Menu

24 Oktober 2019: ECB Meeting, Durable Goods AS, PMI Manufaktur Eurozone

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Statement dan konferensi pers ECB, Durable Goods Orders AS, serta PMI Manufaktur Eurozone, Jerman, Prancis, dan AS.

Kamis, 24 Oktober 2019:

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa ini dirilis oleh Markit dan didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Data yang dirilis oleh Markit ini terdiri dari 2 versi, yaitu Flash dan Final. Dalam hal ini, data yang dianggap paling berdampak adalah Flash.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Maret 2008 dan merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 500 purchasing manager. Fokusnya adalah mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis serta sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sementara rilis dibawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Untuk bulan Oktober 2019, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan sedikit turun ke 50.0 dibandingkan bulan sebelumnya yang 50.1, sementara Flash Services PMI diprediksi naik dari 51.1 (terendah dalam 5 bulan) ke 51.6.

Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan naik dari 41.7 (terendah sejak Juni 2009) ke 42.0, dan untuk indeks Flash Services PMI diperkirakan naik dari 51.4. ke 52.0.

Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Oktober 2019 diperkirakan berada pada angka 46.1, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 45.7 (terendah sejak bulan Oktober 2012). Sementara untuk Flash Services PMI diperkirakan berada pada angka 51.9, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 51.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Suku bunga ditentukan dengan cara voting yang dilakukan oleh 6 anggota ECB Executive Board dan 15 dari 19 gubernur bank sentral negara-negara kawasan Euro. Hasil voting akan diumumkan 4 minggu setelah pertemuan dalam notulen meeting.

Pada rapat terakhir 12 September lalu, ECB mempertahankan suku bunga acuan 0.00% dan suku bunga pinjaman (lending rate) sebesar +0.25%, tetapi memotong suku bunga deposito sebesar 0.1% ke -0.50%. Bank sentral juga memulai program pembelian obligasi baru sebesar €20 miliar per bulan, guna memacu pertumbuhan dan inflasi di tengah tensi perdagangan global dan ketidakpastian proses Brexit.

Pada proyeksi ekonomi, ECB menurunkan forecast GDP untuk tahun 2019, dari 1.2% menjadi 1.1%. Sementara untuk proyeksi inflasi tahun ini, ECB juga menurunkannya dari 1.3% ke 1.2%. Notulen meeting menyebutkan bahwa sebagian petinggi ECB menentang program pembelian obligasi baru tersebut, tapi setuju pada kebijakan akomodatif untuk jangka waktu yang lebih panjang.

Data ekonomi terakhir menunjukkan, inflasi kawasan bulan September y/y turun ke +0.8%, terendah sejak November 2016, dan masih jauh dari target 2.0%. GDP kuartal kedua +0.2%, level terendah sejak kuartal ketiga tahun lalu. Pada meeting hari ini, analis memperkirakan ECB masih akan mempertahankan suku bunga acuannya pada 0.00%.

Jika ECB memangkas suku bunga acuan, diperkirakan EUR akan melemah. Selain itu, fokus pasar juga akan tertuju pada konferensi pers terakhir Presiden ECB Mario Draghi sebelum melepaskan jabatannya. Statement meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Konferensi pers kali ini adalah yang terakhir bagi Mario Draghi sebelum melepaskan jabatannya sebagai Presiden ECB, dan digantikan oleh Christine Lagarde. Konferensi pers terdiri atas dua bagian yaitu pembacaan Statement kebijakan moneter dan proyeksi ekonomi, serta acara tanya jawab. Acara konferensi pers ECB bisa dipantau di sini.

 

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, juga sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi, dan pesanan Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan dibandingkan bulan sebelumnya.

Bulan Agustus lalu, DGO total naik 0.2%, lebih tinggi dari perkiraan turun 1.1%, tetapi merupakan persentase kenaikan terendah dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu, DGO inti naik 0.5%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.5%. Pada bulan Agustus 2019, pesanan untuk produk-produk mesin dan metal naik, masing-masing sebesar 0.6% dan 1.3%.

Untuk bulan September 2019, diperkirakan DGO total akan turun 0.5% (atau -0.5%), dan DGO inti akan turun 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Di AS, indeks Flash Manufacturing PMI yang dirilis oleh Markit ini kurang berdampak dibandingkan indeks Manufacturing PMI rilisan Institute for Supply Management (ISM). Bedanya, ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 600 purchasing manager di seluruh AS. Hasil kedua data tersebut belum tentu sama.

Menurut survei Markit, indeks Manufacturing PMI AS naik ke angka 51.1 pada bulan September lalu, lebih tinggi dari perkiraan 50.3, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya indeks produksi dan new orders.

Untuk bulan Oktober 2019, data ini diperkirakan akan turun ke 50.7. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE