Menu

24 Maret 2022: PMI Manufaktur, Jobless Claims Dan DGO AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah indeks Manufacturing PMI, Jobless Claims, dan Durable Goods Orders AS.

Kamis, 24 Maret 2022

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, serta sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu Durable Goods total dan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah order dibandingkan bulan sebelumnya.

Bulan Januari lalu, DGO total naik 1.6%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.1%, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 1.2%. Sementara itu, DGO inti naik 0.7%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.4%, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan tertinggi terjadi pada pesanan mesin, produk metal, dan peralatan sarana transportasi.

Untuk bulan Februari 2022, diperkirakan DGO total akan turun 0.5% (atau -0.5%), sedangkan DGO inti akan naik 0.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 15,000 menjadi 214,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 221,000 klaim, dan merupakan yang terendah dalam 10 minggu terakhir. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 223,000 klaim, terendah sejak bulan Januari.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan turun menjadi 210,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Di AS, indeks Flash Manufacturing dan Services PMI yang dirilis oleh Markit kurang berdampak dibandingkan indeks Manufacturing PMI dari Institute for Supply Management (ISM). ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 800 purchasing manager di seluruh AS. Sehingga, hasil akhir keduanya belum tentu sama.

Dari hasil survei Markit, indeks Manufacturing PMI AS naik menjadi +57.3 pada bulan Februari lalu, lebih tinggi dari perkiraan +55.9, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang +55.5. Indeks new orders dan output mengalami kenaikan. Sementara itu, indeks Services PMI untuk bulan Februari naik menjadi +56.5, lebih tinggi dari perkiraan +52.9 dan bulan sebelumnya yang +51.2.

Untuk bulan Maret 2022, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan turun menjadi +56.6, dan indeks Services PMI diproyeksikan turun menjadi +56.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE