Menu

24 Maret 2020: PMI Manufaktur AS, Inggris, Dan Eurozone

Martin

Data berdampak hari ini adalah indeks Manufacturing PMI AS, Inggris, Eurozone, indeks Services PMI Inggris dan Richmond Manufacturing AS.

Selasa, 24 Maret 2020:

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa dirilis oleh Markit dan didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Data ini terdiri dari 2 versi: Flash dan Final. Biasanya, dampak Flash lebih tinggi karena dirilis lebih awal.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Maret 2008 dan merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 500 purchasing manager. Fokusnya adalah mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, juga sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Dengan mewabahnya virus corona di benua Eropa yang berdampak pada aktivitas ekonomi, maka untuk bulan Maret diperkirakan terjadi penurunan indeks di semua negara-negara industri di kawasan.

Untuk bulan Maret 2020, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan turun dari +52.5 ke +39.6, sementara Flash Services PMI diprediksi turun dari +49.8 ke +39.4. Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan turun dari +48.0 (tertinggi sejak Januari 2019) ke +40.1, sementara Flash Services PMI negara tersebut diprediksi turun dari +52.5 ke +43.0.

Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Maret 2020 diperkirakan turun ke +40.1 dibandingkan bulan sebelumnya yang +49.2 (tertinggi sejak Januari 2019), sementara untuk Flash Services PMI diperkirakan turundari +52.6 ke +40.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Dibuat dan dirilis oleh Markit setiap bulan, indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur ini didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, serta sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Februari lalu, indeks Manufacturing PMI naik ke +51.7, lebih tinggi dari perkiraan +49.7, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan April 2019. Kenaikan tersebut terutama oleh meningkatnya new orders , terutama karena naiknya permintaan domestik.

Dengan mewabahnya virus corona di Inggris yang berdampak pada aktivitas ekonomi, maka diperkirakan indeks akan turun menjadi +45.1 pada bulan Maret 2020. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Indeks Services PMI Inggris yang dirilis oleh Markit ini dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Indeks PMI untuk sektor jasa didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor jasa sedang tinggi, sementara di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Februari lalu, indeks Services PMI turun ke +53.2, sedikit lebih rendah dari perkiraan +53.4, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +53.9. Penurunan tersebut disebabkan oleh merosotnya ekspor di tengah merebaknya virus corona di Asia.

Untuk bulan Maret 2020, diperkirakan indeks akan turun menjadi +45.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Di AS, indeks Flash Manufacturing PMI yang dirilis oleh Markit ini kurang berdampak jika dibandingkan dengan indeks Manufacturing PMI yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM). Indeks ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 600 purchasing manager di seluruh AS. Hasil akhir kedua laporan tersebut belum tentu sama.

Menurut survei Markit, indeks Manufacturing PMI AS turun ke +50.7 selama bulan Februari lalu, lebih rendah dari perkiraan +51.5, dan menjadi yang terendah sejak bulan September 2019. Penurunan tersebut disebabkan oleh merosotnya indeks output produksi, new orders, dan tenaga kerja.

Untuk bulan Maret 2020, diperkirakan indeks akan kembali turun menjadi +45.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Indeks ini dirilis oleh Federal Reserve Bank of Richmond, mengukur kondisi dan ekspektasi bisnis di kawasan industri Richmond yang meliputi District of Columbia, Maryland, North Carolina, South Carolina, dan sebagian besar West Virginia.

Dibuat berdasarkan survei terhadap 100 pelaku industri manufaktur, data Richmond Manufacturing Index berfokus pada kondisi bisnis saat ini dan harapan para pelaku industri untuk waktu yang akan datang. Angka indeks yang positif (lebih besar dari nol) mencerminkan kondisi bisnis semakin baik, sedangkan indeks negatif mencerminkan kondisi yang menurun.

Bulan Februari lalu, indeks merosot menjadi -2, jauh lebih rendah dari perkiraan +10 dan bulan sebelumnya yang +20. Dengan mewabahnya virus corona di AS yang berdampak pada aktivitas ekonomi, maka diperkirakan indeks akan turun menjadi -10 pada bulan Maret 2020. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE