Menu

24-25 Mei 2022: Suku Bunga RBNZ, PMI Manufaktur Dan DGO AS

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah PMI Manufaktur AS dan pidato ketua The Fed. Besok ada pengumuman RBNZ, DGO AS, dan pidato presiden ECB.

Selasa, 24 Mei 2022

Di AS, indeks Flash Manufacturing dan Services PMI yang dirilis oleh Markit (S&P Global) ini kurang berdampak dibandingkan Manufacturing PMI yang diterbitkan Institute for Supply Management (ISM). ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 800 purchasing manager di seluruh AS, sehingga hasil akhir keduanya belum tentu sama.

Dari hasil survei Markit bulan April lalu, Manufacturing PMI AS naik menjadi +59.2, lebih tinggi dari perkiraan +58.1, dan merupakan yang tertinggi sejak September 2021. Indeks new orders, tenaga kerja, dan ekspor mengalami kenaikan. Sementara itu, indeks Services PMI untuk bulan April turun menjadi +55.6, lebih rendah dari perkiraan +58.0, dan merupakan yang terendah dalam 3 bulan terakhir.

Untuk bulan Mei 2022, diperkirakan indeks manufaktur AS akan kembali turun menjadi +57.9, dan indeks jasa diperkirakan turun menjadi +55.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jerome Powell dijadwalkan berbicara dalam pembukaan National Center for American Indian Enterprise Development Reservation Economic Summit di Las Vegas. Isi pidato Powell bisa dibaca di sini.

 

Rabu, 25 Mei 2022

Christine Lagarde dijadwalkan berbicara dalam pembukaan World Economic Forum di Davos, Swiss. Isi pidato Lagarde bisa dibaca di sini.

 

Gubernur RBNZ menentukan suku bunga acuan atau yang lazim disebut Official Cash Rate (OCR) setelah berkonsultasi dengan beberapa bankir senior dan para penasehatnya. Suku bunga RBNZ dijadwalkan rilis 8 kali dalam setahun.

Pada meeting terakhir 13 April lalu, RBNZ menaikkan OCR sebesar 0.50% menjadi +1.50%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.25%. Ini adalah kenaikan suku bunga keempat kalinya secara berturut-turut di tengah tekanan inflasi dan pelonggaran aktivitas ekonomi.

Statement menyebutkan bahwa bank sentral memperkirakan inflasi tahunan akan mencapai puncak di sekitar 7% pada paruh pertama tahun ini, di mana OCR akan kembali dinaikkan pada waktu mendatang untuk mencegah ekspektasi inflasi yang meningkat. Para pejabat bank sentral menambahkan bahwa mereka akan fokus untuk memastikan inflasi tinggi tidak terjadi dalam jangka panjang.

Disebutkan juga bahwa secara global, aktivitas ekonomi terus menimbulkan tekanan inflasi di tengah gangguan pasokan yang masih berlangsung akibat pandemi COVID-19. Perang Rusia-Ukraina juga menimbulkan masalah baru dengan melonjaknya harga komoditas dan energi. Mengenai kenaikan harga perumahan, bank sentral menilai jika harga telah terkendali dan bergerak turun secara berkelanjutan.

Dengan inflasi kuartal pertama 2022 yang kembali naik hingga +6.9% atau tertinggi sejak 1990, maka untuk bulan Mei 2022, RBNZ diperkirakan kembali menaikkan suku bunga sebesar 0.50% menjadi +2.00%. Jika RBNZ kembali menaikkan OCR, maka NZD akan cenderung menguat. Statement kebijakan moneter pada meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Konferensi pers Adrian Orr bisa dipantau secara live di sini.

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, serta sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi dan pesanan Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan dibandingkan bulan sebelumnya.

Bulan Maret lalu, DGO total naik 0.8%, lebih rendah dari perkiraan naik 1.0%, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang -1.7%. Sementara itu, DGO inti naik 1.1%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.5%, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Kenaikan pada bulan Maret terjadi pada pesanan produk-produk komputer dan elektronik.

Untuk bulan April 2022, baik DGO total maupun DGO inti diperkirakan naik 0.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE