

Indikator ini dirilis oleh IFO atau Information and Forschung, lembaga riset ekonomi di Munich yang merupakan think-tanks terbesar dan terpenting bagi perekonomian Jerman khususnya dan kawasan Eropa pada umumnya. Indeks dibuat dengan melakukan survei pada sekitar 7000 perusahaan dan pelaku bisnis di Jerman. Fokusnya adalah mengenai kondisi perekonomian saat ini (current condition) dan perkiraannya untuk 6 bulan ke depan (future expectations).

Indeks sentimen bisnis IFO merupakan indikator awal bagi pengeluaran untuk investasi baru (ekspansi) dan perekrutan tenaga kerja sehingga akan berdampak pada pertumbuhan. Indeks ini menggunakan angka 100 sebagai patokan. Data di atas 100 berarti sentimen bisnis positif, sedangkan di bawah 100 menandakan sentimen bisnis negatif.

Bulan April lalu, indeks kepercayaan bisnis Jerman berada pada angka 91.8, lebih tinggi dari perkiraan 88.3, dan melampaui hasil bulan sebelumnya yang 90.8. Indeks current situation naik dari 97.1 menjadi 97.2, sementara indeks expectation naik dari 84.9 menjadi 86.7.

Untuk bulan Mei 2022, diperkirakan indeks IFO akan mengalami koreksi menjadi 91.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Andrew Bailey dijadwalkan berbicara dalam panel diskusi Oesterreichische National Bank Annual Economic Conference di Vienna. Isi pidato Bailey bisa dibaca di sini.

 

Selasa, 24 Mei 2022

Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa ini dirilis oleh Markit yang sekarang bagian dari S&P Global. Data didasarkan pada 5 indikator utama yaitu output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Indeks ini terdiri dari 2 versi yaitu Flash dan Final. Biasanya, dampak Flash lebih tinggi daripada rilis Final.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Maret 2008 dan merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 750 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, juga sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Dengan adanya pandemi COVID-19 di benua Eropa sejak bulan Maret 2020 yang berdampak pada aktivitas manufaktur dan jasa, hampir semua indeks PMI pada bulan April dan Mei 2020 anjlok ke rekor terendahnya. Indeks baru mulai rebound sejak Juni 2020.

Untuk bulan Mei 2022, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan turun dari 58.9 menjadi +58.7, sementara Flash Services PMI diprediksi turun dari +55.7 menjadi +55.3.

Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan turun dari +54.6 (terendah sejak Agustus 2020) menjadi +54.1, sementara Flash Services PMI diprediksi turun dari +57.6 (tertinggi sejak Agustus 2021) ke +57.3.


Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro diperkirakan turun dari +55.5 (terendah sejak bulan Januari 2021) menjadi +54.8 pada bulan Mei 2022, sementara untuk Flash Services PMI diperkirakan turun dari +57.7 (tertinggi sejak Agustus 2021) ke +57.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Dibuat dan dirilis oleh Markit (S&P Global) setiap bulan, indeks PMI untuk sektor manufaktur ini didasarkan pada 5 indikator utama yaitu produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan April lalu, Manufacturing PMI naik menjadi +55.8, lebih tinggi dari perkiraan +53.9. Services PMI turun menjadi +58.9, lebih rendah dari perkiraan 59.9, dan merupakan yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Indeks output produksi mengalami kenaikan, sementara ekspor mengalami kontraksi.

Untuk bulan Mei 2022, diperkirakan Manufacturing PMI akan turun menjadi +54.9, dan indeks Services PMI diekspektasikan turun menjadi +56.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE