Menu

24 Maret 2023: PMI Manufaktur Dan Jasa AS, Inggris, Eurozone

Martin

Data berdampak hari ini adalah Manufacturing dan Services PMI AS, Inggris, serta Eurozone. Selain itu, ada pula rilis Durable Goods Orders (DGO) AS.

Jumat, 24 Maret 2023

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa dirilis oleh Markit yang sekarang bagian dari S&P Global. Data didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak bulan Juni 2007 dan terdiri dari 2 versi, yaitu Flash dan Final. Data Flash biasanya lebih berdampak karena dirilis lebih awal.

Indeks dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 5000 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, serta sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi atau berekspansi, sementara rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Untuk bulan Maret 2023, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan naik dari +47.4 menjadi +48.1, sementara Flash Services PMI diprediksi turun dari +53.1 ke +52.4.

Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan naik dari +46.3 (terendah dalam 3 bulan) menjadi +47.1, sementara Flash Services PMI diperkirakan naik dari +50.9 (tertinggi dalam 8 bulan) menjadi +51.0.

Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Maret 2023 diperkirakan naik dari 48.5 menjadi +48.9, dan untuk Flash Services PMI akan sedikit turun dari +52.7 (tertinggi dalam 8 bulan) menjadi +52.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Dibuat dan dirilis oleh Markit (S&P Global) setiap bulan, PMI (Purchasing Managers Index) manufaktur ini didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Angka di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi, sedangkan rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Februari lalu, indeks Manufacturing PMI naik menjadi +49.3, lebih tinggi dari perkiraan +47.5, dan merupakan yang tertinggi sejak Juli 2022. Sementara itu, indeks Services PMI naik menjadi +53.5, lebih tinggi dari perkiraan +49.2, dan yang tertinggi sejak Juni 2022. Indeks produksi mengalami kenaikan akibat tingginya permintaan dan pasokan bahan baku yang kembali normal.

Untuk bulan Maret 2023, diperkirakan indeks Manufacturing PMI kembali naik menjadi +49.8, sementara Services PMI diperkirakan turun menjadi +53.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output sehingga sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi, serta pesanan Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan dibandingkan bulan sebelumnya.

Bulan Januari lalu, DGO total turun 4.5% (atau -4.5%), lebih rendah dari perkiraan turun 3.7%, dan merupakan persentase penurunan tertinggi sejak April 2020. Sementara itu, DGO inti naik 0.7%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi sejak Maret 2022. Pesanan untuk produk-produk sarana transportasi mengalami penurunan, sementara pesanan produk mesin dan komputer justru meningkat.

Untuk bulan Februari 2023, diperkirakan DGO total akan naik 0.4%, dan DGO inti akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Di AS, Flash Manufacturing dan Services PMI yang dirilis oleh Markit (S&P Global) biasanya kurang berdampak dibandingkan indeks Manufaktur dari Institute for Supply Management (ISM). Data ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 800 purchasing manager. Oleh akrena itu, hasil akhir keduanya belum tentu sama.

Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Dari hasil survei Markit, indeks Manufacturing PMI AS naik menjadi +47.3 pada bulan Februari lalu, sedikit lebih rendah dari perkiraan +47.4, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Indeks tenaga kerja mengalami kenaikan, sementara new orders terkontraksi akibat rendahnya permintaan domestik maupun luar negeri.

Sementara itu, Services PMI untuk bulan Februari 2023 naik menjadi +50.6, lebih tinggi dari perkiraan +47.3, dan merupakan yang tertinggi sejak Juni 2022.

Untuk bulan Maret 2023, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan turun menjadi +47.0, dan indeks Services PMI diperkirakan turun menjadi +50.3. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE