Menu

24 Mei 2019: Retail Sales Inggris Dan Durable Goods Orders AS

Martin

Data ekonomi berdampak hari ini adalah Retail Sales Inggris, Durable Goods Orders AS, dan National CPI Jepang.

Jumat, 24 Mei 2019:

Di Jepang ada dua rilis inflasi konsumen, yakni Tokyo CPI dan National CPI. Masing-masing data dirilis untuk CPI inti (Core) yang tidak termasuk bahan makanan dan energi, serta CPI total. Kedua data tersebut dirilis oleh Biro Statistik Jepang. Untuk National CPI, hasil data diperoleh dari survei pada beberapa media terkemuka Jepang.

Rilis data berupa persentase perubahan data dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), juga data bulan yang sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Dalam hal ini, yang berdampak tinggi adalah data inflasi tahunan atau National CPI total y/y.


National CPI total y/y bulan Maret lalu naik 0.5%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Kenaikan inflasi tahunan bulan Maret tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga makanan (+0.3%), biaya perawatan kesehatan (+1.3%), harga bahan bakar (+5.1%), dan listrik (+7.2%).

Dalam basis bulanan (m/m), inflasi total di Jepang bulan Maret 2019 stagnan atau 0.0%, sama dengan bulan sebelumnya. Sementara CPI inti bulan Maret 2019 y/y naik 0.8%, lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang naik 0.7%.

Untuk bulan April 2019, National CPI total y/y dan CPI inti y/y diperkirakan akan naik 0.9%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan JPY.

 

Retail Sales adalah salah satu indikator penting yang bisa menggerakkan mata uang GBP. Di Inggris, indikator ini disebut juga dengan Sales Volume atau All Retailers Sales. Ada 2 jenis rilis yang diperhatikan, yaitu Retail Sales total dan Retail Sales inti yang tidak termasuk otomotif dan bahan bakar. Masing-masing laporan diterbitkan dalam versi month over month (m/m) dan year over year (y/y). Laporan m/m adalah persentase perubahan yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara data y/y merupakan perubahan yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya.

Penjualan ritel merupakan indikator awal untuk pengeluaran konsumen dan akan berdampak pada pertumbuhan serta tingkat inflasi. Di Inggris, yang berdampak tinggi adalah Retail Sales total, baik m/m maupun y/y.


Penjualan ritel total Inggris bulan Maret lalu naik 1.1%, jauh lebih tinggi dari perkiraan turun 0.3% (atau -0.3%), dan merupakan yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Sementara untuk basis tahunan (y/y), Retail Sales bulan Maret naik 6.7%, lebih tinggi dari perkiraan naik 4.6%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Oktober 2016. Pada bulan Maret 2019, kenaikan penjualan terbesar terjadi pada toko makanan.

Untuk bulan April 2019, diperkirakan Retail Sales total m/m akan turun 0.3% (atau -0.3%), dan y/y akan kembali naik 4.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, dan sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi, juga pesanan Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya.


Bulan Maret lalu, DGO total naik 2.7%, jauh lebih tinggi dari perkiraan naik 0.7%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi sejak bulan Agustus 2018. Sementara itu, DGO inti naik 0.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Pada bulan Maret 2019, pesanan untuk peralatan sarana transportasi melonjak hingga 7.0%.

Untuk bulan April 2019, diperkirakan DGO total akan turun 0.2% (atau -0.2%), sedangkan DGO inti akan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE