Menu

24 November 2021: Suku Bunga RBNZ, GDP AS, IFO Jerman

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah pengumuman RBNZ, rilis GDP dan Durable Goods Orders AS, serta indeks kepercayaan bisnis IFO Jerman.

Rabu, 24 November 2021

Gubernur RBNZ menentukan suku bunga acuan atau yang lazim disebut Official Cash Rate (OCR) setelah berkonsultasi dengan beberapa bankir senior dan para penasehatnya. Suku bunga RBNZ dijadwalkan rilis 8 kali dalam setahun.

Pada meeting terakhir 6 Oktober lalu, RBNZ menaikkan OCR sebesar 0.25% menjadi +0.50%, sesuai dengan ekspektasi pasar. Ini adalah kenaikan suku bunga pertama sejak Juni 2014. Keputusan rate hike tersebut diambil guna menjaga inflasi yang rendah dan mendukung lapangan kerja

Bank sentral juga menyebutkan bahwa pembatasan kegiatan masyarakat akibat COVID-19 telah berdampak buruk pada perekonomian di Auckland dan industri jasa. Akan tetapi, kesehatan masyarakat Selandia Baru tetap terjaga seiring dengan meningkatnya tingkat vaksinasi.

Mengenai prospek inflasi, bank sentral memperkirakan kenaikan di atas 4% dalam waktu dekat sebelum kembali menuju target 2% dalam jangka menengah. Proyeksi inflasi ini terutama dipicu oleh kenaikan harga minyak, biaya transportasi, dan dampak kekurangan pasokan. Para pejabat bank sentral juga menambahkan bahwa pengurangan besaran stimulus lebih lanjut akan terus dilakukan seiring dengan prospek inflasi dan outlook lapangan kerja.

Dengan inflasi kuartal ketiga yang masih tinggi (+4.9%), maka RBNZ diperkirakan kembali menaikkan suku bunga sebesar 0.25% menjadi +0.75%. Jika RBNZ menaikkan OCR atau kembali mengurangi pembelian asset skala besar, NZD akan cenderung menguat. Statement kebijakan moneter pada meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Konferensi pers Adrian Orr bisa dipantau secara live di sini.

 

Indikator ini dirilis oleh IFO atau Information and Forschung, lembaga riset ekonomi di Munich yang merupakan think-tanks terbesar dan terpenting bagi perekonomian Jerman khususnya dan kawasan Eropa pada umumnya. Indeks dibuat dengan melakukan survei pada sekitar 7000 perusahaan dan pelaku bisnis di Jerman mengenai kondisi perekonomian saat ini (current condition) dan perkiraan untuk 6 bulan ke depan (future expectations).

Indeks sentimen bisnis IFO merupakan indikator awal bagi pengeluaran untuk investasi baru (ekspansi) dan perekrutan tenaga kerja, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan. Hasil rilis di atas 100 berarti sentimen bisnis positif, sedangkan di bawah 100 menandakan sentimen bisnis negatif.

Bulan Oktober lalu, indeks kepercayaan bisnis Jerman turun menjadi 97.7, lebih rendah dari perkiraan 98.2, dan merupakan yang terendah sejak April lalu. Indeks current situation turun dari 100.4 menjadi 100.1, sementara indeks expectation turun dari 97.4 menjadi 95.4.

Dengan adanya lonjakan kasus COVID-19 di Jerman baru-baru ini, indeks IFO untuk bulan November 2021 diperkirakan kembali turun menjadi 96.8. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Data yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi AS ini selalu menjadi perhatian pasar karena sering terjadi revisi dari data sebelumnya. GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi. Data ini biasanya diumumkan per kuartal berupa persentase perubahan dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter over quarter atau q/q). Preliminary GDP adalah rilis kedua (second estimate) setelah Advance GDP.

Advance GDP AS kuartal ketiga 2021 (q/q) yang dirilis pada 28 Oktober lalu mengalami pertumbuhan 2.0% (atau +2.0%), lebih rendah dari perkiraan +2.7%, dan merupakan yang terendah sejak kuartal kedua 2020. Naiknya GDP terutama disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran konsumen dan investasi pada sektor non perumahan.

Data preliminary (second estimate) kuartal ketiga 2021 (q/q) diperkirakan naik menjadi +2.2%. Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka USD akan cenderung menguat.

 

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, serta sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi dan pesanan Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan dibandingkan bulan sebelumnya.

Bulan September lalu, DGO total merosot 0.4% (atau -0.4%), masih lebih tinggi dari perkiraan turun 1.1%, tetapi menjadi yang terendah dalam 5 bulan terakhir. Sebaliknya, DGO inti naik 0.4%, sesuai perkiraan dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.3%. Penurunan tertinggi terjadi pada pesanan peralatan sarana transportasi dan telekomunikasi.

Untuk bulan Oktober 2021, diperkirakan DGO total akan naik 0.2%, dan DGO inti akan naik 0.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE