Menu

24-26 Februari 2021: Testimoni Powell Hari Kedua, GDP, Indeks PCE AS

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah testimoni ketua The Fed Jerome Powell. Besok ada GDP dan Capex Australia, dan tanggal 26 Februari 2021 ada PCE Price Index AS.

Rabu, 24 Februari 2021

Jerome Powell dijadwalkan memberikan testimoni mengenai laporan kebijakan moneter di hadapan House Financial Services Committee di Washington DC. Pada testimoninya di hadapan Senate Banking Committee kemarin, Powell mengatakan bahwa pemulihan ekonomi masih jauh dari selesai, dan jalan ke depan masih belum ada kepastian. Meski ada banyak kemajuan di pasar tenaga kerja, namun jutaan orang Amerika tetap menganggur. Disamping itu, sektor jasa masih lemah sekalipun pengeluaran konsumen telah mulai bangkit.

Mengenai tapering, Powell menyatakan bahwa The Fed belum akan mengurangi besaran stimulus dan belum ada rencana menaikkan suku bunga. Acara testimoni Powell hari ini bisa dipantau secara live di sini, sementara isi testimoninya bisa dibaca di sini.

 

Kamis, 25 Februari 2021

Indikator yang dirilis per kuartal oleh Biro Statistik Australia ini mengukur persentase perubahan nilai investasi oleh sektor swasta. Sebagai indikasi awal bagi aktivitas ekonomi secara umum yang memasukkan aspek perekrutan tenaga kerja dan tingkat upah, laporan Capex pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Australia.

Kuartal ketiga 2020 lalu, nilai investasi sektor swasta turun 3.0% (atau -3.0%), lebih rendah dari perkiraan turun 1.5%, tetapi lebih baik dari kuartal sebelumnya yang turun 7.1%. Investasi di sektor bangunan dan mesin mengalami penurunan.

Untuk kuartal keempat tahun 2020, investasi sektor swasta diperkirakan naik 1.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Data yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi AS ini selalu menjadi perhatian pasar karena sering terjadi revisi dari data sebelumnya. GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi. Diumumkan per kuartal, rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter over quarter atau q/q). Jenis laporan GDP meliputi Advance GDP dan Preliminary GDP (rilis kedua atau second estimate).

Advance GDP AS kuartal keempat 2020 (q/q) yang dirilis pada 28 Januari lalu mengalami kenaikan 4.0% (atau +4.0%), lebih rendah dari perkiraan +4.2%, dan lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang +33.4 (rekor tertinggi sejak indikator ini dirilis tahun 1947). Naiknya GDP kuartal keempat terutama disebabkan oleh meningkatnya investasi bisnis dan investasi di sektor perumahan.

Data Preliminary (second estimate) kuartal keempat 2020 (q/q) diperkirakan naik menjadi +4.2%. Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka USD akan cenderung menguat.

 

Jumat, 26 Februari 2021

Data ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen dan tidak memperhitungkan harga jenis barang makanan serta energi. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Bulan Desember 2020 lalu, Core PCE Price Index m/m naik 0.4% pada 112.17 index points, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.3%, dan merupakan kenaikan tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 1.3%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 1.1%.

Untuk bulan Januari 2021, diperkirakan Core PCE Price Index m/m akan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Personal Spending (Consumer Spending) mengukur persentase perubahan pengeluaran konsumen di AS selama periode sebulan. Indikator ini penting sebagai pelengkap prediksi data inflasi, meski dampaknya tidak begitu tinggi karena data Retail Sales yang juga mencerminkan pengeluaran konsumen telah dirilis sebelumnya. Selain untuk memprediksi tingkat inflasi, Consumer Spending juga mencerminkan daya beli yang merupakan indikator ekonomi penting.

Bulan Desember 2020 lalu, pengeluaran konsumen di AS turun 0.2% (atau -0.2%), lebih tinggi dari perkiraan turun 0.4%, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.7%. Penurunan pengeluaran konsumen disebabkan oleh kenaikan kasus COVID-19 yang menghentikan aktivitas ekonomi dan bisnis. Sementara itu, Personal Income naik 0.6%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Dengan dibukanya kembali aktivitas ekonomi, maka Personal Spending untuk bulan Januari 2021 diperkirakan naik 2.6%, dan Personal Income akan naik hingga 9.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE