Menu

23-24 November 2022: Notulen FOMC, IFO Jerman, Home Sales AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah indeks kepercayaan konsumen UoM dan New Home Sales AS. Besok ada notulen meeting FOMC dan indeks kepercayaan bisnis IFO Jerman.

Rabu, 23 November 2022

Data ini dirilis oleh Biro Sensus AS untuk mengukur jumlah penjualan rumah baru di AS selama periode satu bulan. Laporan New Home Sales berdampak tinggi karena penjualan rumah baru akan memicu konsumsi produk-produk lainnya. Di samping itu, perusahaan leasing dan broker property akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

Indikator ini sering digunakan sebagai konfirmator untuk trend penjualan perumahan dan pengeluaran konsumen. Jika perekonomian sedang mengalami kontraksi atau resesi, New Home Sales adalah salah satu indikator fundamental yang mengisyaratkan keadaan tersebut.

Bulan September lalu, penjualan rumah baru di AS turun 10.9% menjadi 603,000 unit dibandingkan bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan 579,000 unit, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 677,000 unit. Penurunan tersebut disebabkan oleh merosotnya penjualan rumah baru di bagian selatan dan barat.

Untuk bulan Oktober 2022, diperkirakan penjualan rumah baru akan mencapai 570,000 unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan pada Jumat terakhir ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor di samping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS saat sekarang dan waktu yang akan datang. Laporan ini dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Final (revised). Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak. Namun jika pada edisi Final selanjutnya terjadi revisi yang jauh dari perkiraan, maka data tersebut akan berdampak tinggi juga.

Indeks Preliminary bulan November 2022 yang dirilis tanggal 11 November lalu menunjukkan angka 54.7, lebih rendah dari perkiraan 59.5, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Indeks current economic conditions turun dari 65.6 menjadi 57.8, sementara indeks consumer expectations turun dari 56.2 menjadi 52.7.

Indeks bulan November 2022 edisi Final diperkirakan naik menjadi 55.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Kamis, 24 November 2022

Notulen meeting FOMC dirilis 8 kali per tahun, sekitar 3 minggu setelah pengumuman suku bunga The Fed. Data ini mengungkapkan hasil akhir voting dan opini para anggota FOMC pada saat meeting. Perbedaan hasil voting dan pernyataan para anggota komite akan berdampak pada USD.

Pada meeting terakhir tanggal 2-3 November lalu, The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.75% menjadi +3.75% hingga +4.00%, sesuai dengan perkiraan pasar. Ini adalah kenaikan keenam dan menjadi kenaikan suku bunga 75 bps keempat secara beturut-turut. Suku bunga The Fed saat ini adalah yang tertinggi sejak tahun 2008 dan ditetapkan untuk mengatasi lonjakan inflasi yang cepat.

Statement menyebutkan bahwa besaran kenaikan suku bunga yang berkelanjutan akan disesuaikan dengan kisaran target; bank sentral akan mempertimbangkan pengetatan kumulatif kebijakan moneter. Besarnya kenaikan selanjutnya akan dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi dan inflasi serta perkembangan ekonomi.

Pernyataan tersebut bisa dianggap sebagai isyarat bahwa kenaikan suku bunga pada bulan Desember bisa lebih kecil. Tetapi dalam konferensi pers, ketua Jerome Powell mengatakan bahwa tingkat suku bunga akhir bisa lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Dalam hal ini, The Fed tetap berpegang pada tujuan kebijakan moneter ketat untuk mengembalikan inflasi ke target 2.0%.

Pernyataan ini muncul di tengah tingginya inflasi, pasar tenaga kerja yang masih kuat, serta perlambatan di sektor manufaktur dan perumahan. Notulen untuk pertemuan tanggal 2-3 November 2022 bisa diunduh di sini. Jika opini dan pernyataan para anggota komite secara umum dianggap hawkish, maka USD akan cenderung menguat. Namun jika dianggap dovish, USD akan cenderung melemah.

 

Indikator ini dirilis oleh IFO atau Information and Forschung, lembaga riset ekonomi di Munich yang merupakan think-tanks terbesar dan terpenting bagi perekonomian Jerman (khususnya) dan kawasan Eropa (pada umumnya). Indeks dibuat dengan melakukan survei pada sekitar 7000 perusahaan dan pelaku bisnis di Jerman mengenai kondisi perekonomian saat ini (current condition) dan perkiraan untuk 6 bulan ke depan (future expectations).

Indeks sentimen bisnis IFO merupakan indikator awal bagi pengeluaran untuk investasi baru (ekspansi) dan perekrutan tenaga kerja, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan. Indeks ini menggunakan angka 100 sebagai patokan; pencapaian di atas 100 berarti sentimen bisnis positif, sedangkan di bawah 100 menandakan sentimen bisnis negatif.

Bulan Oktober lalu, indeks kepercayaan bisnis Jerman sedikit turun menjadi 84.3, lebih tinggi dari perkiraan 83.4, tetapi merupakan yang terendah sejak Mei 2020 (ketika pandemi COVID-19 melanda Eropa). Indeks current situation turun dari 94.5 menjadi 94.1, sementara indeks expectation naik dari 75.3 menjadi 75.6.

Untuk bulan November 2022, diperkirakan indeks IFO akan naik menjadi 85.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE