Menu

24 Januari 2023: PMI Manufaktur Dan Jasa AS, Inggris, Eurozone

Martin

Data berdampak hari ini adalah indeks Manufacturing dan Services yang dirilis untuk AS, Inggris, serta kawasan Euro.

Selasa, 24 Januari 2023

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa ini dirilis oleh Markit yang sekarang menjadi bagian dari S&P Global. Data didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Indeks yang dirilis terdiri dari 2 versi: Flash dan Final. Data Flash biasanya berdampak lebih tinggi karena dirilis lebih awal.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Juni 2007 dan merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 5000 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, serta sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi atau berekspansi, sementara rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Untuk bulan Januari 2023, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan naik dari +49.2 menjadi +49.6, sementara Flash Services PMI diprediksi naik dari +49.5 ke +49.7.

Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan naik dari +47.1 (tertinggi dalam 3 bulan) menjadi +48.0, sementara Flash Services PMI-nya diperkirakan naik dari +49.2 (tertinggi dalam 5 bulan) menjadi +49.6.

Untuk indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Januari 2023, konsensus memperkirakan kenaikan menjadi +48.6. Flash Services PMI juga diestimasikan naik dari +49.8 (tertinggi dalam 4 bulan) menjadi +50.3. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Dibuat dan dirilis oleh Markit (S&P Global) setiap bulan, indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur ini didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi, sementara rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Desember 2022 lalu, indeks Manufacturing PMI turun menjadi +45.3, lebih rendah dari perkiraan +46.5, dan merupakan yang terendah sejak Juni 2020. Indeks Services PMI naik menjadi +49.9, lebih tinggi dari perkiraan +48.5, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Indeks output produksi, new orders, dan tenaga kerja mengalami kontraksi.

Untuk bulan Januari 2023, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan sedikit naik menjadi +45.4, sedangkan indeks Services PMI diperkirakan turun menjadi +49.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Di AS, indeks Flash Manufacturing dan Services PMI yang dirilis oleh Markit (S&P Global) ini kurang berdampak jika dibandingkan dengan data Institute for Supply Management (ISM). Laporan ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 800 purchasing manager di seluruh AS. Sehingga, hasil akhir keduanya belum tentu sama.

Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi, sementara rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Dari hasil survei Markit, indeks Manufacturing PMI AS turun menjadi +46.2 pada bulan Desember 2022 lalu, lebih rendah dari perkiraan +47.7, dan merupakan yang terendah sejak Mei 2020. Output produksi dan new orders mengalami kontraksi akibat rendahnya permintaan domestik maupun luar negeri. Hal itu disebabkan oleh tekanan inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.

Sementara, indeks Services PMI untuk bulan Desember 2022 berada pada angka +44.7, lebih rendah dari perkiraan +46.5, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir.

Untuk bulan Januari 2023, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan sedikit naik menjadi +46.5, dan indeks Services PMI diperkirakan naik menjadi +45.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE