Menu

24 Juli 2019: PMI Manufaktur Eurozone, Jerman, AS, Dan Pidato Lowe RBA

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Flash Manufacturing PMI Eurozone, Jerman, Prancis, dan AS. Selain itu ada pula New Home Sales di AS dan pidato Lowe RBA.

Rabu, 24 Juli 2019:

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa ini dirilis oleh Markit dan didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Data yang dirilis oleh Markit ini terdiri dari 2 versi, yaitu Flash dan Final. Karena dirilis lebih dulu, biasanya dampak rilisan Flash lebih tinggi.

Dirilis sejak Maret 2008, Indeks Flash PMI merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 500 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, juga sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Untuk bulan Juli 2019, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan turun dari 51.9 ke 51.6, sementara Flash Services PMI diprediksi turun ke dari 52.9 ke 52.7.

Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan sedikit naik ke 45.1 dibandingkan angka bulan sebelumnya yang 45.0, dan untuk indeks Flash Services PMI diperkirakan turun dari 55.8 ke 55.3.


Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Juli 2019 diperkirakan berada pada angka 47.6, sama dengan bulan sebelumnya. Sementara untuk Flash Services PMI diperkirakan berada pada angka 53.3, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 53.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Di AS, indeks Flash Manufacturing PMI yang dirilis oleh Markit ini kurang berdampak dibandingkan indeks Manufacturing PMI yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM). ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 600 purchasing manager di seluruh AS. Hasil akhir kedua laporan tersebut belum tentu sama.

Menurut survei Markit, bulan Juni lalu indeks Manufacturing PMI AS naik ke angka 50.6, sedikit lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang 50.5. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya indeks new orders.

Untuk bulan Juli 2019, indeks Manufacturin PMI versi Markit diperkirakan naik ke angka 50.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Data ini dirilis oleh Biro Sensus AS, mengukur jumlah penjualan rumah baru di AS selama periode satu bulan. Rilis data ini berdampak tinggi karena penjualan rumah baru akan memicu konsumsi produk-produk lainnya. Disamping itu, perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

Indikator ini sering digunakan sebagai konfirmator untuk trend penjualan perumahan dan pengeluaran konsumen. Jika perekonomian sedang mengalami kontraksi atau resesi, New Home Sales adalah salah satu indikator fundamental yang mengisyaratkan keadaan tersebut.


Bulan Mei lalu, penjualan rumah baru di AS turun 7.8% ke 626,000 unit, lebih rendah dari perkiraan 686,000 unit, dan menjadi yang terendah dalam 5 bulan terakhir. Penurunan tersebut disebabkan oleh penjualan rumah baru di bagian barat dan timur laut yang masing-masing merosot hingga 35.9% dan 17.6%.

Untuk bulan Juni 2019, diperkirakan penjualan rumah baru akan mencapai 659,000 unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Jam 22:05 WIB: pidato gubernur RBA Philip Lowe (Berdampak tinggi pada AUD).


Philip Lowe dijadwalkan berbicara mengenai target inflasi di Anika Foundation, Sydney. Isi pidato Lowe bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE